Wahai Diri

Pada titik kita berdiri saat ini,  tak perlu beri tempat untuk kata sesal. Karena, itu yang Allah tetapkan terbaik untuk kita tapaki. 

Pada detik kita hidup saat ini, tak usah cemas dg asa yang pernah luput dan tak mungkin tergapai lagi. Karena, Allah ingin kita menggapai cita yang lebih pas dan maslahat untuk diri. 

Pada siapa yang kita bersamai di sini, tak ada yang perlu dijauhi, apalagi mengandaikan kawan perjuangan yg telah terpisah batas negeri. Karena, Allah berikan kesempatan kita, atas setiap pertemuan, untuk terus belajar. Belajar memahami, belajar mengerti. Dan belajar bagaimana memperjuangkan mimpi-mimpi.

Pada peran yang tengah kita jalani saat ini, tak perlu pongah, atau justru merasa berkurang harga diri. Karena, setiap peran yang kita pilih, dan Allah takdirkan menyatu di kehidupan kita, adalah peluang untuk menciptakan kebaikan yang tak biasa, meski yg kita jalani nampak terlalu biasa bagi sebagian orang

Pada mimpi yang sekarang tengah kita tekuni, tak perlu berkecil hati atau ragu karena tak juga kunjung didapati. Karena, kita terus berjalan. Tak putus asa, tak berhenti apalagi berbalik arah. Karena semakin terus melangkah, semakin mendekat kita pada titik akhirnya. 

Pada diri yang sepertinya semakin sulit kita mengerti, bahkan semakin samar untuk yakin atas potensi yang telah Allah karuniai; tak perlu merasa rendah diri. Mungkin kita hanya perlu belajar dari apa yang kita sukai, lalu membuatnya istimewa dg terus melatih dan mengasah diri. 

Bukan, ini bukan demi harga diri atau gengsi. Tapi ini tentang diri yang ingin memberi makna lebih, selama masih ada kesempatan hidup di bumi.