curhatibu.com

Bukan IRT Biasa



Seorang anak berhak dilahirkan dari seorang Ibu yang cerdas. Sebuah kalimat penyemangat untuk saya, seorang wanita yang memutuskan menjadi seorang ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga adalah sebuah profesi mulia yang seringkali mendapatkan cibiran serta pandangan sebelah mata. 


Padahal, Ibu rumah tangga semestinya bangga dengan statusnya, bukan minder karena dianggap tidak lagi berdaya apa-apa. Ibu rumah tangga harus bangga dengan amanah besarnya. Amanah yang seringkali dianggap sepele oleh sebagian orang. Amanah yang bahkan tidak dianggap sebagai sebuah pekerjaan oleh sebagian orang. Amanah yang padahal berasal dari Tuhan, Allah Subhanahu wa ta’ala. Maka belajar adalah hal wajib yang sehari-hari saya lakukan, dari manapun, dengan siapapun, dan tentang banyak hal yang memberikan kita manfaat dalam menjalankan tugas dan amanah kita sebagai ibu rumah tangga. 



Saya, seorang ibu rumah tangga, yang “merelakan” segala status sosial dan pekerjaan yang dianggap mentereng atau impian bagi sebagian besar orang tua Indonesia. Ya, Pegawai Negeri Sipil. Di kantor Kementerian Sultan, “ladang uang” katanya, dengan gaji yang lumayan menggiurkan bagi sebagian orang. Tak menjadi masalah, ijazah lulusan perguruan tinggi kedinasan yang masuknya harus diseleksi dari puluhan ribu orang, untuk diambil hanya sekian persennya saja. Susah masuk dan lulusnya, kata orang. Tapi, apakah saya menyesal? Tidak, sebab saya tahu bahwa keputusan saya beralasan. 


Hingga akhirnya, saat anak-anak lahir, keputusan mendidik mereka, saya ambil sendiri. Ya, homeschooling. Mengambil alih pendidikan untuk anak-anak. Mandiri, kata orang. Susah? Mungkin. Ribet, sudah pasti. Namun, menikmati hari demi hari bersama anak-anak, hampir 7 x 24 jam belajar dan bermain bersama, membuat setiap waktu terekam dengan apik di memori. Kata orang, prosesnya tidak mudah. Benar. Untuk itulah, saya pun bergabung ke dalam sebuah komunitas para pesekolah rumah. Kami belajar bersama menjadi orang tua yang mendampingi belajar anak-anak kami. Sangat menyenangkan, dan kami menikmati segala naik turunnya emosi dan kondisi. 




Pengalaman dan pelajaran keseharian yang saya dapatkan selama menjadi seorang istri, ibu, dan fasilitator pendidikan anak-anak homeschooling saya ini menjadi cerita yang selalu saya torehkan dalam ketikan kalimat di story, status, feed instagram @adhwafannada, beranda, blog cahayaembunfajar, hingga menelurkan beberapa buku antologi tentang renungan dan cinta keluarga.


 


Tak lupa, saya selalu mengupdate perjalanan saya di laman blog maupun media sosial saya. Awalnya, sekedar bahan refleksi diri, maupun catatan untuk evaluasi keseharian kami. Namun, ternyata ada banyak kawan seperjuangan mendapatkan insight atau inspirasi dari satu dua tulisan dari jejak rekaman perjalanan yang saya dokumentasikan di sana. Maka, semangat berbagi semakin tumbuh membesar, dengan harapan semoga semakin banyak memberi manfaat kepada sesama pejuang. . 


Saya pun seorang yang suka berbicara, meskipun masih sungkan untuk tampil langsung di hadapan. Maka, saya manfaatkan platform anchor.fm, dan spotify untuk menyiarkan podcast-podcast yang saya buat. Podcast Curhat Ibu Rumah Tangga “ yang berisi keseharian, renungan, hikmah maupun sharing pengalaman baik untuk diambil hikmahnya oleh pendengar. Sudah sekitar 2 tahunan mengudara, mendapat respon positif oleh teman-teman, terutama yang bernasib sama, “ibu rumah tangga”, “resign dari PNS”, maupun sebagai sesama wanita. 


Pada akhirnya, setiap karya yang saya salurkan melalui berbagai platform di atas, semoga menjadi ladang pahala bagi saya. Semoga banyak yang mendapatkan kebaikan dari apa yang saya bagikan, meskipun masih sangat terbatas. Namun apa yang lebih membahagiakan bagi kita, selain menjadi penyemangat bagi yang senasib seprofesi, untuk kita sama-sama berjuang menjadi pribadi lebih baik dalam mengemban amanah yang kita emban. Maka, selamat berkarya, mari kita berjalan bersama bergandengan tangan, kita pasti bisa. 


Salam dari saya, (bukan) Ibu Rumah Tangga biasa, seorang Ibu Pesekolah Rumah / Homeschool Mom, dan pastinya seorang Ibu Pembelajar. Ingat, anak kita berhak memiliki ibu yang hebat, cerdas dan terus belajar. Insyaallah. 


Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)