curhatibu.com

Kini Kau Telah Dewasa - Pesan di Kakak

Tak kuasa diri ini jalani hidup penuh godaan
tapi waktu terus berganti hadapi selalu harap ridhaNya
oh adikku janganlah kau ragu, berkarya dengan citamu
tuk jadi generasi harapan
Kini kamu telah dewasa, tuk hadapi problema yang ada
kini kamu telah dewasa, tuk hadapi cobaan di dunia
(Kini kamu tlah dewasa _ Justice voice)

By the way, aku baru sadar kalau nasyid yang berdurasi 3 menit 57 detik ini, liriknya cuma sekian baris di atas. Hehe.. Tapi, mungkin karena variasi "musik" nya, jadi tidak terasa membosankan. Atau, ada sesuatu yang membuat nasyid itu tak membosankan ya?

Sepertinya iya. 
Pesan dari seorang kakak kepada adiknya. Adiknya yang dianggapnya telah beranjak dewasa, sudah siap mengarungi kehidupan yang komplek dengan segala problematika. Bukan lagi si adek harus terus mengadu dan bersembunyi di belakang sang kakak kala ada bahaya menghadang. Bukan lagi si adek minta coklat si kakak, padahal sudah dibagi oleh ibu dalam jumlah yang sama. Bukan lagi si adek meminta kakaknya mengalah untuk kepentingan si adek, agar ia bisa main-main tidak tau waktu. Bukan lagi di adek merengek kepada si kakak untuk ditemani menghadap seorang kawan yang bermasalah dengannya.

Ah, ya, si adek sudah beranjak dewasa. Sudah dewasa. "Semoga bukan usia saja yang bertambah," pesan si kakak, "tapi kedewasaanmu terus mematang seiring cobaan usia yang akan senantiasa menghadir menguji."

Ah ya, si adek sudah bisa belajar sendiri, belajar mandiri. Tak perlu lagi dituntun satu per satu atas pekerjaan rumah yang menjadi kewajibannya. "Semoga adek bisa," pesan kakak lagi, "bisa berkarya, menghasilkan karya satu per satu yang akan dipersembahkan, kita hadiahkan untuk kedua orang kita."

Ah ya, si adek sudah menyelesaikan sekolahnya, pun kuliahnya. "Dan sekarang," pesan kakak lagi," masukilah dunia kerja yang penuh tantangan. Jujurlah di dalamnya, kerja keras, setulus hati, mengabdi pada negeri, semoga, keberkahan hidup selalu diberikan kepadamu." 

"Dan," lanjutnya, "jadilah sebaik-baik manusia dengan manfaat sebesar-besar bagi kehidupan yang lain, jangan lupa sedekahnya."

Ah ya, si adek, "Apakah sebentar lagi kau akan menjalankan salah satu sunnah Rasulullah Saw, yang sangat dicintai Allah itu?". Ah ya, sang kakak menatap, "semoga Allah senantiasa menjagamu, menjaga kehormatanmu, menjaga hatimu, hingga nanti engkau dipertemukan dengan waktu dan orang yang tepat untukmu. Orang yang tepat untuk agamamu, untuk kehidupanmu. Orang yangtepat yang akan membawamu semakin dekat dengan Allah, semakin cinta dengan Rasulullah Muhammad, lebih mencintai Al Qur'an kitabullah, dan lebih meluap ghirah untuk berjihad di jalan Allah, hingga kita, kalian diwafatkan di jalan Allah, khusnul Khatimah, bersama berkumpul kembali di surga. Aamiin.."

Ah ya, si adek, "itu sajalah pesan kakak,.." Sembari menghela nafas, lalu kembali bersenandung, 
"Kini kamu telah dewasa tuk hadapi problema yang ada, kini kamu telah dewasa tuk hadapi cobaan di dunia..."

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)