curhatibu.com

Kami (Bersama) Berjuang Untuk Islam


Baru saja membaca tulisan Al Ustadz Anis Matta berjudul "Dialog Antar Harakah". Rasanya pas jika saya ulaskan dalam rangka penjabaran gambar di atas. 

"Medan amal Islami, alhamdulillah, dipenuhi dan dihidupkan banyak harakah Islam. Tentu, ini adalah fenomena yang sangat menggembirakan"

Begitu kiranya, kutipan dalam tulisan beliau. Lebih lanjut dijabarkan, alasan kegembiraan itu. Yaitu karena dengan satu tujuan yang sama, medan amal Islami, rupanya terjabar aneka cara meraihnya dengan melalui banyak bidang garapan.

Namun, sayangnya, ada kekhawatiran atas respon positif ini, yaitu timbulnya sumber konflik. Konflik/pergesekan yang terjadi antara harakah. Hal ini kemudian menimbulkan terjadinya persaingan antar harakah dalam pengambilan peran yang lebih dominan dalam suatu arena yang sudah tersentuh dakwah. Selain itu, secara tidak langsung satu harakah memberikan pencitraan yang tidak proporsional terhadap harakah lain. Misalnya dengan mengatakan bahwa yang satu sering membid'ahkan yang lain, yang lain menuduh antek Yahudi, yang satu lagi menuduh terlalu keras, sementara yang lain lagi menuding terlampau toleran. Sadar atau bahkan terjai di alam bawah sadar, proses tersebut telah banyak dilakukan. Mengidentifikasikan bahwa kita benar dan yang salah, dan hingga suatu ketika timbul kesadaran naif bahwa mereka adalah lawan kita. 

Hal-hal ini yang kemudian memberikan dampak melemahnya produktifitas dari harakah bersangkutan. Urusan "tersebut" akan membuat agenda utama perjuangan yang hakekatnya sama, yakni memajukan Islam dan umat Islam tercecer. Dan yang lebih mengenaskan, terjadi pertarungan tidak sehat. 

Faktor penyebabnya ada beberapa hal; tingkat kedewasaan pikiran dan kejiwaan kaum pergerakan yang belum matang, tidak terbukanya keran kerjasama, serta upaya musuh Islam megeksploitasi potensi konflik tersebut. 

Lalu bagaimana seharusnya? Dengan melihat bahwa perbedaan itu pasti ada, maka alangkah baiknya kita megurangi ekses negatifnya dan mengoptimalkan segala sumber daya untuk pemanfaatan segi positifnya. Perbanyak dialog bilateral bisa menjadi alternatifnya. 

Terakhir, bahwa dialog antar harakah itu tak akan dapat berjalan jika tidak ada keluasan wawasan dari masing-masingnya, serta tidak ada kematangan jiwa dalam menyikapi perbedaan.

Berharap, semoga ke depan, umat Islam dengan aneka bidang garapan ini dapat bersatu dan senantiasa istiqamah memperjuangkan Islam. Sehingga tujuan memajukan Islam dan umat Islam dapat tercapai. :) aamiin.... tak ada lagi caci maki antar harakah, yang ada adalah bersatu mencapai cita. Ya, perpecahan adalah hal yang diinginkan musuh-musuh Islam, kita berdoa memohon kepada Allah supaya melembutkan hati-hati kita untuk bersama berjuang untuk Islam. 
sumber : Dari Gerakan ke Negara, Ust Anis Matta

2 comments

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)
  1. suka bgt gambar ini, berasa.. keren ya mbak.
    tp sbnrny blm ngerti sih masing2 karakter itu mwakili kelompok mana aj
    sy lbh suka kelompok d baris plg bawah, hhe tp klo bs sih bkn njuk nyumbang doa aj

    ReplyDelete
  2. hihi..iya betul2.. bukan hanya nyumbang doa, ya, melakukan apa yang bisa dilakukan.. :)

    ReplyDelete