Alasan Mencintai

Alasan Mencintai

Kamu, kenapa mencintai sahabatmu? Adakah alasan yg cukup kuat untuk mempertahankan rasa itu?

Rasa cinta kepada seorang anak manusia; tak akan mungkin bertahan jika alasan yg dipilih sekedar tentang manusia. 

Apalagi jika sampai menafikan kemungkinan bahwa sesosok insan, tempat lupa, juga salah. Merasa harus beroleh perlakuan sempurna dari sesiapa yg di hadapannya. 

Jika alasannya hanya itu, kamu bisa jadi tak akan menemukan sahabat yg akan bertahan lebih lama bersamamu. 

Aku, sedang belajar menguatkan alasan yg lebih baik; yg mungkin mengekalkan hubunganku, denganmu. Hingga tak lagi peduli ada jarak di antara kita, namun jika alasan itu masih bertahan, tentu begitu pula hubungan kita. 

Dan aku belajar mencintaimu, karena cintamu pada kitab itu. Kamu pasti tau apa yang kumaksud. Semakin bertambah rasa itu, ketika melihat semakin besar upayamu berdekat dengan ayat-ayatnya. 

Seringkali aku iri padamu, karena tak bisa sebaik dirimu dalam berinteraksi. Tapi, aku rasa, aku akan mencoba perbaiki, apalagi dg melihatmu yg semakin baik pada kitab itu. 

Seringkali aku iri padamu, di usia mudamu, sudah beroleh sekian banyak ayat yg ter-lafadz dalam dada. Tapi, aku akan berusaha ikut mengejar capaian itu, meski dg kondisi yg tak sama dgmu. 

Seringkali aku iri padamu; iri dg rasa bahagiamu saat membersamai kitab itu. Iri dg waktu-waktu yg berjalan begitu saja, sedang mushaf itu selalu ada di dekatmu. 

Aku belum bisa begitu. Tapi, aku akan mencoba merasakannya, aku harap bisa sebaik hatimu.