Satu dari 99 rahman-nya Allah itu, yang diturunkan di bumi kan?
Iya, kenapa emangnya?
Berarti, termasuk rasa sayangnya orang tua kita, adalah juga wujud ArRahman nya Allah?
“Dikarenakan rahmat Allah-lah engkau berlemah lembut. Sekiranya engkau berhati keras niscaya mereka akan lari dari sekitarmu. Maafkanlah mereka dan mintakan ampun untuk mereka.” (QS. Ali-Imran : 159)
Kenapa sih?
Tidak
apa-apa. Hanya sedang merindukan ibunda. Sayangnya, rindu itu hanya
bisa terucap, dan tak bisa tersampaikan atau terwujudkan dengan
pertemuan. Setidaknya, tidak untuk di dunia ini. Semoga, di akhirat
nanti.
Alhamdulillah,
Allah masih memberikanku kesempatan membersamai pemilik tulang
rusuknya. Ayah. Ya, karena rahmat Allah lah, sang ayah tak pernah marah
padaku. Sang ayah menasehati dengan lembut. Hampir selalu pasti setiap
apa yang kuminta segera dipenuhinya. Sang ayah, selalu tak tidur demi
menungguku pulang dari rantau. Sang ayah, selalu sms tiap jam untuk
memastikan perjalanan ku baik-baik saja. Sang ayah, selalu siap dengan
motornya, atau pinjaman mobil tetangga, untuk menjemputku yang datang
fajar dini hari. Sang ayah pula, yang selalu sedia mengurus setiap
kebutuhan ku. Meski ia sendiri lelah.
Untuk
pekerjaanku, beliau mengurus pemberkasannya. Bahkan tak rela jika aku
sendiri yang harus fotocopi legalisir. Tak rela jika aku harus naik
turun tangga untuk mendapatkan surat keterangan sehat. Dan beliau rela
berpanas-panas naik motornya, menuju kepolisian satu ke kepolisian lain
mengurus surat keterangan catatan kepolisian. Dan seterusnya.
Untuk
pernikahanku, beliau mengurus semuanya. Bahkan, jika tidak dipaksa
kakakku untuk tidak mengeluarkan uang sepeserpun, beliau akan banting
tulang ke sana kemari mencari pinjaman. Hal sekecil meminta restu
saudara, beliau bahkan yang membuatkan sms-nya untuk kirimkan ke
saudara. Tentang baju, beliau pilihkan, dan atur jadwal untukku fitting.
Tentang segala kebutuhan, semua beliau kerjakan. Sekecil apapun. Biar
lelah, biar badan lemah. Tak mengapa bagi ayah, yang penting aku bungah.
Ah, kapan bisa membalasnya.
Semoga impian mahkota cahaya itu tetap dapat tercapai. Meski semangat pasang surut. Semoga Allah mengampuni... dan menguati.
Bingung komen apa.
Fabiayyi alaa i rabbikumaa tukadzdzibaan... Maka nikmat Tuhan, yang mana, yang kau dustakan?
Begitupun dengan anugrah diberikan orang tua yang menyayangimu. Yang mengajarkanmu. Yang membimbingmu. Yang memberikan semuanya padamu. Semuanya.
"Ini adalah sebagian anugerah Tuhan-Ku, untuk mengujiku apakah aku bersyukur atau kufur" (QS An-Naml [27]: 40).
"Bersyukurlah kepada-Ku, dan kepada dua orang ibu bapakmu; hanya kepada-Kulah kembalimu." (Luqman : 14)
Iya,
betapa besar kasih sayang Allah kepadaku. Yang diberikan langsung,
maupun yang melalui orang tuaku.. Bisa kah kau mengajariku doa untuk
orang tua?
ini, kutipan dari inet http://www.dudung.net/artikel-islami/doa-untuk-orang-tua.html. Lain kali, bikin sendiri ya...
Ya Allah, rendahkanlah suaraku bagi mereka,
Perindahlah ucapanku di depan mereka.
Lunakkanlah watakku terhadap mereka dan
Lembutkanlah hatiku untuk mereka.
Ya Allah, berilah mereka balasan yang sebaik-baiknya
atas didikan mereka padaku dan Pahala yang besar
atas kesayangan yang Mereka limpahkan padaku,
Peliharalah mereka Sebagaimana mereka memeliharaku.
Ya Allah, apa saja gangguan yang telah mereka rasakan,
atau kesusahan yang mereka derita karena aku,
atau hilangnya sesuatu hak mereka karena perbuatanku,
jadikanlah itu semua penyebab rontoknya dosa-dosa mereka,
meningginya kedudukan mereka dan bertambahnya pahala kebaikan mereka
dengan perkenan-Mu, ya Allah
sebab hanya Engkaulah yang berhak membalas kejahatan dengan kebaikan berlipat ganda.
Ya Allah, bila magfirah-Mu telah mencapai mereka sebelumku,
izinkanlah mereka memberi syafa'at untukku.
Tetapi jika magfirah-Mu lebih dahulu mencapai diriku,
maka izinkahlah aku memberi syafa'at untuk mereka,
sehingga kami semua berkumpul bersama dengan santunan-Mu
di tempat kediaman yang dinaungi kemulian-Mu, ampunan-Mu serta rahmat-Mu.
Sesungguhnya Engkaulah yang memiliki Karunia Maha Agung,
serta anugerah yang tak berakhir
dan Engkaulah yang Maha Pengasih Di antara semua pengasih.
baca artikel ini sampai berkaca-kaca :'(
ReplyDelete