curhatibu.com

Catatan Kajian Tafsir Surat At Thur - Ust Firanda


Merupakan surat makiyah (yang merupakan surat yang diturunkan sebelum hijrah)

Demi gunung tursina
At Thur merupakan sebutan gunung yang menumbuhkan tetumbuhan.
Jabal merupakan gunung yang tidak ada tetumbuhannya. Ulama berselisih pendapat, apakah makna Thur di ayat ini merupakan gunung secara umum yang ada tetumbuhan, dan jumhur menyebutkan bahwa At Tur ini merupakan nama khusus salah satu gunung (yaitu gunung tursina, tempat nabi musa dipanggil allah untuk diberi wahyu)

Wakitaabi masthur, fii roqqim man.. (demi kitab yang tertulis)
Terjadi perbedaan pendapat juga : maksudnya adalah kitab yang diturunkan kepada para nabi.  Ada yang berpendapat kitab yang tertulis di lauh mahfudz. Namun yang lebih dikuatkan adala kitab yang diturunkan kepada nabi, melihat ayat yang turun setelahnya, tentang kitab yang turun kepada para nabi. Pendapat lain : al quran

Wal baitil ma’mur
Ada pendapat bahwa ini adalah masjid di langit, yang diperlihatkan kepada Rasul tatkala rasulullah mi’raj. Juga ada pendapat bahwa baitul makmur adalah ka’bah di bumi. Intinya sama saja : keduaya dipenuhi oleh peribadatan.

Wassaqfil marfuu’ (demi atap yang diangkat)
Langit disebut sebagai atap (saqf). Allah menciptakan atap dengan begitu sempurna, tanpa ada lubang/cacat-cacatnya. Dan allah ciptakan di langit segala benda benda langit. Allah tinggikan langit dengan tiang yang tidak bisa dilihat (benarbenar tidak bertiang, atau punya tiang yang tidak bisa dilihat oleh kita)

Wal bahril masjur (demi laut yang masjur). Al masjur maksudnya, ada beberapa pendapat :
  1. Laut yang dinyalakan (api)
  2. Laut yang meluap, sehingga bercampur air asin dn air tawar (sungai, danau,dll)
  3. Laut yang hilang airnya
  4. Sebagian ulama mengatakan ini adalah semua kondisi laut pada saat qiamat : laut meluap, lalu bercampur menjadi satu, lalu meluber, dibakar oleh allah, sehingga menjadi lautan api; sehingga hilanglah laut tersebut

Inna adzaba robbika lawaqi’ (sesungguhnya adab rabbmu sungguh2 akan terjadi)
Allah menekankan adzab ini dengan banyak hal :
  1. 5 sumpah di awal
  2. Kata Inna
  3. Huruf La…waqi 

Maa lahuu min daafi’
Tidak ada yang bisa menghentikan, menolak segala adzab itu

Yauma tamuru samaa’u Mauro (hari di mana langit bergerak)
Kapan adzab itu? Yaitu ketika langit bergetar, bergoyang, bintang berjatuhan, matahari terlepas dari orbitnya, bertumpukan satu sama lainnya; yaitu ketika terjadi hari kiamat

Juga dimana gunung-gunung BENAR BENAR berjalan – seperti awan. Gunung dicabut dari tempatnya, ditabrak2kan, hancur lebur, seperti kapas dan butiran kecil, HABIS gunung itu.

Adanya maf’ul muthlaq di 2 ayat ini menjelaskan bahwa ini benar benar terjadi.

Wafailuyyiyaumaidzillilmukadzzibin… celaka orang yang berdusta. Mereka bersenang-senang mengejek al haq, bermain-main dalam kebatilan, menikmati kebatilan.

Hari di mana mereka didorong dengan dorongan yang sangat kuat (ke dalam neraka). Mereka tidak mau, ada yang bilang mereka digeret, dengan tangan terbelenggu; didorong dengan sangat kasar, dimasukkan ke neraka jahannam.

Inilah neraka jahannam yang dari dulu kalian dustakan.

Siksaan lain untuk mereka adalah EJEKAN, siksaan batin, dikatakan kepada mereka.
  1. Inilah neraka jahannam yang dari dulu kalian dustakan.
  2. Ini sihirkah? ataukah kalian tidak melihatnya?  ---karena mereka dahulu sering menyangka apa yang dbawa Rasulullah adalah sihir
  3. Masuklah kalian ke dalam neraka jahannam, kalian sabar atau tidak sabar, itu sama saja bagi kalian. ---beda dengan di dunia, jika sabar, ujian lebih ringan, tapi di neraka tidak.


Adzab yang Allah berikan itu sesuai dengan apa yang dilakukan di dunia. Allah tidak dzolim.

Sebagian nikmat surga yang Allah sebutkan :
  1. Orang bertaqwa berada dalam taman surga dan kenikmatan. Tidak ada yang tidak nikmat di surga. Tidak ada waktu yang tidak bahagia. Beda dengan di dunia. Penghuni surga itu tidak tidur, tidak boleh tidak sibuk dengan kenikmatan.
  2. Mereka bersenang-senang atas apa yang Rabb berikan kepada mereka, dan Allah melindungi mereka dari adzab neraka jahannam. Bahagia di surga itu : semua cita-cita (surga) didapat, dan semua kekhawatiran (neraka) dihilangkan.
  3. Makanlah dan minumlah kalian dengan penuh kesenangan. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Karena apa yang kalian lakukan (amalan). Amalan yang kita lakukan di dunia, tidak bisa dibandingkan dengan balasan yang Allah berikan. Amal yang kita lakukan hanyalah sebab mendapatkan rahmat Allah. Berbeda dengan di neraka, balasan orang di neraka benar benar sesuai dengan keburukannya di dunia; tidak dilebihkan siksaannya. Semakin tinggi kualitas amal seseorang, maka semakin tinggi derajat seseorang di surga. Jika ingin masuk surga, kita harus beramal sholih. Namun, setiap orang yang masuk surga, amalnya sekedar menjadi sebab; bukan menjadi balasan yang sebanding dengan amalannya di dunia.
  4. Mereka bertelekan di tempat tidur, yang diatur seperti shaf-shaf, bersantai, sambil memandang banyak kenikmatan (taman, makanan, istana, tanah, tumbuh2an, dll)
  5. Al Hauro












Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)