curhatibu.com

Masih Ingatkah Impian Itu?

Ada hati yang tengah gerimis. Dia menangis. Air matanya mulai menetes, membasahi sudut wajah sendu itu.

Sebabnya satu : menyadari bahwa rasa angkuhnya, membuat tak bisa lama bersapa mesra dg kalamNya. Harapnya atas puji, menutup peluang pahala di setiap hurufnya. Maksiat hatinya, membuat bacaan tak lagi berasa nikmat disimaknya.

Lalai dirinya, menyempitkan waktu sehari menjadi seperti sekian detik saja. Bertabur tugas tak henti, seperti tak rela membiarkan empunya rehat menenangkan hati.

Rusak niatnya, mengaduk rasa dan semangat yang jika bukan untuk beroleh dunia terasa sia-sia segala upaya. 

Tak hendaknya berpasrah, hanya mengandalkan diri yg begitu lemah untuk menempuh jalan panjang penuh goda.

Hai, aku tau, ini pasti tak mudah. Namun, jika membuah pahala melimpah, kenapa tak sabarkan hati untuk melaluinya?

Aku tau, ini pasti sulit. Namun, jika tak saat ini, kesempatan berikutnya akan makin terasa sempit dan menghimpit. 

Lalu, mengapa tak segera menyeka air mata itu? Bersiap kembali menapak langkah menempuh cita yang tertanam belasan tahun lalu.

Masih ingat kan, impian itu?

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)