curhatibu.com

Peran Ibu Rumah Tangga Yang Berkarier : Menjaga Keseimbangan Yang Sehat

Halo, Sobat Curhat Ibu, pastinya banyak juga diantara Anda yang merupakan wanita luar biasa, yang Allah kasih kekuatan untuk menjalani peran ganda - sebagai ibu rumah tangga sekaligus ibu bekerja. Wew.. masyaallah ya. Udahlah di dalam rumah tugasnya banyak, eh masih ditambah tugas di luar yang tentu tidak kalah berat. Anda hebat!

Ibu Rumah Tangga Yang Berkarie
Ibu Rumah Tangga Yang Berkarie

Nah, pada artikel kali ini, kita akan membicarakan sesuatu yang sangat penting, dalam menjalani hal ini, yaitu keseimbangan. Sebagai seorang Ibu yang juga pernah menjalani peran ganda; saya pun merasa cukup kewalahan dengan poin keseimbangan ini. Sebab kita sebagai ibu harus bisa mengubah "topi" dengan cepat, dari ibu yang penuh kasing sayang di rumah, menjadi seorang profesional yang berdedikasi di tempat kerja. 

Yok kita coba gali dan bahas bareng-bareng tentang tantangan dan mungkin tips untuk menjaga keseimbangan yang sehat dalam peran ganda ini. Sebab Anda pantas koq meraih kesejahteraan dan kebahagiaan di semua peran Anda yang luar biasa. 

Dinamika, Tantangan dan Manfaat Peran Ganda Seorang Ibu

Ada dinamika unik yang perlu dipahami oleh ibu, beserta tantangan dan manfaat yang didapatkan oleh seorang ibu beperka. 

Dinamika Peran

Sobat Curhat Ibu, sebagai ibu rumah tangga yang bekerja, Anda mungkin merasa seperti sedang melakukan penyesuaian yang harus cepat. Pada satu waktu harus fokus mengurus anak dan pekerjaan rumah. Lalu di saat lain harus segera beralih ke peran profesional. 

Tentunya tidak mudah. Mengelola waktu dengan tepat tentunya bisa menjadi hal yang wajib dilakukan. Mencakup pengelolaan jadwal, mengkoordinasikan tugas rumah dan pekerjaan, dan memastikan tidak ada yang terlupakan di antara kesemuanya. 

Seringkali muncul perasaan "tidak pernah cukup" - dalam arti merasa tidak pernah cukup baik menjalani kedua peran itu. Jadi ibu tidak beres. Jadi pekerja juga ga selesai-selesai. Akibatnya muncul rasa bersalah yang berlarut, hingga merasa tidak cukup produktif di salah satu bidang yang sedang digeluti. 

Tantangan Peran Ganda

Stress yang meningkat. Tantangan utama yang timbul adalah tingginya tingkat stress. Memenuhi tuntutan pada dua peran bisa sangat menekan dan menjadi masalah serius jika tidak dikelola dengan baik. 

Waktu untuk diri sendiri kurang. Yap. Sudah dari sebelum subuh berbenah untuk menyelesaikan urusan anak-anak dan rumah, lalu lanjut bersiap untuk menyelesaikan amanah pekerjaan. Pulang kerja pun demikian - usai berberes dari tempat kerja, ibu tetap harus fit untuk "berubah" peran menjadi seorang ibu bagi anak-anaknya di malam hari. 

Peran Ibu Rumah Tangga Yang Berkarier : Menjaga Keseimbangan Yang Sehat

Nah yang sering terjadi adalah perasaan bersalah. Ibu yang keluar rumah - pasti akan merasa bersalah karena harus meninggalkan anak-anaknya, dan melepaskan waktu kebersamaan dengan mereka. Belum lagi ditambah "sindiran" atau omongan orang yang tidak memahami kondisi dan alasan ibu yang harus bekerja. 

Sisi Positif Peran Ganda

Di sisi lain, ada juga lho kebaikan yang harus "disyukuri" oleh ibu bekerja. Misalnya pengembangan karier, prestasi yang bisa didapat di tempat kerja - yang mungkin kalau di rumah memang beda jalur "prestasinya". 

