curhatibu.com

Cahaya Dalam Kerajaan-Nya

Fajar tadi, aku melihat semburat merah di langit berdawai. Indah. Meski, hanya berlangsung beberapa saat, sebelum akhirnya berganti kembali kelam, lalu beranjak mentari meninggi menerangkan.

Pagi, kawan...? Ingin berbincang?
Iya.. Ingatkan aku dengan materi pagi tadi! Yang kita tonton bersama... Hmm,,sepertinya, menarik!
Oke, siP! Untukmu, apa sih yang ngga.. hehe.... Aku kan baik.. *eh
Tentang tafsir Al Mulk. Melanjutkan pertemuan-pertemuan sebelumnya juga. Tapi maaf, pertemuan sebelumnya, tidak sempat tercatat, dan aku pun udah lupa! Ah, ilmu memang harus dicatat, jika tidak mau ia nya lenyap beberapa menit setelah berolehnya.
Hu'um... Aku nyimak :D
Kita itu sering bangga, ketika mengunjungi suatu tempat, lalu berfoto di suatu bangunan khas tempat tersebut. Atau di sebaliknya dengan pemandangan yang indah. Ada rasa bahagia tersendiri. Ada kepuasan tatkala mencapai tempat tersebut.
Iyalah.. aku juga senang! Suka! Apalagi sekalian aja itu dipajang jadi profpic fb, atau masukin ke blog.
Nah, kita bangga berfoto 'bersama' ciptaan-ciptaan Allah tersebut! Tapi, pernahkah kita merasakan hal yang sama, ketika berfoto bersama................
Kan Allah ga bisa kita lihat, guys! Indra kita tak akan sanggup menyaksikan dzat Allah di dunia ini!
Bukan. Itu sudah pasti. Dengar dulu. Tau kan, arti Al Mulk. Kerajaan. Nah, apakah kita merasa bangga jika berada di dalam kerajaan Allah?
Maksudnya? Emang di mana?
Salah satunya adalah masjid. Apakah kita merasakan hal yang sama saat di masjid? Rasa bahagia, bangga, senang, bahkan rindu untuk ke sana lagi? Sebagaimana yang kita rasakan ketika berfoto dengan ciptaan Allah di alam ini. Padahal sebaik-baik tempat adalah masjid.
Ehm,,iya juga ya.. Lalu?
Nah! Itulah, menjadi salah satu sebab perasaan-perasaan berkecamuk seringkali menghampir hati kita. Rasa gundah, gelisah, sedih, marah, kecewa, gelap, sumpek, sempit, bla bla bla. Padahal, kita sudah berlibur tuh, ke pantai, puncak, pegunungan, dan sebagainya. Tapi, apakah itu semua menyembuhkan? Tidak. Belum tentu.

Kita melupakan masjid. Padahal, di masjid kita bisa 'berkhalwat' dengan Allah. Padahal di masjid, semua ingin dan pinta kita akan dikabulkan. Padahal di masjid, kesulitan akan dapat terobati, kesempitan, kegundahan, akan menjadi tenang kembali.
"aalaa bidzikrillaahi tathma'innul quluub"

Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang. Dan rupanya, manusia kebanyakan, lebih ingat yang lain untuk mengobati hatinya, ketimbang mengingat Sang Pemiliki Hati ini.
Tapi, apakah setiap orang yang ke masjid itu pasti menemukan ketenangan itu? Bisa terobati semua perasaan itu? Apakah ada jaminan demikian?
Wallahu alam. Hidayah itu dari Allah, Allah pemilik hati, pembolak-balik qalbu ini. Tapi yang pasti, semestinya bisa.

Masalahnya, kita lupa, bahwa ada doa yang semestinya kita ucapkan, sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah.

Ingat dengan doa ini, Rasulullah setiap akan berjalan menuju ke masjid, beliau berdoa, "Ya Allah, jadikanlah cahaya dalam hatiku. Berikanlah cahaya dalam penglihatanku, pendengaranku, di atasku, di bawahku, di depanku, di belakangku..." lalu bisa juga kita tambah, "berikanlah cahaya pada orang tuaku, anak keturunanku, dan seluruh kaum muslim..."

Maka, cahaya itulah, cahaya dari Allah itulah yang akan membawa kita pada ketenangan hati. cahaya dari Allah, yang menerangi hati kita, sebagaimana lampu yang terang menyinari ruang kerja.

Lalu, ketika akan masuk masjid, beliau berdoa, "Ya Allah, bukankanlah padaku pintu rahmatMu..."

Dan, saat keluar masjid, beliau berdoa, " Ya Allah, berikanlah kemenangan bagiku..."

Selalu ada doa selalu ingat Allah, bukan semata pergi ke masjid. Lha kita? Ke masjid aja jarang, sekalinya ke masjid, masuk masjidnya bukan sambil berdoa melainkan BBM-an. Hmm.. Bagaimana hati itu akan tentram?

Bagaimana denganmu?
Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
Ya, Allah-lah yang membimbing kita. Maka, sudah semestinya, kita selalu berdoa agar beroleh cahaya itu. Aku ingin belajar ayat cahaya. Mohon doanya ya..
Ayat cahaya?
Ya. Kamu tahu apa itu? Ayat Allah...ayat cinta-Nya. Tentang cahaya. Kapan-kapan kita bahas... InsyaAllah
Oke! Udah, makasih ya, sharingnya. Sana, balik kerja lagi... Semoga kerjanya berkah ya... :D
-gedungCahaya, 29Agustus2012, pk.08:59-

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)