curhatibu.com

Mengapa Memilih Manhaj Salaf? (I)

Makna Judul Buku ini? Penulis ingin menjelaskan kepada pembaca mengapa dalam kehidupan beragama kita memilih manhaj salaf. Manhaj artinya jalan/metode/tatacara. Salaf artinya para sahabat, tabi'in, tabiut tabiin. Jadi, mengapa saya sebagai seorang muslim memilih jalan hidup/metode beragam/metode ibadah dengan tatacara para salaf (sahabat/tabiin/tabiut tabiin). Siapa sahabat? Sahabat yang hidup meilihat rasul, sampai meninggal dalam keimanan. Tabiin : yang meilhat sahabat, dan meninggal dalam keimanan. Tabiut tabiin : yang melihat tabiin dan meninggal dalam keimanan. Jadi, SALAF itu secara bahasa adalah orang terdahulu, di mana maksudnya 3 tersebut di atas. 

Manhaj salaf bukan agama baru, karena mereka yang dicontoh adalah sahabat, t, t. Mereka juga bukan madzhab baru atau kelompok baru, namun mereka kaum muslimin yang memahami islam berdasar 3 generasi terbaik ini. 

BAB I : REALITA UMAT ISLAM

Ada 2 hal yang membuat umat islam kehilangan keseimbangan (penyakit umat islam sekarang), sehingga berjalan limbung ke kanan ke kiri, banyak kelompok Islam yang keluar dari jalan induknya, menuju cabang cabang kecil --> islam sempalan. Ngaku Islam, namun jauh dari ajaran Islam. Ngaku Islam, tapi menyembah patung, dst. Padahal Rasul pernah menggambar sebuah garis, dan beliau menggaris di kanan kirinya beberapa garis. Rasul bersabda, "Ini jalannya Allah. Ini jalan-jalan, yang disetiap jalan-jalan ini ada setiap setan yang mengajak". Kita sebagai umat islam harus mengikuti jalan yang lurus (yang dicontohkan rasul, yang dipahami salafush shalih). 

PENYAKIT : WAHN (Kondisi Pengecut)
Keadaan ini telah diisyaratakan dan diingatkan dengan sangat tegas tanpa ada kebimbangan, oleh Rasulullah, dalam hadits Sauban, Maula Rasul (bekas budak yang dimerdekakan rasul), Rasul bersabda "Nyaris sudah umat-umat selain Islam berkumpul menghadapi kalian sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang makan menghadapi bejana makannya. Lalu seorang bertanya, 'Apakah karena jumlah kami sedikit?' Tidak, bahkan kalian pada saat itu berjumlah banyak. Akan tetapi kalian ibarat buih lautan. Dan Allah akan menghilangkan dari diri musuh-musuh kalian, rasa takut terhadap kalian. Dan Allah akan menimpakan di dalam hati hati kalian Wahn (sifat kelemahan, pengecut), apa itu wahn? cinta dunia dan takut mati."

Cinta DUNIA : Segala hal diukur dengan dunia, keuntungan dunia. Cinta dunia yang melalaikan akhirat. Gara gara dunia melalaikan segala kewajiban dan melanggar larangan-larangan Allah Ta'ala
Takut MATI (yang dibenci Rasulullah): yaitu tidak mengharapkan kehidupan akhirat. Semangat hidup panjang umur. Tidak percaya kehidupan akhirat.

Realita Manusia Yang Pertama : Musuh-musuh Allah yang terdiri dari tentara iblis dan pembantu setan terus mengintai pertumbuhan umat islam dan negaranya. Tidak boleh kita lengah, dan merasa bebas dari gangguan iblis; meskipun sudah banyak amal. Q.S Al Hijr 39 Iblis bertekad mengindahkan manusia pada jalan dunia.

Penjelasan Imam Ibnu Katsir dalam surat al a'raf 17 : TRIK TRIK IBLIS
- Iblis mengganggu kita dari arah depan kita. Abdullah bin abbas berkata, "aku akan datangi mereka dari depan mereka, yaitu aku akan meragu-ragukan mereka tentang kehidupan akhirat" - ada ga ya? pahalanya ada ga?
- Iblis mengganggu dari belakang. Yaitu iblis akan mengindahkan mereka atas kehidupan dunia, yang dipikir hanya dunia, tidak pernah memikirkan akhirat
- Iblis mengganggu dari kanan. Yaitu iblis akan menyamarkan kita tentang perkara agama. Menganggap bahwa islam sama dengan agama lain, menyamarkan bahwa nabi muhammad sosok yang berdusta, dan tipuan lainnya.
- Iblis mengganggu dari kiri. Yaitu iblis akan mensyahwatkan manusia atas maksiat. 

Kapan saja mereka (musuh islam) melihat penyakit WAHN menggerogoti tubuh umat islam, mereka segera menerkamnya. Kejadian seperti ini sudah mulai dari dahulu. Orang kafir dan musyrik senantiasa melakukan hal itu sejak awal kemunculan umat islam.

(Kajian Ust Ahmad zainuddin, kajian.net)

3 comments

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)