Bekerja juga bisa memberikan dukungan finansial bagi keluarga. Meskipun ibu (dan para suami) harus menyadari bahwa nafkah itu dari suami sebagai kepala keluarga. Suami tidak boleh memaksakan istrinya untuk mencari tambahan uang. Istri pun harus tetap respect kepada suami meskipun ibaratnya punya uang sendiri. 

Peran ganda bisa jadi meningkatkan keterampilan juga sebagai seorang wanita. Misalnya bekerja sebagai desainer pakaian - tentu akan bertambah skill ke sana. Bekerja sebagai content sreator, tentu meningkatkan skill editing video, marketing, grafis, hingga public speaking, dll. 

Wanita yang punya peran ganda bisa juga menjadi teladan bagi anak-anak bahwa ibunya punya skill yang sangat beragam - selain dari menyelesaikan berbagai amanah di rumah - tetap bisa ikut berkarya pada peran lain. Bisa jadi anak akan mengambil teladan dalam manajemen waktunya, manajemen energinya, dan banyak hal lain bisa diteladani anak. 

Mengelola Stres dan Menjaga Kesehatan Mental Ibu Bekerja

Yap ini tentu penting sekali. Sangat tidak mudah menjalani peran ganda. Pasti tekanan stres dan ancaman terhadap kesehatan mental ini pun ada. Bagaimana agar bisa mengelolanya dengan baik?

Aturlah waktu dengan bijak. Bisa dengan membuat jadwal yang terorganisir serta disiplin dalam mengelola waktu. Prioritaskan tugas yang paling penting, dan atur dengan baik- antara kapan untuk keluarga, pekerjaan dan pastinya untuk diri sendiri

Delegasikan tugas. Jangan ragu untuk meminta bantuan anggota keluarga, atau bahkan orang lain atas tugas-tugas yang memang bisa didelegasikan. Misalnya tugas mencuci bisa diserahkan kepada laundry, tugas memasak bisa diserahkan kepada jasa catering. Intinya sesuaikan dengan kondisi dan jangan memaksakan diri menjadi superwoman yang bisa checklist semua daftar tugas rumah tangga dan profesional sendirian. 

Berbicara dan Meminta Dukungan Kepada Orang lain. Lagi-lagi ini jangan ingin menjadi supermom. Hehe.. Tugas-tugas itu bukan hanya kita yang bertanggung jawab koq. Misalnya bersih-bersih rumah, kita bisa diskusikan kepada anak, dan pasangan, untuk berbagi tugas piket. Atau kerjaan di kantor, jangan karena ingin performanya dianggap bagus, lalu tidak ingin melibatkan orang lain dalam bekerjan tim. Dan sebagainya. 

Luangkan waktu untuk diri sendiri. Memang harus diluangkan sih. Sesederhana ngopi 10 menit di pagi hari, sembari sejenak menikmati udara pagi. Hehe.. atau olahraga sebentar sebelum memulai pekerjaan di kantor. Atau yang muslim, bisa mengalokasikan waktu sholat dhuha 2-4 rokaat sebelum masuk ke ruangan kerja dan mengerjakan tugas profesional. Luangkan waktu. 

Peran Ibu Rumah Tangga Yang Berkarier : Menjaga Keseimbangan Yang Sehat


Jaga Kesehatan Fisik. Urusan stres dan kesehatan mental ini juga kadang terkait dengan kesehatan fisik. Seperti cukup tidur. Seringkali emosi tidak stabil karena tidur malamnya kurang nyenyak atau terlalu sedikit. Pastikan tidur malam oke ya, pola makan pun yang bagus. 

Batasi keterlibatan teknologi. Wah ini penting nii. Seringkali ada banyak waktu "luang" kita habis di urusan scrolling layar HP. Dan memang banyak penelitian ya yang menyatakan bahwa terlalu banyak waktu di media sosial atau layar dapat menambah stress. 

