curhatibu.com

Cara Menghadapi Perbedaan dalam Pola Asuh dengan Pasangan

Sebagai orang tua, tentu kita ingin hal yang terbaik untuk anak. Namun seringkali dalam perjalanan mendidik kita menemukan momen bahwa kita sadar ada perbedaan pola asuh yang kita terapkan pada anak - antara kita, dan pasangan. Well.. Sobat curhat ibu, saat momen itu muncul, jangan risau. Justru harus bersyukur sebab dengan menyadari perbedaan pola asuh tersebut kita telah menapak langkah pertama dalam menciptakan lingkungan yang konsisten dan kooperatif dalam perkembangan anak. 

Cara Menghadapi Perbedaan dalam Pola Asuh dengan Pasangan

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih jauh tentang bagaimana cara mengidentifikasi perbedaan pola asuh, dan mengatasi hal tersebut untuk dapat lebih baik dalam kerja sama mendidik anak dengan pasangan. Check it out!

Mengapa Terjadi Perbedaan Pola Asuh

Yap, tentu tidak terjadi begitu saja, Sobat Curhat Ibu. Ada banyak faktor yang bisa membuat kita memiliki pola asuh berbeda dengan pasangan. 

  1. Latar belakang keluarga : Cara kita dan pasangan dibesarkan oleh orangtua masing-masing akan memengaruhi pendekatan pengasuhan anak-anak nantinya. 
  2. Pengalaman Pribadi : Ada pengalaman masa kecil, pengalaman saat menempuh pendidikan, dan lainnya akan membentuk pandangan pengasuhan seseorang
  3. Peran pemahaman akan nilai tradisional keluarga : Misalnya ada keluarga yang memandang gender secara tradisional, seperti menganggap urusan pengasuhan itu ya tanggung jawabnya ibu. Dan sebagainya. 
  4. Komunikasi dan kesadaran : Kadang kita berbeda karena memang kurang komunikasi tentang kesepakatan pengasuhan yang diinginkan. Bahkan kita tidak sadar ada perbedaan pola asuh yang diterapkan masing-masingnya
  5. Pendapat dan nilai pribadi : Ada prinsip hidup, nilai pribadi yang dipegang seperti masalah disiplin, pendekatan dalam memberikan pujian, hukuman, keteraturan, dan sebagainya yang tidak sama. 
  6. Perbedaan budaya dan lingkungan sosial : budaya, agama, yang berbeda tentu akan memberikan pandangan pola asuh berbeda. 

Dampak Perbedaan Pola Asuh dengan Pasangan

Memang tidak setiap perbedaan itu buruk. Namun, jika perbedaan itu tidak dikelola dengan baik, akan ada dampak signifikan terhadap perkembangan anak. Misalnya sebagai berikut : 
  1. Timbul kecemasan dan konflik batin. Anak bisa jadi bingung atau cemas dengan perbedaan pengasuhan antara ayah dan ibunya. Mereka bingung sebenarnya apa sih yang diharapkan ayah ibunya terhadap dirinya. 
  2. Kurangnya kepastian. Anak-anak jadi tidak tau kapan atau bagaimana mereka akan dihukum, atau diberikan pujian, kapan mereka diapresiasi, atau diberikan teguran. Sebab ada perbedaan nilai yang dianggap baik antara ayah dan ibunya. 
  3. Sulit beradaptasi. Biasanya jika lingkungan keluarga ayah dan ibu terdapat perbedaan pola pengasuhan, anak akan merasa sulit jika harus berpindah dari satu sisi ke sisi lainnya. Seperti merasa, "Lho, di rumah eyang boleh, koq di rumah kakek tidak boleh?"
  4. Merasa tidak dicintai. Perbedaan pandangan seringkali menimbulkan konflik antara ayah dan ibu. Tak jarang itu terjadi di dalam rumah, di hadapan mereka. Anak bisa jadi merasa tidak dicintai  atau kurang diperhatikan. 

