curhatibu.com

Mohon Dimaafkan

Ketika membuat seri podcast ttg resign plus ketika saya beneran memutuskan resign:

1. Bukan berarti saya menganggap resign (lalu jadi IRT) adalah keputusan yg harus diambil oleh setiap wanita 
2. Bukan berarti saya menganggap bahwa wanita yang masih bekerja itu telah melakukan hal yg salah/dosa
3. Bukan berarti saya sudah kaya tujuh turunan, sehingga udah tidak perlu lagi bekerja, makanya keluar saja.
4. Bukan berarti saya tidak memikirkan masa depan anak-anak saya kelak, atau berpikiran untuk melanjutkan sekolah saya
5. Bukan berarti saya menganjurkan kalian untuk ikut jejak saya. Karena keadaan kita benar-benar tidak pernah sama. Saya tidak tau apa yang terjadi pada kalian. 
6. Bukan berarti saya melakukan pembelaan habis2an atas ibu rumah tangga. 

Saya hanya ingin
1. Mencurahkan perasaan yg saya rasakan selama berada di rumah, ketika menjadi IRT
2. Sharing tentang apa saja yg perlu dipikirkan, dipertimbangkan, sebelum memutuskan langkah hidup kita selanjutnya
3. Menyemangati diri saya sendiri, yang sering lupa arah, hilang arah. Jadi ya harus mau tidak mau, support diri sendiri. Inilah cara saya menyemangati diri saya sendiri
4. Saya ingin (jika memang bisa) juga turut menebarkan semangat itu kepada kawan, teman, para Ibu, yang punya masalah sama dg saya. 

Hm.. mungkin teman-teman yg pernah mendengar podcast sy episode "Ibu Rumah Tangga versus Ibu Bekerja?", Akan tau alasan saya. 

Ya, karena pernah menjalani 2 episod ini, saya sedikit paham, bahwa masing-masing peran itu punya tantangan dan konsekuensi yg berbeda. Sama, ada yg berat, tentu ada yang ringan. Tapi kedua peran itu bukan untuk dibandingkan. Toh, ada alasan yang membenarkan keduanya. Tempat terbaik bagi wanita memang di rumah. Tapi tidak semua wanita beroleh takdir demikian. 

Jadi, ketika ada postingan yg "seakan-akan" meninggikan ibu bekerja, please, IRT jangan baper. Karena berat, menjadi seorang ibu bekerja, yg malamnya masih harus menemani anak, mengurus rumah dan pasangan. Postingan demikian semata untuk memberikan semangat kepada para Ibu yang -dengan alasan masing2- memang harus keluar untuk bekerja, bahkan harus menitipkan anaknya kepada orang tua, atau kepada siapa yg dipercaya. Tidak mudah. Sangat tidak mudah. 

Sebaliknya, kalau ada postingan yg seakan-akan mengunggulkan ibu rumah tangga, mohon maaf ya, mungkin juga ada di postingan saya beberapa waktu terakhir ini. Saya hanya ingin menyemangati para IRT. Bukan sama sekali untuk menganggap kami lebih baik, dsb. Tapi karena kami, di rumah, pun butuh untuk disemangati, dan ditumbuhkan kembali perasaan berharga atas diri kami. 

Ya.. mohon dimaafkan ya...

Pic by : Ilmiyah

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)