curhatibu.com

Masih dengan Sosok Laki-Laki yang Sama:)

Empat tahun yang lalu, sepertinya. Waktu itu, beberapa saat setelah pengumuman Ujian Masuk UGM 2008. 

"Mohon maaf, Anda tidak diterima UM-UGM"

Kurang lebih demikian. Sedih? Iya. Kecewa? Lumayan. Apalagi, melihat kawan-kawan lain memberi kabar bahwa mereka diterima. Banyak yang masuk rupanya. Alhamdulillah, senang melihat mereka sudah mendapat tempat yang pasti. Sedang aku? Belum. 

"Keluar dulu yuk, beli Lontong tahu - Telur, di deket SD Tempelan (baca:sekolah dasarku dulu)!"

Berdua bersama bapak. Naik motor. 
Sampai warung lontong tahu, pesen, nunggu sebentar, dan makan.

"Ga pa-pa. Masih banyak kesempatan kan? Pokoknya, ikut aja semua tes-tes yang ada. Siapa tahu jodohnya di tempat lain," beliau menenangkanku. Aku lanjut saja makan.

Hingga berikutnya, benar. Alhamdulillah, rupanya rezekiku di Kedokteran Universitas Diponegoro. Meski kemudian, aku tidak jadi masuk di sana (juga). 

"Mau pedes atau cukupan?", kata penjual lontong tahu tadi pagi.
"Cukupan saja, Bu," jawabku. 

Lagi-lagi, dengan orang yang sama. Masih dengan kulitnya yang hitam. Dengan kacamata yang selalu menemaninya. Dan dengan kerut wajahnya yang kian terlihat. 

Ya, empat tahun yang lalu. Dengan orang yang sama, di tempat yang sama. Tapi kali ini, aku tidak lagi bergelar calon mahasiswa (yang belum keterima), melainkan calon pegawai (yang belum CPNS). hehe.. Yang penting, bersama sosok lelaki yang sama. Mungkin, lain kali, sebulan, tiga bulan, enam bulan, setahun atau dua tahun lagi, kebersamaan kami berdua akan ditambah seorang laki-laki lagi yang berbeda. *ups :p

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)