Seandainya dikumpulkan makna
surat al fatihah, lalu dari makna itu ditulis dalam sebuah tulisan tersebut,
maka tidak akan kuat/diambil oleh 70 ekor unta isinya. Saking banyaknya
makna/hikmah surat ini. (Sayyidina Ali)
Al fatihah : yang membuka makna
al quran
Al fatihah : yang membuka setiap
surat, bahkan setiap ayat dalam al quran. Ibarat puzzle, ada 1 bentuk puzzle
yang bisa ditempel di mana saja. Contoh
: ada surat yang nyambung dengan surat berikutnya, yaitu al fiil dan al
quraisy. Banyak juga surat yang tidak nyambung ayat akhirnya dengan ayat
pertama surat berikutnya. Nah, kalau surat al fatihah; mau disandingkan dengan
surat manapun, akan tetap nyambung.
Al fatihah : yang membuka shalat
(membuka hubungan kita dengan Allah). Shalat belum terbentang jalannya kepada
Allah sebelum kita membaca al fatihah. “Tidak sah shalat tanpa membaca surat al
fatihah”.
Bismillahirrahmanirrahim
(lambang ikhlas, pondasi semuanya)
Alhamdulillahirabbil
‘alamin (lambang aqidah, menyerahkan puji hanya pada Allah, dan Engkau yang
mengurus kami)
Arrahmaanirrahim
(lambang aqidah, asma’ wa shifat)
Maalikiyaumiddin
(lambang aqidah)
Iyyaakana’budu wa
iyyaka nasta’in (lambang ibadah)
Ihdihashshiratal
mustaqim, Shiratalladziina an’amta ‘alaihim ghairil maghdubi’alaihim
waladdzalim (lambang akhlaq/kurikulum/manhaj)
<<Yang
dibicarakan Al Quran : aqidah, ibadah, akhlaq (tata cara)>>
Surat al fatihah dibagi 2 :
setengah untuk Allah, setengah untuk hamba.
Surat Al fatihah adalah surat
yang pertama kali turun dengan lengkap. Surat al alaq adalah surat yang pertama
kali turun untuk menobatkan Muhammad Saw sebagai nabi. Surat al muddatsir
adalah surat yang pertama kali turun untuk menobatkan Muhammad Saw sebagai
rasul. Surat An Nashr adalah surat yang terakhir kali turun dengan lengkap.
Arrahmaanirrahim,
Apa beda arrahmanirrahim di awal
dengan pada ayat ini? Allah mengurus sekalian alam dengan rasa cinta kasih sayangNya.
Ayat 1-3 : “Ya Allah, aku lakukan
segala aktivitas di muka bumi ini semua dengan atas namaMu; maka curahkan
cintaMu karena Engkau Maha Pengasih Penyayang. Segala puji bagi Engkau, karena
Engkau yang telah mengurus semuanya dengan Kasih SayangMu; tidak dengan
kebencian. “
Maalikiyaumiddin
Bahwa Allah adalah yang menguasai
hari akhir (menguasai ku, mengetahuiku, kapan aku berakhir di dunia, menguasai
akhir di yaumul barzah, yang menguasai akhir masyar, hisab, shirath, surga; dan
Engkau mengetahui semua hal itu terhadap jiwa.)
Menurut tafsir : Engkaulah yang
menguasai hari akhir. Kita meyakini adanya hari pembalasan. Biasanya ayat ini
dikaitkan dengan tanda-tanda kiamat. 5 dari tanda kiamat (sekitar ada 130lebih)
: manusia sudah tidak terpanggil dengan waktu shalat; amanah tidak
terlaksanakan lagi; hukum menjadi lemah; orang berbuat salah bangga; jika para
pemimpinnya khianat; pembaca quran sudah banyak berbuat fasik; riba banyak;
zina banyak di mana-mana; dsb. Yang belum terjadi tinggal 10-15 tanda.
Sebuah hadits Qudsi :
Alhamdulillahirabbil ‘alamiin à Allah menjawab, “HambaKu
telah memujiKu” (Allah bilang kepada MalaikatNya; maka saat shalat pastikan
Allah membanggakan kita pada malaikatNya)
Arrahmanirrahim à “HambaKu telah
mengagungkanKu”
Maalikiyaumiddin à “Hambaku telah
memuliakankU”
Iyyakana’budu waiyyakasta’in à “Ini adalah untuk
hambaKu dan untuk Aku setengahnya”
Umar bin Abdul Aziz saat
melaksanakan shalat dan membaca al fatihah, berhenti/jedanya panjang. Kata Umar,
“Aku merasakan kenikmatan jawaban Allah saat itu!”
Saat kita berdiri, adalah ibarat
kita hidup di bumi ini, puji Allah Swt. Saat kita ruku’, adalah ibarat kita
mati. Lihat bahwa kita akan wafat, maka agungkan nama Allah. Setelah wafat,
kita akan dihidupkan lagi (I’tidal)à
ketiga gerakan ini adalah untuk Allah. Sedang sujud, duduk di antara 2 sujud
adalah gerakan untuk kita hamba Allah. Saat sujud, adalah saat kita bisa
meminta kepada Allah.; karena itu adalah waktu yang sangat mustajab.
Iyyakana’budu waiyyakasta’in. Hanya kepada Engkau kami beribadah, dan
hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Dari 104 mushaf diringkas jadi
injil, taurat, zabur, quran. Lalu diringkas jadi surat al fatihah. Lalu
diringkas lagi jadi Iyyakana’budu waiyyaka nasta’in. Kalimat ini adalah kalimat
yang ditugaskan kepada para Nabi untuk disampaikan kepada umat manusia.
Iyyakana’budu adalah lambang dari kalimat Laa ilaa ha illallah.
Waiyyaka
nasta’in adalah lambang dari laa haulaa walaa quwwata ila billahilladzim (tiada
ada daya upaya kecuali dari Allah Swt)
Ihdihashshiratal mustaqim, Shiratalladziina an’amta ‘alaihim ghairil
maghdubi’alaihim waladdzalim (berikanlah kami jalan yang lurus; yaitu jalan
yang Engkau beri kenikmatan kepada mereka. Bukan jalan yang Engkau murkai /
Yahudi, dan bukan pula jalan dzalim/nasrani)
-Setelah Al fatihah, ada surat al baqarah (yang banyak menceritakan
bangsa Yahudi/Bani Israil); lalu setelah itu ada surat ali imran (yang banyak
menceritakan kaum nabi Isa). –
Post a Comment