curhatibu.com

Mengenang Kembali Petualangan Sherina : Mengapa Film ini Masih Berharga 23 Tahun Kemudian

 Petualangan Sherina, 23 tahun telah berlalu. Ya, dan kemarin, 28 September 2023 telah tayang sekuelnya - Petualangan Sherina 2, di bioskop. Berdasarkan artikel di liputan 6, penayangan hari 1-nya saja mencapai 256.286, yang merupakan tertinggi sejauh ini di tahun 2023.

Mengenang Kembali Petualangan Sherina : Mengapa Film ini Masih Berharga 23 Tahun Kemudian

Saya kali ini tidak ingin mengulas film terbaru ini. Tapi saya ingin membahas film "lawas"nya, yaitu petualangan Sherina, yang tayang 23 tahun lalu. Tentang mengapa film ini begitu mengenang dan membekas dalam benak dan hati anak 90'an. Hingga membuat antusiasme luar biasa para penonton menyambut sekuelnya. 

Sebuah Pengantar : Karena Kisah Kami Tak Jauh Beda

Yap. Film Petualangan Sherina memang punya arti besar bagi anak SD di jaman itu, yaitu seumuran saya. Hehe. Memang bisa dikatakan kita seumuran, ya, saya-sherina-saddam. Kami sama-sama kelahiran 1990. Dan cerita di film itu pun tentang anak SD kelas 4-5. Dengan konflik yang sering terjadi pada anak SD di masanya - berantem dengan teman, ada anak "sok jago" di kelas, ada yang suka nge-bully (kalau kata anak sekarang), ada yang jadi korban pembullyan, ada anak yang pasrah, tapi ada juga ada anak yang vokal mau melawan. 

Bagi generasi kami, kisah Petualangan Sherina memang sangat relate dengan kehidupan masa itu. Bagaimana suasana sekolah di jamannya - dengan bangku kayu khasnya, juga dengan keriuhan suasana saat bel istirahat/pulang berbunyi hehe.. Termasuk bagaimana anak SD menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Berlari, berputar, berpetualang, berkomplot, berkawan, dan sebagainya. 

Ketika saat ini saya kembali menyaksikan film itu, saya seperti dibawa nostalgia mengenang masa SD yang sungguh menggembirakan. Bebas berekspresi, bebas melakukan apa saja. 

Sekilas Alur Cerita

Petualangan Sherina bercerita tentang seorang anak perempuan pemberani, pintar, disukai teman-temannya, yang harus pindah rumah dan sekolah ke Bandung karena ayahnya mendapat pekerjaan baru di sana. Anak itu bernama Sherina.

Di sana Sherina sekolah di tempat baru. Dia bertemu dengan Saddam, seorang anak lelaki sok jagoan di kelas. Perkenalan dengan Saddam sudah diawali dengan permusuhan (yang disulut oleh Saddam). Namun rupanya Saddam dan Sherina harus dipertemukan dalam petualangan bersama, saat Sherina berkunjung ke rumah orang tua Saddam. Mereka berpetualang berdua, hingga terjadi penculikan sampai upaya penyelamatan dari kedua anak kecil itu. 

Karakter di Dalam Film

Ada 2 karakter utama film ini, yaitu Sherina dan Saddam. Pembangunan karakter sudah dimulai sejak awal kisah. Di sana Sherina digambarkan sebagai sosok anak yang penyayang dan punya banyak teman. Sherina juga dikenal pemberani, suka memanjat-manjat pohon, atap rumah, dan lain-lain. Hehe. 

Ya pembangunan karakter dilakukan dalam adegan-adegan di film dengan apik. Seperti juga Saddam, digambarkan sebagai anak yang jahil, tukang bully, dengan adanya dialog dari teman-teman saat memberikan kesaksian kepada Sherina tentang perilaku Saddam selama di kelas. Juga adanya adegan Faris yang dinaikkan ke atas lemari - sangat membuktikan keusilan si Saddam ini. 

