curhatibu.com

Kajian Parenting KPMI Kak Erlan Iskandar: Langkah Awal Menciptakan Anak Shalih

Kajian Kak Erlan kali ini diadakan oleh KPMI Jogja. Bertempat di Masjid Nurul Ashri Deresan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Kajian diselenggarakan 26 September 2023, pukul 09.00. Acara ini didukung oleh Yayasan Anak Muslim Ceria (@yayasan.amca). Kajian ini disiarkan secara live streaming di channel youtube Kak Erlan Bercerita. 

Kajian ini dilaksanakn rutin dan berseries. 

Kajian Parenting KPMI Kak Erlan Iskandar: Langkah Awal  Menciptakan Anak Shalih

Beberapa poin penting yang Kak Erlan sampaikan dalam kajian ini pada intinya adalah mensholihkan diri sendiri dan mengupayakan memilih pasangan yang baik. Resume terbaik ada pada doa, "Rabbana hablana min azwajina wadzurriyatina qurrota a'yun"

Sebelum menuntut anak sholih, pasangan dulu diupayakan sholih. Kalau ingin pasangan sholih, perlu berkaca dulu apakah diri kita sudah berusaha sholih atau belum?

Urutan serupa ada pada surat At Tahrim, "Jagalah dirimu, dan keluargamu dari api neraka". Ngurus dirinya dulu supaya sholih, baru kepada keluarga. Jangan terbalik : nuntut keluarga baik, sendirinya tidak pernah mau belajar memperbaiki diri. 

Memilih Pasangan Sholih Sebagai Upaya Awal Menciptakan Anak Shalih

Mendidik anak tidak dimulai dari setelah anak lahir. Mendidik anak bahkan dimulai sejak sebelum pernikahan berlangsung, yaitu dengan memilih pasangan sholih/sholihah. Wanita dinikahi karena 4 alasan, yaitu bisa karena hartanya, keturunan, kecantikan atau agamanya. Anjuran rasulullah adalah untuk memilih perempuan yang baik agamanya. Sebab itu menjadikan kita tidak akan merugi. 

Well. Sobat Curhat Ibu.. Pasti ada yang bertanya, "Lha sudah terlanjur menikah, bagaimana?" Jika sudah terlanjur, PR kita adalah memantaskan diri kita menjadi orang tua sholih dengan senantiasa memperbaiki diri. Tidak rugi sama sekali menjadi orang tua sholih. 

Sebab ada banyak kebaikan yang akan bisa didapat dengan menjadi orang tua sholih. 

Anak akan meneladani perilaku baik orang tuanya. Anjuran bagi ayah untuk sholat sunnah dengan maksud memberikan keteladanan bagi anak-anaknya. Keteladanan itu TIDAK MESTI TERUCAP, tapi KUAT TERTANCAP. 

Bisa jadi, apa yang dilakukan anak adalah hasil meniru perilaku kita. Seringkali kita sebagai orang tua tidak menyadarinya. Baru sadar saat anak melakukan hal yang tidak kita sukai, dan kita baru menyadari bahwa selama ini itulah yang kita lakukan. Betul? Saat kau dapati ada kerusakan pada anak, maka yang patut dicurigai adalah orang tuanya. 

Sebab kebahagiaan seseorang salah satunya adalah pasangan yang sholih/sholihah

Rasulullah bersabda bahwa ada 4 hal yang membuat orang bahagia : pasangan sholih/ah, tempat tinggal layak, kendaraan yang memudahkan aktivitas, dan rumah yang luas. 

Sebab pasangan yang sholih/sholihah akan sedikit banyak berpengaruh pada kesholihan anaknya

Betapa banyak kisah anak-anak hebat yang di belakangnya ada ibu atau ayah yang begitu telaten mendidik anaknya. Doa tulus dari ayah-ibu yang sholih akan berbuah kebaikan pada sang anak. Seperti imam bukhori, ketika kecil pernah buta. Sebab doa ibunya yang penuh cinta dan harap membuat dengan izin Allah beliau bisa kembali melihat. Doa orang sholih akan lebih berpotensi diijabah oleh Allah. Terlebih jika yang berdoa adalah orang tuanya - yang Allah jamin mustajab. 

Bagaimana jika doa tidak kunjung dikabulkan? Bisa jadi karena kita tidak menunaikan hak-hak Allah. Bisa jadi mengaku mengenal Allah, tapi tidak mau beribadah mentauhidkan Allah. Bisa jadi bilang cinta pada Rasulullah, tapi justru meninggalkan sunnah-sunnahnya. Bisa jadi karena tidak mengamalkan apa yang dibaca dari Al Quran. Bisa jadi mengaku kalau membenci iblis, tapi justru menuruti apa kata iblis. Bisa jadi karena sibuk dengan aib orang lain, lalu lupa dengan aib diri sendiri. 

Sebab orang tua sholih akan memberikan penjagaan kepada anaknya

Dalam surat Al Kahfi disebutkan kisah 2 anak yatim yang hartanya dijaga oleh Allah. Mengapa Allah menjaganya? Sebab ayahnya sholih. 

Allah akan menjaga keturunan dari ayah dan Ibu yang sholih. Jadi kalau lagi hendak berbuat maksiat, ingat-ingatlah anak keturunan kita. Sebab pasti ada imbasnya kepada anak, dari perbuatan orang tua. Akan tumbuh anak-anak sholih, di atas orang tua yang sholih. Sebagaimana tanaman yang tumbuh subur di atas tanah yang baik, biidznillah. 

