curhatibu.com

Masalah dan Pelajaran untuk Bangkit

Kenapa seseorang harus merasakan pernah terjatuh? Bahkan berkali-kali. Supaya dia belajar bagaimana caranya bangkit kembali. 

Orang yg selalu berjalan mulus saja dalam hidupnya belum tentu bisa untuk bangkit saat dia gagal suatu waktu. Karena dia tidak terlatih untuk bangkit setelah terjatuh. 

Seseorang yg terjatuh merasakan sakit, berkali-kali. Hal itu yang akan menempa dirinya. Agar semakin kuat menghadapi ujian yang lebih dahsyat. 

Karena tidak mungkin kita tiba-tiba mengikut ujian masuk perguruan tinggi, padahal ujian anak SD hitung-hitungan sederhana saja kita belum pernah, belum lulus. Tentu ujian itu akan bertahap. Makin berat ujian, tentu artinya makin meninggi level diri kita. 

Ketika kita sedang mendapat masalah, bukan berarti Allah tidak suka dg kita. Bisa jadi, Allah ingin kita makin baik kualitasnya. Sehingga Allah latih diri kita untuk mengeluarkan potensi dalam setiap pemecahan masalah. 

Mungkin bagi siapa yg sedang banyak masalah yg harus dihadapi, dia merasa berat, penuh tekanan, stres, bingung mana yang harus diselesaikan dahulu. 

Tapi, beruntunglah dia. Masalah yg datang akan membuatnya berpikir lebih keras, merasa-kan lebih dalam, juga bertindak lebih banyak! Mungkin dia pun akan terjaga lebih lama. Ketimbang siapa yang hidupnya "nampaknya" tidak ada masalah, lurus lurus saja. 

Tenang, dia tidak akan mati oleh masalah itu. Karena jaminan Allah, masalah yang diberi tak akan melebihi kesanggupan diri. Maka justru masalah yg datang akan mengeluarkan potensi pikir dan tindaknya, melatihnya menjadi luar biasa, dan selalu terasah makin "tajam"

Lalu, kalau kita dalam keadaan tidak punya masalah? Harus senang? Bisa jadi, iya, karena kita bisa menjalani hidup dg mungkin lebih slow.

Tapi, perlu waspada karena bisa jadi kita sedang terjebak dalam masalah lain yaitu Comfort Zone. "Masalah" yg membuat kita tidak ingin dan tidak bisa berkembang lagi, stagnan. Potensi yang harusnya masih banyak, lama lama terkubur satu demi satu karena seperti tidak ada kesempatan yang memaksanya keluar. 

Lalu, apakah kita harus mencari-cari masalah? Tidak juga. 

Kita hanya perlu keluar dari zona aman kita, zona nyaman kita. 

Kita perlu kembali belajar, sehingga tidak merasa puas dg apa yg ada. Karena dengan belajar, kita dihadapkan dengan banyak masalah baru, yang sebelumnya tidak ada di benak kita. 

Kita perlu lebih peka terhadap sekitar, mungkin ada masalah yang harus turut kita selesaikan juga. Bukan menyelesaikan masalah sendiri, tapi justru membantu menyelesaikan masalah orang banyak. Bukankah itu luar biasa?

Orang yg terlatih dg aneka masalah, tentu akan lebih dewasa saat menghadapi masalah besar di sekitarnya; lalu berupaya membuatnya jadi lebih sederhana untuk diselesaikan. 

Namun, dia juga tidak meremehkan orang-orang yang sedang berada dalam kondisi bermasalah; karena dia pernah berada dalam titik titik tersebut. 

Itu akan sangat memudahkannya dalam membantu orang yang sedang diliput masalah. 

Meski tidak boleh kita menjadi sok "pahlawan" yg akan selalu ada dalam setiap masalah yg dialami kawan atau siapapun di sekitar kita. 

Ada timing, ada momen, dan ada perkara2 tertentu yg membuat kita boleh atau tidak boleh turun tangan. 

Ibarat kawan kita sedang berada di ruang ujian kenaikan kelas; maka, membantunya nyontek, atau memberikan jawaban ujian bukanlah tindakan seorang pahlawan, melainkan justru menjerumuskannya menjadi seorang yang kalah memalukan saat berperang. 

Kita bukannya memberikan pelajaran dan pengajaran kebaikan, malah justru menjerumuskan. 

Ya, atas setiap masalah, mari kita sikapi dan hadapi dengan senyum dan keyakinan bisa menyelesaikan. Karena masalah-masalah itulah yang akan membuat kita terus bertumbuh, bersama setiap pelajaran yang kita ambil dalam setiap pergolakan di dalamnya. 

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)