Milikilah batas antara pekerjaan dan rumah. Misalnya dengan punya jam kerja jelas. Kapan fokus dengan kantor, kapan fokus dengan rumah. Saat memang berada di kantor, usahakan urusan kantor bisa selesai optimal. Sehingga saat pulang ke rumah, tidak ada PR dari kantor yang memaksa kita mengambil selot pikiran dan waktu dengan keluarga untuk menyelesaikan pekerjaan kantor. 

Ambil cuti reguler. Yap. Cuti atau hari libur memang penting untuk melepaskan stress dan merelaksasi diri lho. Jangan terlalu ngoyo dengan urusan kantor yang pasti tiada habisnya. Cuti ini bisa juga digunakan untuk semakin menambah quantity time bersama keluarga dan anak-anak. Manfaatkan dengan baik. 

Tips Mengatur Waktu dengan Efisien

Wew.. pertanyaan banyak orang pastinya ya. Gimana sih manajemen waktu.. blablabla. Well. Semoga ini membantu

Buat jadwal. Pastinya. Catat semua tugas dan tanggung jawab serta kewajiban sehari-hari. Buatkan jadwal terstruktur kapan melakukan ini dan itu. Dengan demikian Anda akan bisa jelas melihat kapan saja waktu mengerjakan berbagai hal. 

Gunakan alat bantu. Di jaman teknologi yang makin canggih, ada banyak alat bantu untuk membuat kita lebih teratur dan terkelola waktunya dengan baik. Ya, meskipun pada akhirnya kedispilinan diri yang menjadi PR-nya. Tapi bisa lah kita gunakan seperti kalender digital, aplikasi manajemen waktu, dll. Setidaknya aplikasi ini meringankan otak kita dalam mengingat banyak detail daftar aktivitas yang perlu kita lakukan setiap harinya

Pecah Tugas Besar. Kalau sedang punya proyek besar, pecah jadi tugas kecil-kecil. Dengan begitu, akan membuat kita lebih ringan dan bersegera melakukannya karena merasa ringan. Ingat hukum 2 menit? Kerjakan saja 2 menit, nanti pasti akan selesai juga. Sebuah trigger untuk kita bisa mulai segala sesuatu. 

Fokus pada satu hal. Nah ini penting sih. Kalau satu waktu kita melakukan ragam hal, makin puyeng dan tambah stres. Saat fokus, maka Anda akan bisa menyelesaikan semuanya dengan lebih efisien. 

Penutup : Jaga Keseimbangan, Rayakan Keberhasilan

Well. Sobat Curhat Ibu, peran ganda ini memang tidak mudah. Banyak tantangan, Butuh komitmen dan upaya yang lebih. Namun, penting sekali untuk Anda selalu mengingat dan rayakan keberhasilan atas apa saja yang telah Anda raih dalam peran Anda saat ini. Sekecil apapun itu. Bukankah ada banyak tantangan yang berhasil terlewati? Bukankah waktu Anda pun sudah termanfaatkan sebagiannya untuk kebaikan? Semuanya adalah prestasi besar lho. 

Peran Ibu Rumah Tangga Yang Berkarier : Menjaga Keseimbangan Yang Sehat

Dan lebih penting lagi, terus belajar dan jaga keseimbangan yang sehat antara diri pribadi, keluarga dan ruang profesional Anda. Fleksibel dalam semuanya itu. Kadang keseimbangan itu bergeser, ke arah mana yang lebih harus diprioritaskan, maka tak mengapa. Yang penting, Anda, Sobat Curhat Ibu, menyadari dan meyakini bahwa perjalanan itu membuat diri Anda dalam semua peran itu terus bergerak maju. 

Ibu adalah perempuan yang luar biasa. Ya, Anda, para Sobat Curhat Ibu semuanya memiliki kekuatan untuk meraih impian kita masing-masing. Rawatlah itu semua, semangat dan upaya itu. Semangat semuanya, para Ibu hebat!

2 comments

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)
  1. Waa...luar biasa.
    Seperti apa ya lelahnya berperan ganda?
    Jd ngebayangin..

    ReplyDelete
  2. Pasti bukan hal yang mudah untuk menjaga keseimbangan, semoga Allah mudahkan ya Kak

    ReplyDelete