I Love 'KEMENTERIAN KEUANGAN'!

Saya mau cerita tentang 2 hari ini. Hmm...bersama sahabat2 seperjuangan di Gedung (dan segala) yang baru untuk kami, Gedung-gedung di area Lapangan Banteng, milik Kementerian Keuangan kami.

Well...saya berkisah tentang hari pertama dulu, di Gedung Dhanapala. 

'Selamat bergabung bersama Kementerian Keuangan', begitu setidaknya, inti acara pagi itu. Mempertemukan 1607 lulusan STAN 2011 dengan para pejabat esselon 1/2 di kementerian keuangan. Rangkaian acara yang keren itu, cukup berkesan untukku. Khususnya, saat kami menyanyikan lagu Nilai-Nilai Kementerian Keuangan. 

"Berawal dari rasa peduli dan cinta pada negeri Indonesia yang kami banggakan. Bakti kami padamu. Kini saatnya untuk bergandengan tangan bersatu bersama Kementerian Keuangan kini, bertekad maju dengan nilai yang ada!"

"Integritas tinggi mari junjung bersama; Profesionalisme dalam melaksanakan tugas negara; Sinergikan langkah kita; Berikan pelayanan yang terbaik tuk bangsa ini; Jangan ragu terus melangkah; Dan berkarya menuju kesempurnaan"

"Mulailah bekerja dengan hati, demi masa depan Indonesia pasti"

Begitulah kira-kira... Bekerja dengan hati, demi masa depan Indonesia yang pasti! Aku suka bagian ini. Nanti aku ceritakan, bagaimana seorang dirjen Anggaran bekerja dengan hati, hingga tumbuh kecintaan luar biasa pada instansi ini!


eh ya, yang bercetak miring dan tebal adalah NILAI-NILAI KEMENTERIAN KEUANGAN yang luar biasa!!!

Okey, kembali ke hari pertama. Ada satu lagu yang berkesan lagi di hari itu, begini,,,

"Kadang ku takut dan gugup, dan ku merasa oh oh tak sanggup. Melihat tantangan di sekitarku, aku merasa tak mampu. Namun ku tak mau menyerah. Aku tak ingin berputus asa, dengan gagah berani aku melangkah, dan berkata aku bisa! Aku bisa, aku pasti bisa, ku harus terus berusaha. Bila ku gagal, itu tak mengapa, setidaknya ku tlah mencoba. Aku bisa, aku pasti bisa, ku tak mau berputus asa, coba terus coba sampai ku bisa, aku pasti biiiisaaaa!!!"

-tahu lagunya nggak?? lagu anak-anak lho...:p

Mungkin, kalimat2 motivasi inilah, yang selalu didengungkan dalam kementerian keuangan. Meskipun, banyak sekali isu buruk pada kementerian ini, meski beban berat harus ditopangnya di kala fitnah luar biasa, namun, kementerian keuangan mempunyai nilai-nilai yang sangat mulia, dan itu memberikannya kekuatan untuk tetap bertahan! Bertahan dalam integritas tinggi, profesionalisme, sinergi, pelayanan terbaik, dan selalu bergerak menuju kesempurnaan, dalam arti tak pernah puas, selalu dan akan terus menerus melakukan perbaikan. 

"Dua, tiga orang yang heboh disiarkan di televisi, tak akan pernah menyurutkan langkah terbaik kemeterian keuangan! Ingat, bahwa pejuang kementerian keuangan berjumlah 65000-an! Dan mereka adalah orang-orang jujur, orang terbaik. Pun jika ada yang ketahuan melakukan pelanggaran, tindak pidana, kecurangan, korupsi, dan sejenisnya, itu tidak lain adalah dampak adanya Reformasi Birokrasi pada Kementerian kita! Justru, karena biarlah sekarang terlihat bobrok-bobroknya, untuk diobati, dan dibuang jika tidak bisa disembuhkan,  kemudian ke depan, semuanya akan bersih!"

Menanggapi kasak-kusuk tentang kementerian keuangan, seperti misalnya, "Kementerian keuangan tidak bisa mengambil pelajaran dari Gayus!", atau "Ah, reformasi birokrasi gagal ni!". Hmm... Ketahuilah bahwa kementerian keuangan selalu mengambil pelajaran. Satu pelajaran diambil, dipelajari, lalu muncul kasus lain yang sama, di ruang dan waktu yang berbeda tidak kemudian menyatakan bahwa "tidak mengambil pelajaran" kan? Toh, ini sudah jelas, kasusnya saja berbeda. Kesimpulan  publik (dalam hal ini media) kadang (sering) keliru dan hanya demi kepentingannya saja. 

Mari kita lihat, sebagian di antara banyak hal yang telah dilakukan kementerian keuangan. 

