curhatibu.com

Ungkapan Seorang Kawan

Saya tidak tau sejak kapan mulai menjadi seorang pribadi yang lebih mudah mengungkapkan perasaan sayang dalam bentuk yang bisa ternyatakan di perbuatan, juga perkataan.

Saya tidak tau sejak kapan mulai tidak canggung  ketika memeluk seseorang, berupaya menenangkan, atau ungkapan sebenar2 kasih sayang, yg bukan sekedar formalitas balasan.

Saya juga tidak tau sejak kapan sangat "menikmati" momen menyimak kisah seseorang tentang kehidupannya, pun tentang kegalauan yg melanda hatinya; tanpa menuruti lintasan pikiran yg berkeinginan menyudahi dg balasan atau kata kata sok bijaksana.

Dan saya tidak tau sejak kapan mulai tak enggan menggenggam jemari seorang yg butuh dikuatkan, atau menjadi sandaran tangisan mereka yg sedang butuh bahu untuk meluapkan.

Hmm.. terimakasih kepada kalian, yang mengajari saya tentang semua itu. Yang membuat saya semakin mengenal "untuk apa orang sejenis saya", Allah ciptakan. Yang membuat saya bisa tiba-tiba "baik-baik saja" tatkala berada di hadapan orang yang sedang membutuhkan kawan. Yang membuat saya menjadi lebih sensitif jika ada orang yang sedang butuh pelukan&genggaman tangan untuk menguatkan, bahu untuk tangisan, juga telinga untuk mendengarkan.

Ya, terimakasih untuk kalian, yang mengajarkan saya arti seorang kawan; dan seperti apa semestinya. Juga terimakasih kepada kalian, yang percaya pada saya. Saya hanya bisa menjadi seorang kawan biasa untuk kalian, sekedar teman berkisah satu dua hal menarik&lucu tentang kehidupan. Juga mungkin sembari sedikit mengingatkan kalian (dan saya sendiri) untuk lebih mendekat pada Tuhan, sumber ketenangan, solusi, dan kebahagiaan.

Hai, kalian, terimakasih ya..

Granada, 15 Juli 2019

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)