Mengenang Kembali Petualangan Sherina : Mengapa Film ini Masih Berharga 23 Tahun Kemudian


Karakter lain dibangun juga dengan backsound yang menyesuaikan karakter tokoh dimaksud, misalnya Kertarasaja dengan kegarangannya, atau pengawal penjahat yang ceroboh dan "lucu". 

Sampai saat ini saya seperti masih bisa membedakan mana karakter yang baik, mana yang jahat, mana yang bengis, mana yang "lucu" dan "lugu". Juga masih berasa karakter keibuan dari Ibu Sherina, karakter yang mudah panik dan sangat memanjakan anak seperti ibunya Saddam. 

Pesan dan Nilai Dalam Film Tersampai Melalui Karakter Utama

Jika berbicara tentang pesan dalam film ini, saya bisa menjabarkan banyak sekali. Hehe.. saking memang banyak nilai yang disampaikan oleh Film Petualangan Sherina. Oke kita coba ya.. 

Sebagai seorang murid sekolah, Sherina dan kawan-kawan menunjukkan rasa hormat kepada guru-gurunya. Ya, memang demikian harusnya, adab yang dimiliki oleh seorang murid. Sebagai seorang pribadi, Sherina pribadi yang menyenangkan. Temannya banyak. Dia juga menyayangi makhluk hidup lain (burung). 

Sherina anak yang baik. Dia terbiasa terbuka di dalam keluarganya. Ini terjadi karena orang tuanya sering mengajak Sherina ngobrol. Sherina pun sebagai seorang anak SD bukan anak yang selalu bahagia. Ada kalanya dia bersedih. Tatkala bersedih, ya sudah, orang tuanya memberikan dia waktu untuk bersedih. 

Sherina anak pemberani dan punya rasa ingin tau yang tinggi. Sebagai seorang anak, kita seharusnya begitu ya. Berani jika memang sedang melawan ketidakbenaran, berani untuk menyuarakan keadilan, berani membela orang-orang yang lemah, berani menghadapi musuh, berani mengambil keputusan meskipun di saat-saat yang sulit bagi anak seusianya. 

Sherina anak yang suka membaca. Pesan bagus. Dengan hobi membaca, ada banyak pengetahuan yang didapat. Membaca juga akan terus menguatkan rasa ingin tau seorang anak. Kisah petualangan Saddam dan Sherina memberikan pesan besar bahwa adakalanya kita melakukan kesalahan, namun tetap selalu ada pintu untuk memperbaiki diri. Adakalanya kita punya musuh, namun bisa jadi musuh itu akan menjadi sahabat kita selanjutnya. Sayangi teman, sayangi kawan. 

Nostalgia dan Kepopuleran Film

Sudah tidak terhitung berapa kali saya mengulang nonton film ini. Saya bahkan hafal dialog setiap adegannya. Hahaha. Saya (dan teman-teman saya seumuran waktu itu) sering membayangkan menjadi sherina atau menjadi saddam. Tatkala kami sedang melakukan perjalanan ke suatu tempat, pasti dalam benak kami adalah kami sedang berpetualang seperti Sherina dan Saddam. 

Boscha. Ya, tempat itu saya kenal dari film ini. Tempat yang pada akhirnya menjadi cita-cita untuk dikunjungi. Ingat betul scene-scene yang dilakukan berdua sepanjang di sana. Bahkan saat saya ada karyawisata SMA ke Bandung, saya berharap berkesempatan main ke Boscha (qodarullah belum sempat hehe). 



Permen warna warni. Ya, kalau sekarang dikenalnya mirip permen Chacha lah. Tau kan? Permen itu sangat iconik. Menjadi menu bekal Sherina di sekolah, dan bekal saat melakukan perjalanan bersama Saddam. Momen saat Sherina meraup permen dengan telapak tangan, lalu mencoba memakannya beberapa kali sembari dipastikan cukup tidak mulutnya - cukup teringat. Saya sampai membayangkan punya permen sedemikian banyak. Dan tiap kali punya makanan sejenis, sering mempraktekkan cara Sherina makan permen. Hahahha. 

