curhatibu.com

Kisahnya...

Siang itu, telepon dari Bapak, "Dek windy ujian Psikotest nya besok jam berapa?"
"Jam 8, pak...", "Sampai jam?", "Dereng ngertos, pak..."
Lalu, Bapak melanjutkan, "Besok jam berapapun selesai, bilang bapak ya..."
"Nggih, pak.."

Hmm...ada satu perasaan yang terbersit, entah apa. Tapi, begitulah mungkin, ikatan hati antara anak dan orang tua.

Esoknya, usai psikotest, "Nanti pulang dari sana jam berapa? Turunnya di Semarang aja ya, Bapak dan Ibu di sini. Nanti biar dijemput di Kaligawe"

Baiklah, dibonceng ta-ukhti, Mbak ziyy, dan ditemani ediz dan mbak ocky, kita ke Lebak bulus. Edis mau ke bandung critanya. Saya ke blora. Yup, sore itu saya berangkat ke Blora.

Fajar (subuh) esoknya, sampai di Kaligawe. Hmm,,,lebih lama. Bapak sudah stand by sejak jam 2 dini hari. hheu... Langsung, saya bersama bapak dan pak Ima, pulang. Di dalam mobil itu, bapak baru bilang kalau Ibu sakit di Rumah Sakit daerah semarang,,ehheu... Kondisinya waktu itu, belum boleh bicara dan harus puasa. Kami tidak langsung ke rumah sakit, melainkan ke rumah Mbak Nita dulu, istirahat, sekalian nanti siangnya bareng ke Rumah Sakit.

tinggal beberapa hari di rumah sakit ini


Bagaimana kondisi ibuk ya? Alhamdulillah,,sedang di'kuras' lambungnya,,hhe.. Biar memudahkan pengecekan sakitnya... ^_^ tapi ya itu, harus puasa berbicara dan puasa makan minum... ehheu...2 hari tanpa berbuka, hanya masuk melalui selang infus aja...



ehhe,,,hai ibuk..bagaimana kabarnya?? Maaf ya, anakmu ini baru bisa pulang...:'(
hhe...^_^




Eh, hari itu trus mentor tercinta datang, bersama abi, mb salma, dan dek faza... nengok ibu critanya...ehehehe... lov u full deh, mbak!
mbak diah sama mbak nita berbincang:)

mereka keluarga kecil ku di stan

Alhamdulillah, selama di rumah sakit, pelayanan dari perawat bagus, dan ramah. Hhe... 
Tapi tetap ya, pelayanan terbaik dilakukan oleh Bapak, yang sangat setia menjaga Ibuk 24 jam, mbak dan mas yang siap sedia kapan dibutuhkan, budhe yang rela stand by selalu di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan ibuk di sana, juga bulik yang rela tidak tidur semalaman demi menjaga ibuk jika sewaktu-waktu terbangun. Siapa lagi ya.. 
bapak menemani ibuk jalan2


mba nita ni


Mbah uti dan mbah kakung nya dek azam, serta mba ima yang membantu menjaga azam dan dedek khansa di rumah, dan mengirim sarapan untuk para "penjaga" rumah sakit. Pak ima yang siap selalu untuk mengantarkan kami pulang pergi ke rumah - rumah sakit. Dan juga temannya bapak/ibu yang menjenguk ke rumah sakit, termasuk yang menguatkan selalu semangat bapak ibu. 



Hmm..Sahabat2ku yang ikhlas mengirimkan doa-doanya, semangatnya, ataupun sekedar pertanyaan 'bagaimana kondisi Ibuk?', dan seterusnya. 


Dan masih banyak lagi orang-orang yang dikirimkan Allah untuk membantu keperluan kami di rumah sakit. Hhe...termasuk juga azam yang saat nengok ke rumah sakit minta jalan-jalan terus 'iyak ikan!' - liat ikan. 
mas azam..selalu sadar kamera:p

ini tertidur saat perjalanan pulang dari Rumah Sakit. kecapekan...

nggaya ne...puool!


Mengenai pengalaman di rumah sakit, dan sampai saat ini, saya kisahkan pada tulisan berikutnya... ^_^


Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)