curhatibu.com

Buah Hati, Penyejuk Hati


Tiada urusan dunia yang lebih membahagiakan siapapun yang menjadi orang tua, melebihi kebahagiaan tatkala seorang anak batita nya bahagia dengan mukena barunya. Lalu selalu semangat setiap adzan berkumandang. Ikut wudhu, berburu-buru minta digelarin sajadah dan dipakein mukena. Dengan gaya 'khusyu' nya, "Allahu akbar".. langsung membaca al ikhlas.. trus Allahu Akbar, rukuk dengan posisi setengah setengah. Lanjut i'tidal, sujud, duduk, sujud, tahiyat sembari jari diacungkan. Diakhiri dengan salam. 

Setelah salam, eh diangkat tangannya, "Robbighfirli.....dst" dengan lisan yang cadel. Hehe.. Meski sebenarnya tidak ingin membiasakan doa angkat tangan setelah salam; tapi okelah. Tapi, akhir akhir ini, yang terdengar doa nya, "Bismika Allahumma....dst".. 

Wkwkwkwk.. mau sholat apapun, sholatnya cuma 1 rokaat. hheuu.. Rapopo, nduk.. Sing penting, kamu cinta sama sholat dulu.. 

SIkap manisnya juga selalu berhasil menyejukkan pandangan tatkala abinya hendak berangkat; ke mana aja, masjid, kantor, bahkan hanya keluar rumah. Ia selalu teriak teriak sambil lari lari dari dalam rumah ke luar; "Abiiiii..salimmm duluuuu". Meski tak jarang sambil sedikit terisak karena takut ditinggal, ga sempet salim. Mulailah prosesi salim menyalim. Dicium tangan abinya, dicium pipi abinya kanan kiri, ga cukup satu kali, berulang ulang kali, lalu dahinya, dan terakhir hidung abinya -_-. Baru deh.. "Assalamu'alaikum...", kata abinya, "Wakumsayamm...wawawawa...watuh.." - -hehehe..maksudnya ya jawab salam itu. 

Trus apa lagi yah.. Oh iya, sudah bisa bilang "permisi" kalau mau lewat ke mana gitu. Bilang, "makasih" setiap diberi sesuatu. Dan satu lagi yang suka bikin haru, dia selalu perhatian sekali tiap uminya duduk diem sambil rada ngelamun, "Umi, kenapa, mi?". hihihi... mungkin dia ngeliat uminya nampak sedih. Setelah kujawab, "Ga papa, Ghuma..", eh dia jawab lagi, "Oh..ndak papa ya..ya sudah ya...."-_- pengen ngakak. 

Intinya; bayi kecilku dulu sudah beranjak dewasa.. #wow dewasa, og lebay. Sudah bisa diatur, disuruh suruh (#eh), dikasih pengertian. Tapi tetep, masih suka maksa kalau kepingin sesuatu.. >.< dan ga mau ngalah kalau mainannya dipinjam/diambil temennya. Plus pasti ikut minta digendong kalau uminya lagi "nyulik" bayi orang buat digendong. Wkwkwkwk.. Belum pengen punya adek, po, nak..? hihihi... 

Ya sudahlah..hihi

Oh iya, imajinasinya pun semakin berkembang pesat. Dari yang sepatu sepatunya jadi main-mainan, "Kamu mau ke mana?" yang kiri jawab, "Ga papa..". Boneka bonekanya juga sudah sering diajak ngobrol, "Ayo, makan dulu... mau ikut? Puuus, ayo bangun... Cium dulu..." dan sebagai-sebagainya. 

Intinya (lagi) anakku sudah beranjak dewasa. Beberapa surat pendek dan ayat-ayat pendek sudah dihafalnya, dengan izin Allah. Sayangnya, uminya ga konsisten kasih bacaannya. Huft.. Semoga bisa lebih istiqomah yo nduk. Mulai memakai buku panduan mendidik anak pra sekolah. Di situ ada beberapa poin pelajaran (tiap 2 bulan sekali ganti) : doa pilihan, ayat pilihan, hadits pilihan, adab yang harus dibiasakan, pengetahuan umum, syair-syair. Emang mendidik anak itu tidak boleh tergesa, santai saja, tapi ada panduannya gitu lho. Dan panduannya tentu diupayakan bener dari panduan yang haq; jangan asal. Karena anak itu cuepet banget yo nerimanya. Hheu..saya suka kaget2 dengan apa yang tiba-tiba diucapkan atau dilakukan. Trus buru-buru koreksi diri T.T

Well.. apapun itu, episod menjadi ibu adalah episod terbaik dalam hidup saya. Meskipun akhirnya memang harus mengorbankan beberapa hal yang lain; tapi tak apa. Memang demikiannya aturannya saat saya sudah menjadi istri dan seorang ibu. Yang penting, berupaya melakukan yang terbaik. Dan saya sangat bersyukur dengan ghumaisha : sejak hamil jarang sekali menyusahkan saya. Hamil kebo, orang bilang. Lahir normal, dan tidak terlalu lama juga langsung brol. Pas bayi, alhamdulillah termasuk bayi yang sangat jarang sekali ngajak begadang. Hanya sesekali, itupun pas hari pertama di rumah, dan kalau pas sakit aja. Bisa istirahat sepanjang malam lah saya ini. Dan Alhamdulillah wa maasyaa Allah, Allah selalu anugrahkan kesehatan kepadanya, kelancaran dalam tumbuh kembangnya, dan dia juga termasuk anak yang sangat jarang rewel. Biasanya dia akan rewel dan ngeselin  itu hanya pas uminya lagi bad mood bin stres.. hihihi.. selebihnya, ia selalu menjadi anak yang manis. Alhamdulillah.. benar benar nikmat dari Allah untuk saya. 

Alhamdulillahilladzi bi ni'matihi tatimmushshalihaat....

RQ Granada, 3 Desember 2016

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)