Mengenang Kembali Petualangan Sherina : Mengapa Film ini Masih Berharga 23 Tahun Kemudian



Plester. Ya. plester menjadi salah satu yang cukup saya ingat - dan suka kami praktekkan. Tempel plester biar jadi jagoan. Meskipun tidak ada yang luka. 

Asma. Ya. momen yang menegangkan di dalam Boshca. Dan kebetulan ada teman saya di kelas yang punya sakit Asma. Ketika dia sedang kumat, selalu terngiang-ngiang dengan si Saddam. Heheu.. segitunya. 

Dan bintang-bintang yang sangat memorable - kanopus, kapella, vegga. Membuat saya pun tertarik dengan bintang, rasi bintang, dan sejenisnya. Intinya jadi pengen ke boshca liat teropong bintang. 

Pengaruh Film Ini Terhadap Generasi Berikutnya

Film ini, ternyata cukup bisa diterima juga oleh generasi setelahnya. Buktinya sampai saat ini, dengan ide dan suasanya "masa 90", anak-anak kecil yang nonton pun masih merasa relate dengan kisahnya. Masih cukup relevan dengan budaya dan pendidikan masa kini. Meskipun tentu ada berbagai perbedaan, seperti teknologi yang digunakan. Kalau dulu masih menggunakan telepon, jarang punya HP, bahkan untuk kirim uang pun ya harus ambil dulu dari bank. 

Penutup dan Simpulan

Sebelum menutup lembaran ini, mari kita teruskan petualangan bersama Sherina dan teman-temannya. "Petualangan Sherina" yang telah menjadi bagian dari kenangan kita akan selalu berharga. Dan jangan lewatkan kesempatan untuk menggali lebih dalam ke dalam dunia baru mereka dalam sekuelnya, "Petualangan Sherina 2". 

Dengan pesan yang tentunya akan sama-sama berharga dan pasti konflik yang seru dan menghentak, ini adalah kesempatan untuk merayakan kenangan lama sambil menciptakan yang baru. 

Ayo, kita berangkat bersama Sherina sekali lagi dan biarkan petualangan ini tak pernah berakhir. Segera dapatkan tiket bioskop Anda dan saksikan sendiri!

10 comments

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)
  1. Aku baru maj nonton film ini minggu depan mbak. Dulu waktu anak-anak masih kecil sih sempat nonton filmnya yg versi anak2.

    ReplyDelete
  2. Kok jadi pengen nonton .. aku generasi 98an jd blm pernah yg seri 1.. jd gini penasaran yg seri 2

    ReplyDelete
  3. Wah mantab ini.. nonton ini dulu sebelum nonton seri 2 nya yaa kak

    ReplyDelete
  4. Wah ini favorite banget. Bahkan yang sherina kecil dulu berulang nontonnya. Wajib nonton sih ya versi 2023 nya :D

    ReplyDelete
  5. Film yang tak pernah bisa.ditonton

    ReplyDelete
  6. "Dia pikir,,, " Aaaah aq jadi pengen nonton yang versi 2023

    ReplyDelete
  7. Setujuuuu Bagian Kertarasaja pas nyanyii lucu sih hihi

    ReplyDelete
  8. ini film kesukaan saya dulu pas kecil masih SD umur brp ya. Tiap pulang sekolah minta diputerin VCD Petualangan Sherina. Sekarang ada versi dewasa, jadi pingin nonton.

    ReplyDelete
  9. wah jadi pingin juga liat film yang terbarunya ..

    ReplyDelete
  10. Sherina yg tembem...suka banget...dulu beli kasetnya hafalin semua. Padahal udah SMA haha

    ReplyDelete