curhatibu.com

Lima Indikator Kecintaan Kepada Al Qur'an

  • Merasa senang dan bangga saat membaca Al Qur’an, Kalamullah. Bukan membaca karena tugas atau bukan karena ada keperluan tertentu. Ulama menganggap bahwa orang yang lebih dari 3 hari tidak baca Quran, dianggap orang tersebut durhaka pada Al Qur’an. Siapa yang ingin mendengar Allah berbicara, maka bacalah Al Quran. Barang siapa yang ingin berbicara pada Allah, jagalah shalat.  
  • Tidak bosan selama-lamanya saat membaca Al Qur’an. Sepanjang waktu membaca, semakin membaca, semakin senang. Apakah kita adalah yang demikian? Jika kita masih memberikan sisa waktu kita untuk Al Quran, maka hal ini belum menunjukkan kecintaan kita pada Al Qur’an. Semestinya, kita selalu menomorsatukan waktu kita untuk membaca Qur’an
  • Selalu ada kerinduan untuk membaca Al Qur’an. Misalnya kita sudah punya jadwal setelah subuh untuk membaca, maka setelah selesai membaca kita akan menantikan habis subuh keesokan harinya.
  • Bersedia taat kepada Al Quran atas perintah dan larangan. Orang yang tidak taat pada hal tersebut, berarti tidak cinta pada Al Quran. Bukankah orang yang cinta itu akan selalu menuruti apa yang diinginkan oleh yang dicintainya? Jika kita perhatikan, kumpulkanlah ayat-ayat Al Qur’an yang diawali dengan Yaa Ayyuhalladziina aamanuu, pasti setelahnya ada ayat perintah atau larangan. Maka, saat bertemu dengan ayat-ayat tersebut, segera upayakan untuk melaksanakan apa yang diperintahkan, dan meninggalkan apa yang dilarang di dalamnya.
  • Sangat percaya dan yakin kepada Al Quran, bahwa Al Quran sebagai petunjuk, obat, rizki, ketenangan, dan sebagainya.
(Disampaikan oleh Syeikh Ali Jaber; silakan simak di sini

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)