curhatibu.com

Untuk apa di sini?

Kalau bukan karena niat yang benar, maka mereka akan rela datang ke sini sekedar menagih uang. Uang apa? Uang ganti perjalanan mereka ribuan kilo dari daerah ke ibukota, lalu meng-klaim sepenuhnya bahwa ini adalah demi rakyat. 

Kalau bukan karena untuk rakyat, maka cukuplah mereka datang pagi dan menyetor jari atau tangan di meja absen, lalu keluar bersantai, makan, jalan-jalan, dan kemudian kembali di akhir senja kembali menyapa mesin absensi itu.

Kalau bukan karena tujuan mulia, maka mereka akan membawa ratusan bahkan ribuan lembar berkas-berkas berisikan angka-angka belanja, untuk dimintakan uangnya kepada kementerian pusat a.k.a rakyat.

Kalau bukan karena memperjuangkan kepentingan Negara, maka enaklah rasanya menikmati satu demi satu perjalanan dinas. Lumayan, untuk refreshing, dan dapat uang saku. Tinggal di hotel yang mewah pula.

Kalau bukan karena amanah rakyat, maka biarlah uang-uang ini masuk kantong, lalu melenggang ke pusat perbelanjaan, memenuhi kebutuhan diri dan keluarga.

Kalau bukan karena Allah, maka cukuplah bekerja untuk dilihat pimpinan, menduduki jabatan tinggi, terima gaji besar, terkadang dapat tambahan dari dana gelap, lalu foya-foya dengan penghasilan, tanpa ingat sedekah zakat, dan kemudian lupa pada Tuhannya karena merasa telah dapat hidup nikmat.

Ah, padahal, kalau bukan karena Allah, aku (mereka) (kami) (anda?) tak akan ada di sini. Lalu, apa yang kalian lakukan?

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)