1. Kemenkeu telah memiliki destination statement luar biasa, yaitu pada tahun 2014. Misalnya saja penerimaan pajak mencapai 18% dari APBN.. (mohon koreksi jika nilainya salah), dan banyak target lain, seperti terkait utang dan PDB, dsb.
2. Untuk pencapaian destination Statement itu, dilakukan banyak hal pula :
   • Peningkatan iman (ruhiyah) pegawai, misal dengan ceramah agama, training motivasi, shalat jum'at (menyulap gedung menjadi tempat shalat saat hari jum'at), dsb
   • Perbaikan remunerasi - untuk mencukupi kebutuhan dasar seseorang, tahu kan bagaimana remunerasi BERHASIL meningkatkan kinerja pegawai Kemenkeu?
   • Penciptaan sistem yang baik, yaitu dengan adanya reward dan punishment.
   • Pembinaan Sumber Daya Manusia, yang sangat baik, misalkan adanya mutasi yang adil
   • Adanya sistem operating prosedur yang jelas, serta fungsi kontrol yang bagus!

Khusus untuk Peningkatan disiplin dan manajemen SDM, dilakukan :

• SOP unggulan. Mengapa? Moral + Sistem = Good governance. Dengan SOP, awalnya kita dipaksa, dengannya kita terpaksa melakukan. Dan jadinya, kita bisa kan? Hingga kita terbiasa melakukannya. Sehingga itu menjadi karakter kita, dan akhirnya menjadi culture (budaya). contoh mudahnya masalah absen dengan handkey/fingerprint - mesin elektronik. Waktu sudah ditentukan, tidak ada tawar menawar, atau titip absen, dan semuanya yang awalnya susah, sekarang menjadi terbiasa datang dan pulang TEPAT WAKTU!

• Adanya sistem Grading, yang didasarkan pada jabatan dan kinerja. Jika kerja bagus, maka grading akan naik, dan itu berpengaruh pada penghasilan kita:)
• Assesment center
• Analisa beban kerja, jadi tahu kebutuhan unit. TIDAK ada yang akan dibiarkan nganggur dan berkeliaran tidak jelas.
• Kode etik pegawai. 
• dsb

Eh, kita juga punya balance score card! Pengukuran kinerja! Jadi di awal, dilakukan kontrak kinerja, apa saja yang akan diselesaikan dalam jangka waktu tertentu, dan akan dievaluasi di akhir. Ini dalam rangka mengukur, seberapa berhasilkah REFORMASI BIROKRASI yang dilakukan. 

-Tahu tidak, itu semualah, dan banyaaak sekali hal lain, yang kemudian membuat kemenkeu berhasil meningkatkan penerimaan pajak yang tadinya 400T pada tahun 2005, menjadi 1000T tahun 2011. Dan banyak prestasi lain dicapai. Tapi, begitulah, 'bad news' lebih disukai, daripada good news!-

Apapun itu, kita bahas tentang reformasi ini, ada 3 pilar (rumah reformasi):

1. penataan organisasi
2. penataan proses bisnis
3. penataan manajemen SDM

Untuk apa ke-3 pilar itu?

1. menciptakan good governace
2. meningkatkan kinerja. ingat bahwa salah satu nilai kita adalah kesempurnaan, artinya tidak pernah puas, selalu melakukan perbaikan.
3. pelayanan publik yang baik. 

Ini semua dilakukan oleh kementerian keuangan untuk mewujudkan suatu VISI yang luar biasa, 

"Menjadi pengelola keuangan dan kekayaan negara, yang dipercaya dan akuntabel, demi terwujudnya Indonesia yang  berkeadilan, demokratis, dan sejahtera.." kurang lebih demikian. 

Maka, dengan ke-5 nilai yang telah disampaikan di depan, kita berupaya mewujudkan visi ini. 

Satu lagu penutup di acara ini, 

"Hadapi tantangan, Mohon petunjuk, Ciptakan kerukunan, Kobarkan semangat! Hidup tiada mungkin tanpa perngorbanan dan perjuangan!" 

Tak peduli apa kata orang, "Mulailah bekerja dengan hati, menuju masa depan Indonesia pasti!"

Ingin menyanyikan kembali mars STAN (yang juga terkena dampak satu dua citra buruk, dan -sengaja oleh media- menyembunyikan segala keberhasilan dan kontribusi para alumninya di negeri ini)

Sekolah tinggi akuntansi negara pandai menempa cita baja

Bagai lautan kami maju bersatu demi keuangan negara

Kami mahasiswa pengabdi bangsa dengan pancasila

Berdiri paling muka untuk Indonesia tercinta

Tak mampu badai tak jua halilintar

Menggoyah citra kampus kita

Oh Indonesia, inilah lengan kami, siap membela demi bangsa!

Keren kan! Sepertinya, saya baru merasakan benar maksud lirik2 lagu ini, ya saat ini.. Saat begitu banyak badai halilintar berupaya merubuhkan kampus ini... -hhe...tidak berlebihan...-

Hehe..itulah hari pertama kami. Semoga bisa mengambil manfaat. Saya akan bekisah tentang hari kedua yang semakiiiiin menarik!!! Kami bertemu sosok luar hebat, sangat menginspirasi kami, kakak kelas kami di STAN, yang sekarang menjabat Dirjen Anggaran, Bapak Herry Purnomo. Next Stop!