Sudah berniat menulis dan bersiap dengan laptop; namun tidak ada yang bisa kita tulis sama sekali. Ini namanya writer's block. Yaitu penulis terjebak dalam 1 momen yang membuatnya tidak bisa bergerak maju dalam menulis. Penyebab writer's block : cemas, marah, apatis, sedang ada masalah dengan orang lain, rasa takut tidak bisa memenuhi harapan pembaca, terlalu perfeksionis, adanya tekanan eksternal, dan adanya kritik dari diri sendiri.
Ciri-ciri kita terkena writer's block
- Tidak bisa fokus
- Sering berubah pikiran setiap hari
- Merasa gagal
- Sibuk observasi bahan, tapi tidak menulis juga
- Tidak semangat menulis
- Terlalu sering mengoreksi tulisan (edit, hapus, dll)
Solusi Mengatasi writer's block :
- Ingat kembali motivasi menulis
- Lihat outline yang kita buat
- Istirahat sebentar, lakukan hal lainnya sejenak
- Tetap menulis bagian yang mudah
- Pura-pura tidak pernah baca tulisan sebelumnya
- Ciptakan batas waktu, pemicu
- Visualisasikan kegiatan menulis dengan lebih menarik, misal dengan post it
- Lakukan aktivitas rutin lain seperti menyapu halaman, beberes, dan sebagainya
- Menulis bebas
- Olahraga ringan bisa memancing kreativitas, dan membuat badan lebih segar
- Hindari hal yang mengganggu, terutama ponsel
Latihan writer's block :
- Gunakan teknik pomodoro, misalnya 20 menit menulis, 5 menit istirahat, lakukan 3 kali. Di sesi 4 jedanya harus lebih lama. Lalu kembali lagi ke sesi pertama.
- Gunakan tantangan 30 menit : tuliskan agenda kegiatan di hari itu, tuliskan kendala yang mengganggu dalam menulis, cari solusi dan lakukan, baru mulai menulis
- Teknik pura-pura ngobrol/curhat dengan teman, tapi melalui tulisan. Lupakan aturan dan struktur menulis. Nanti setelah selesai menulis, baru kita perhatikan aturan dan tata bahasa tulisan.
Post a Comment