- Luruskan niat. Niat utama adalah untuk memperbaiki amalan diri.
- Rutinlah menghadiri kajian ilmu. Upayakan jika sudah punya jadwal kajian rutin, tidak pernah absen.
- Kejarlah materi yang tertinggal saat kita tidak hadir
- Berikanlah coretan2/catatan pada kitab yang sedang dipelajari, jangan merasa sayang dengan buku itu. Catatan itu akan berguna saat kita mereview materi, atau mengajarkan kepada orang lain.
- Hadirlah sebelum waktunya, supaya tidak ketinggalan sedikit pun materi dari al ustadz
- Tidak menyibukkan diri dengan urusan lain saat berada di majelis ilmu. Misal : tidak terlalu sibuk dengan pena (menulis yang tidak perlu/melakukan hal yang tidak perlu/berlebihan), tidak terlalu sibuk dengan salam sapa - lebih konsentrasi pada al ustadz.
- Hendaklah menghadiri majelis ilmu yang sanggup untuk dihadiri. Tidak ada paksaan untuk datang karena memang sifatnya tidak mengikat. Namun, hadirlah sesuai kesanggupan. Para ulama ada yang menyelesaikan 1 kitab hanya dalam 3 pertemuan, dengan waktu seharian. Ada juga yang satu pertemuan hanya sebentar, membaca beberapa hadits saja. Maka hadirilah yang sesuai kesanggupan kita.
- Beradablah tatkala menyampaikan pertanyaan kepada guru. Harus santun. Kadang ada pertanyaan yang memang isinya ingin tahu, namun kadang ada pertanyaan yang tidak penting/tidak manfaat untuk ditanyakan - misalnya "bagaimana sholat saya kalau saya tinggal di bulan?". Apalagi, pertanyaan yang tujuannya 'ngetes' sang ustadz.
- Berusaha hadir di majelis dengan mencontoh akhlak baik dari guru. Dituntut orang yang belajar mengambil ilmu dan akhlaknya, yaitu akhlak yang baik.
- Belajarlah bahasa Arab; bukan cukup bahasa arab speaking - tapi harus belajar nahwu dan sharaf. Belajarlah dari guru, untuk latihan baca kitab. Dasar ini dipelajari dulu, supaya bisa belajar dari ulama besar di arab sana.
- Home
- Uncategorized
Windy Anita Sari
Bersemangatlah pada apa yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan pada Allah dan jangan merasa lemah
Post a Comment