Futur, NO! Istiqamah, YES!!!
Kajian jumat 29 Mei 2009, oleh Mbak Ichi
Futur = diam setelah bergerak
Futur ada 3 :
- Aqidah – perubahan orientasi hidup
- Ibadah – penurunan amalan yaumiy
- Fikriyah – penurunan semangat mencari ilmu
Faktor yang berpengaruh pada kondisi keimanan adalah :
- diri pribadi, dengan adanya tabiat manusia, dan gejolak hawa nafsu
- lingkungan, yang tidak kondusif
”Futur itu wajar, karena ketidakstabilan jiwa manusia. TAPI hal ini harus dicegah/direm!“
PENYEBAB FUTUR:
- Berlebihan dalam agama, dalam 1 jenis amal saja, misalnya puasa, dan meninggalkan yang lain – hal ini akan menyebabkan kejenuhan terjadi. Ingatlah bahwa sesungguhnya agama itu mudah, maka janganlah mempersulitnya
- Berlebihan dalam hal mubah, hal ini akan dapat menjerumuskan kepada sesuatu yang haram
- menjauhkan diri dari jama’ah, tidak ada yang mengingatkan, dsb
- sedikit mengingat akhirat akan menurunkan kualitas dan kuantitas amalan kita
- melalaikan amalan. Futur ini karena proses eseharian kita yang kurang dalam amalan
- masuknya barang haram ke perut
- tidak mempersiapkan diri menghadapi rintangan
- bersahabat dengan orang-orang yang lemah
- spontanitas dalam beramal yang tanpa perencanaan
- jatuh dalam maksiat
MENJADI ISTIQAMAH, MENCEGAH FUTUR
- menghindari dosa-dosa kecil
- tekun beramal, jaga hubungan dengan Allah
- menjauhi hal yang berlebihan
- hiduplah berjamaah
- mengenal kendala atau rintangan, mempersiapkan diri menghadapinya
- memilih teman kepercayaan yang shaleh
- banyak mengingat mati
- muhasabah
- menghibur diri
- teliti dan sistematis dalam bekerja
Post a Comment