.png "curhatibu.com")
.png "Windy Anita Sari"){kind=logo}
 |
| sumber gambar |
Hm.. kita kan pasti akan keluar dari rumah kita sekarang (karena masih ngontrak), yuk mbangun rumah sendiri; yang tidak lagi ngontrak. Rumah ini bisa didapat oleh siapa saja; bahkan orang paling fakir sekalipun.
Koq bisa? Yuk, nyicil dulu dengan ini :
1. Melaksanakan shalat sunnah sebanyak 12 rakaat dalam sehari semalam; atau
2. Membangun, untuk Allah, sebuah masjid. Hanya yang membangun masjid itu untuk Allah. Jika tidak bisa membangun dengan uang; gunakan tenaga. Sekecil apapun masjid itu. Kalau bisa; menyumbanglah untuk membangun masjid (bukan untuk ustadz, administrasi, operasionalnya saja). Jangan takut miskin membangun rumah untuk Allah Swt di dunia ini; atau
3. Membaca surat al Ikhlas sebanyak 10 kali; Hadist riwayat Ahmad (dishahihkan oleh Syeikh Al Banni), "Siapa yang membaca qulhuwallahu ahad sebanyak 10 kali, maka Allah akan membangunkan baginya rumah di surga". Yang ini mudah, bahkan dilakukan oleh anak TK sekalipun. Tapi, hal yang mudah tentunya tidak akan bisa begitu saja kita lakukan jika tanpa bimbingan dari Allah Swt. Nah, karena ini yang paling mudah, yuk langsung kita baca setelah membaca artikel ini. Sebagaimana Imam Ahmad yang saat menerima hadits ia langsung mengamalkannya; atau
4. Seorang hamba yang memuji Allah atas musibah yang menimpanya; yaitu orang tua yang sabar saat anaknya meninggal dunia. Kita tidak bisa menghidupkan anak kita kembali; tapi kita bisa berkumpul bersamanya di surga. Mintalah ganti kepada Allah berupa rumah di surga. Urwah bin Zubair, saat diamputasi kakinya, mengatakan, "Alhamdulillah.. Kau memberi aku 4 alat gerak, dan Kau ambil 1. Kau memberi aku 7 anak, dan Kau ambil 1 anak". Ingat bahwa, nikmat Allah jauh lebih besar daripada musibah yang menimpa; atau
5. Seorang yang masuk ke dalam pasar, lalu mengatakan "Laailaahailallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumiit wahuwa ala kulli syai'in qadir. Allah akan menuliskan baginya 1000x1000 kebaikan, dihapus 1000x1000dosa, dan diangkat derajat 1000x1000 (hadits), dibangunkan rumah di surga. Jadi saat masuk pasar itu kita mantapkan tauhid kita kembali; atau
6. Tinggalkan kebiasaan berdusta, walaupun bergurau. Mungkin, untuk bergurau tidak enak kalau tidak bohong. Dalam sebuah hadits hasan diriwayatkan Tirmidzi, rasul berkata, "Aku menjaminkan sebuah rumah di tengah-tengah surga bagi yang meninggalkan dusta walaupun sedang bergurau". atau
7. Meninggalkan perdebatan walaupun merasa benar. Insting manusia itu ingin mempertahankan pendapatnya supaya orang tau kalau dia benar. Padahal, debatnya itu hanya untuk perihal sepele. Rasul berkata, lanjutan hadits tadi, "aku menjaminkan sebuah rumah di pinggiran surga bagi yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar"
8. Menutup celah diantara shaf shalat, baik dengan merapatkan atau maju.
9. Berhijrahlah, dari negeri/daerah yang tidak kondusif dalam berislam (negeri kafir), kepada negeri muslim. Jadi, jangan pernah kita hijrah dari negeri muslim ke negeri kafir hanya gara-gara ingin sekolah, ingin menikmati keteraturan antrinya, dst.
10. Berjihad di jalan Allah Swt. Imannya diluruskan dulu, baru jihad. Islamnya harus bener dulu, baru jihad. Shalatnya dibenerin dulu, baru jihad.
11. Membaikkan akhlaq. Kepada orang tua, suami, istri, tetangga, saudara, kawan, dst. Termasuk membagi-bagi rizki kepada sesama.
4. Seorang hamba yang memuji Allah atas musibah yang menimpanya; yaitu orang tua yang sabar saat anaknya meninggal dunia. Kita tidak bisa menghidupkan anak kita kembali; tapi kita bisa berkumpul bersamanya di surga. Mintalah ganti kepada Allah berupa rumah di surga. Urwah bin Zubair, saat diamputasi kakinya, mengatakan, "Alhamdulillah.. Kau memberi aku 4 alat gerak, dan Kau ambil 1. Kau memberi aku 7 anak, dan Kau ambil 1 anak". Ingat bahwa, nikmat Allah jauh lebih besar daripada musibah yang menimpa; atau
5. Seorang yang masuk ke dalam pasar, lalu mengatakan "Laailaahailallah wahdahu laa syarikalah lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumiit wahuwa ala kulli syai'in qadir. Allah akan menuliskan baginya 1000x1000 kebaikan, dihapus 1000x1000dosa, dan diangkat derajat 1000x1000 (hadits), dibangunkan rumah di surga. Jadi saat masuk pasar itu kita mantapkan tauhid kita kembali; atau
6. Tinggalkan kebiasaan berdusta, walaupun bergurau. Mungkin, untuk bergurau tidak enak kalau tidak bohong. Dalam sebuah hadits hasan diriwayatkan Tirmidzi, rasul berkata, "Aku menjaminkan sebuah rumah di tengah-tengah surga bagi yang meninggalkan dusta walaupun sedang bergurau". atau
7. Meninggalkan perdebatan walaupun merasa benar. Insting manusia itu ingin mempertahankan pendapatnya supaya orang tau kalau dia benar. Padahal, debatnya itu hanya untuk perihal sepele. Rasul berkata, lanjutan hadits tadi, "aku menjaminkan sebuah rumah di pinggiran surga bagi yang meninggalkan perdebatan walaupun dia benar"
8. Menutup celah diantara shaf shalat, baik dengan merapatkan atau maju.
9. Berhijrahlah, dari negeri/daerah yang tidak kondusif dalam berislam (negeri kafir), kepada negeri muslim. Jadi, jangan pernah kita hijrah dari negeri muslim ke negeri kafir hanya gara-gara ingin sekolah, ingin menikmati keteraturan antrinya, dst.
10. Berjihad di jalan Allah Swt. Imannya diluruskan dulu, baru jihad. Islamnya harus bener dulu, baru jihad. Shalatnya dibenerin dulu, baru jihad.
11. Membaikkan akhlaq. Kepada orang tua, suami, istri, tetangga, saudara, kawan, dst. Termasuk membagi-bagi rizki kepada sesama.
.png "Windy Anita Sari"){kind=logo}
Post a Comment