- #Riya adalah perkara yang hampir selalu menyapa hati-hati manusia yang sedang berusaha untuk ikhlas. Inilah yang dilakukan syetan, mengupayakan ibadah manusia tidak diterima Allah.
- Peringatan ini telah tertulis dalam surat Al Ma’aun, “celaka yang lalai shalatnya.” Dan yang #Riya dalam shalatnya. #Riya merupakan cirri orang munafik. Orang munafik jika berdiri shalat ingin dilihat manusia.
- Syarat diterimanya amal : Dalam surat Al Kahfi, “Siapa yang mengharap bertemu dengan Rabbnya, hendaklah beramal shaleh, dan jangan mempersekutukan Allah dalam ibadah”. Tafsir ibnu katsir menyatakan tentang ayat ini bahwa ada 2 syarat diterimanya amal, “Ikhlas, dan sesuai syariat”
- Syirik kecil lebih dikhawatirkan Rasulullah daripada fitnah dajjal. Syirik kecil = #Riya’.
- Allah berkata pada hari kiamat kepada orang-orang yang #Riya’, “Pergilah kalian kepada orang-orang yang kalian harapkan pujiannya di dunia. Kemudian lihat, apakah mereka bisa memberimu pahala, atau menghindarkanmu dari api neraka”.
- #Riya’ berasal dari kata ru’yah = penglihatan; Sum’ah = Sama' = pendengaran
- Orang yang #Riya mengharapkan keuntungan dari orang yang diharapkan melihat mereka.
- Kita harus tahu bahwa #RIYA ADA BEBERAPA MACAM. #RIYA’ DALAM AGAMA SERTA DUNIA.
- Pertama : #Riya memperlihatkan badannya. Dalam masalah agama, ia memperlihatkan kurus. Supaya terlihat suka berpuasa, mata terlihat lelah, dsb. Dalam masalah dunia, ia memperlihatkan bagusnya badannya.
- Kedua : #Riya dari sisi pakaian (penampilan). Berjalan menunduk, sengaja menghitam-hitamkan jidat, memakai pakaian yang kasar (menunjukkan kezuhudan), memakai pakaian ulama, mencari tempat di sisi orang shaleh, supaya terlihat shaleh.
- Ketiga : #Riya dengan ucapan. Sering kali menghampiri para penceramah dan khatib. Memperlihatkan kemahiran, keluasan ilmu, kefasihan, dsb, agar orang-orang memuji dirinya.
- Keempat : #Riya dengan amal. Memperlihatkan shalat yang panjang, ruku, khusyu’, sedekah, dsb.
- Kelima : #Riya dengan teman-teman yang berkunjung. Seseorang merasa bangga kalau yang mengunjungi dirinya adalah para umara, asatidzah, dsb. Atau ustadz merasa #Riya jika ada orang-orang yang mengunjungi dirinya untuk mengajar, dsb. #Riya dengan banyaknya guru.
- #Riya itu membatalkan amal, karena ia mempersekutukan Allah Swt.
- Mari berdoa, “Ya Allah jadikan amalku semuanya shaleh, dan semuanya ikhlas mengharapkan wajahMu”
- Berdoa lagi, “Ya Allah, aku berlindung padaMu dari mempersekutukan Engkau atas sesuatu yang ku ketahui dan yang tidak aku ketahui”
- Sekarang, TINGKATAN #RIYA’
- Pertama : Keinginan beribadah sama sekali tidak mengharapkan pahala. Karena hatinya tidak beriman pada Allah atau pada hari akhirat. Hanya pujian, penghormatan manusia yang diharapkan. Contoh : Shalat jika di hadapan orang saja. --- sikap orang munafik.
- Kedua : Mengharap pahala, tapi lemah sekali. Yang lebih besar harapannya adalah terhadap pujian. Allah sangat membenci tingkatan ini. Karena seakan dunia segala-galanya bagi dia.
- Ketiga : Harapan atas pahala dan pujian dari manusia itu sama.
- Keempat : Tidak dipuji tetap ibadah, bertambah semangat ketika dipuji. Hal ini masih termasuk kategori #Riya.
- Oh ya, terkait klasifikasinya. #Riya ada yang tampak dan tersembunyi.
- #Riya yang tampak adalah #Riya yang mendorong seseorang melakukan amal ibadah. Contoh : pergi ke masjid untuk mendapat suara pemilu.
- #Riya yang tersembunyi adalah riya yang tidak mendorong seseorang melakukan sesuatu, tapi hal itu memperingan amal karena adanya pujian. Contoh : jika sendirian ia sangat berat melawan nafsu untuk shalat tahajud, tapi ketika ada tamu datang ke rumahnya, ia jadi mudah bangun malam.
- Yang lebih tersembunyi lagi : Tidak mengharap manusia, dan tidak juga memperingan amal, melainkan ada di hati. Yaitu dia merasa gembira ketika orang tahu ketaatan dia. Contoh : ia shalat dengan ikhlas, tapi di pagi harinya saat ada orang tau dia tahajud, ia merasa gembira.
- “Berapa banyak hamba yang melakukan ibadah dengan ikhlas, bahkan benci dipuji orang, tapi jika orang tahu amalan dia, ia merasa gembira/senang” – #Riya yang sangat tersembunyi sekali. Kalau bukan hatinya mengharapkan manusia, maka ia tak akan gembira orang mengetahui amalnya. Dan dia akan berusaha bagaimana amalnya tidak diketahui oleh orang lain.
- “Siapa yang meninggalkan ibadah karena takut #Riya, maka ia sebenarnya #Riya juga” – ini menjadi jebakan syetan juga. Maka, hati-hati lah.
- QA : Jika ada teman yang menanyakan amalan kita, apa yang dilakukan? – ini adalah pertanyaan yang tidak disukai. Karena tidak bermanfaat. Seringkali pertanyaan seperti ini menjerumuskan orang tersebut kepada #Riya. Lebih baik menanyakan hal-hal terkait fiqh, dsb.
Windy Anita Sari
Bersemangatlah pada apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan pada Allah dan jangan merasa lemah
Related Posts
Loading…
Post a Comment