Tips Mengidentifikasi Perbedaan Pola Asuh Dengan Pasangan

Penting untuk orangtua segera menyadari hal ini. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan : 
  1. Komunikasi terbuka : Komunikasi adalah kunci. Ngobrol dengan pasangan pendekatan pengasuhan, termasuk tentang apa yang dianggap penting dalam urusan pengasuhan ini. 
  2. Mendengarkan dengan empati : Penting untuk mendengarkan dulu pandangan pasangan dalam hal ini, lalu pahami perspektif mereka dan hormatilah pendekatan mereka dalam mendidik anak
  3. Observasi dan Refleksi : Perhatikan cara masing-masing berinteraksi dengan anak. Apakah ada perbedaan dalam pendekatan, aturan atau cara ngomong ke anak? Atau atas cara memberi pujian dan hukuman? Atau cara mengapresiasi? Atau cara memotivasi? Dan sebagainya. Lalu refleksikan apa saja yang perlu diselaraskan. 
  4. Diskusi dan penyelarasan nilai : Diskusikan nilai yang masing-masing anggap penting dalam pengasuhan, seperti urusan pendidikan anak, disiplin, perkembangan anak, standar2 tertentu, dan sebagainya. 

Proses Penyelarasan Nilai Pengasuhan

Sobat Curhat Ibu, setelah ditemukan perbedaan-perbedaan yang ada - ya meskipun tidak semua perbedaan itu selalu jelek ya - lakukan langkah-langkah berikut untuk menciptakan keseimbangan dalam pengasuhan anak. 

Cara Menghadapi Perbedaan dalam Pola Asuh dengan Pasangan
Proses menyusun puzzle dalam pengasuhan


  1. Menyusun kesepakatan bersama. Perlu disepakati tentang hal-hal yang dianggap penting dalam pengasuhan, seperti nilai apa saja yang mau ditanamkan, bagaimana menanamkan kedisplinan kepada anak, pola pemberian reward/punishment seperti apa, dsb
  2. Berkompromilah dengan pasangan. Kita dan pasangan harus siap memberi dan menerima dalam beberapa hal - yang bisa jadi tidak disetujui. Selama itu baik untuk anak, maka kompromi ini perlu dilakukan
  3. Libatkan anak dalam kesepakatan ini. Ketika anak diajak ngobrol untuk hal-hal menyangkut mereka, akan ada rasa kepemilikan atas keputusan yang dibuat, dan membuat mereka tentu lebih bisa mematuhi kesepakatan yang ditetapkan
  4. Kesadaran tentang prioritas bersama. Ingat bahwa kesejahteraan anak adalah utama. 
  5. Konsultasi dengan profesional. Jika perbedaan pola asuh sudah sampai menyebabkan konflik, tentu perlu untuk melibatkan pihak ketiga untuk membantu proses mediasi yang ada. 
  6. Sabar. Proses penyelarasan nilai tentu butuh waktu. Pola asuh yang sudah tertanam puluhan tahun sebelumnya - tentu tidak bisa hilang begitu saja. 

Simpulan 

Sobat Curhat Ibu, mengatasi perbedaan pola asuh antara ayah dan ibu adalah salah satu tantangan yang wajar dalam pengasuhan anak. Namun, perbedaan ini bisa diatasi dengan komunikasi terbuka, empati, dan kerja sama. Pentingnya penyelarasan pola asuh tidak bisa dilebih-lebihkan, karena ini memengaruhi kesejahteraan dan perkembangan anak.

Cara Menghadapi Perbedaan dalam Pola Asuh dengan Pasangan


Ketika perbedaan ini diatasi dengan baik, dampak positifnya sangat besar. Anak akan tumbuh dalam lingkungan yang konsisten dan mendukung, di mana mereka merasa dicintai dan dipahami. Mereka akan belajar dari contoh bahwa komunikasi dan kerja sama adalah kunci dalam hubungan yang sehat. Mereka juga akan memiliki landasan yang kokoh untuk perkembangan emosional, sosial, dan kognitif yang kuat.

Jadi, ingatlah bahwa kerja sama dalam mengatasi perbedaan pola asuh adalah investasi berharga dalam masa depan anak-anak kita. Dengan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan pengasuhan yang seimbang dan mendukung, kita dapat memberikan yang terbaik bagi buah hati kita dan memastikan bahwa mereka tumbuh menjadi individu yang bahagia dan sehat secara emosional.


3 comments

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)
  1. Masyaallah kak, makasyih tips, memang komunikasi itu yang paling utama, komunikasi dengan empati, pendengar yang baik. Lalu berdiskusi dengan niat yang tulus pasti akan tersampaikan :)

    ReplyDelete
  2. Betul sekali yaa Kak. komunikasi bersama pesangan sangat penting, bahkan yg kelihatan suami istri aja bisa jadi samgat berbeda

    ReplyDelete
  3. Banyak sekali perbedaan pola asuh di keluarga kami. Sebagian diperjuangkan biar ada titik temu, sebagian lagi kadang lelah diriku. Minta tolong Allah aja jalan pintasnya...

    ReplyDelete