Kajian Parenting KPMI Kak Erlan Iskandar: Langkah Awal  Menciptakan Anak Shalih
Kesholihan itu dari Allah, pendidikan adab dari orang tua. Tugas orang tua mendidik adabnya. Sementara kesholihan anak merupakan hak Allah dalam menetapkannya. Seperti nabi nuh, ada anaknya yang wafat di atas kekafiran (namanya Kan'an). Nabi Nuh sudah berusaha mengajak. Namun, ternyata qodarullah tidak mau. Ada 3 anak Nabi Nuh (Sam, Ham, Yafidz). Ketiganya ini adalah anak keturunan yang tersisa dari para penduduk yang selamat naik kapal Nuh. Penduduk lainnya tidak memiliki keturunan. 



Usut punya usut, Nabi Nuh punya 2 istri. Satu istri beriman, satu istri kafir. Istrinya yang kafir inilah yang disebut Allah dalam surat di Al Quran. pernikahan dengan istri yang tidak beriman inilah yang melahirkan Kan'an. Bahwa ternyata ada kaitan kesholihah orangtua dengan anaknya. 

Tidakkah ini cukup menghentak kita sebagai orang tua - yang benar-benar harus berupaya menjadi orang tua sholih. Kaidah umumnya adalah orang tua sholih akan lebih mudah mengajak anak-anaknya sholih. Biidznillah. 

Sebab orang tua sholih akan bisa menjaga kualitas hubungan di keluarganya

Orang tua yang sholih mengetahui adab bergaul, dan bermuamalah dengan orang lain. Dosa yang dilakukan oleh seseorang itu bisa berpengaruh terhadap perilaku orang-orang di sekitarnya. Maka, ketika orang tua sholih, tentu kondisi rumah akan lebih baik. 

Jangan-jangan selama ini anak-anak tidak mau nurut, hubungan dengan pasangan tidak baik, kondisi rumah tidak tenang, tidak nyaman; jangan-jangan tersebab dosa-dosa orang tuanya. Siapa yang memperbaiki hubungannya dengan Allah, maka Allah akan memperbaiki hubungannya dengan orang-orang sekitar. Ini kunci besarnya. 

Memilih Nama Yang Baik

Nama yang baik akan mengikat anak dengan ketaatan pada Allah. Misalnya menamai anak Abdurrahman (hamba Allah), Abdullah, Sholih (supaya menjadi anak sholih), Muhammad (supaya senantiasa meneladani dan mengikuti tuntunan Rasulullah). Anak dengan nama yang baik akan berusaha menjaga kepantasan dirinya atas namanya. Pada setiap orang akan mendapat bagian dari namanya. 

Pasti Sobat Curhat Ibu pernah mendengar, "Ah, apalah artinya sebuah nam." Di dalam Islam, pemilihan nama menjadi hal yang sangat penting. Bahkan Rasulullah pun mengganti nama Madinah. Ada 29 nama Madinah. Ada yang menyebutkan sampai 100. Jika sebuah benda punya banyak nama, maka menunjukkan kemuliaan dari benda tersebut. Sebab banyaknya penamaan sesuatu menunjukkan keutamaan hal itu. 

Kajian Parenting KPMI Kak Erlan Iskandar: Langkah Awal  Menciptakan Anak Shalih



Di sini yang perlu digarisbawahi adalah perhatiannya Rasul dalam pemberian nama. Bahkan urusan nama jalan pun diperhatikan oleh Nabi. Nabi pun pernah mengganti nama sahabat yang dianggap jelek. Seperti Abu Hurairah, dahulunya punya nama Abdussyam (hambanya matahari). 

Maka inilah penting kita pun sebagai orang tua harus konsern tentang pemberian nama. 

Karena nama itu menjadi bagian dari kepribadian seseorang. Nama juga bisa menjadi indikator "bagaimana orang tuanya". Misalnya ada anak diberi nama Mike Tyson, berarti bapaknya suka tinju. Nama sangat besar pengaruh, dan konsep pemberian nama ini sangat diperhatikan dalam Islam

Sesi Tanya Jawab Berlangsung Hangat

Beberapa pertanyaan diajukan oleh majelis. Salah satunya menanyakan bagaimana hukum berpuasa dengan niatan agar anaknya lulus diterima kerja. Apakah hal itu diperkenankan? Kak Erlan memberikan penjelasan bahwa jika niatan puasa adalah untuk diterima kerja, tentu tidak tepat. Yang lebih tepat adalah ketika orang tua berpuasa agar dalam puasanya itu bisa memperbanyak doa mustajab untuk kesuksesan anak-anaknya, untuk bisa lebih dekat kepada Allah yang mengabulkan doa, maka tidak mengapa. 

Pertanyaan lainnya dari majelis (sayangnya saya kurang bisa mendengar dengan jelas nama penanya), menanyakan arti sebuah nama. Kata kak Erlan, bahwa selama namanya tidak mengandung arti buruk, tidaklah mengapa dan tidak perlu berganti nama. Kak Erlan mencontohkan dengan namanya yang beliau pun tidak mengetahui artinya. 
 
Penanya ketiga menanyakan bagaimana pandangan Kak Erlan tentang bahaya LGBT untuk generasi muda sekarang. Kak Erlan memberikan beberapa kiat dengan singkat dan jelas. Yang pertama : perbanyak doa kepada Allah agar Allah jaga anak-anak kita. 

Yang kedua : orang tua harus membangun kedekatan dengan anak. Upayakan anak bisa bercerita kepada orang tua (remaja khususnya). Selagi anak masih bisa bercerita kepada orang tuanya, maka ini indikasi bonding yang baik dari orang tua-anak, dan seharusnya demikian. Saat anak sudah tidak takut cerita apapun kepada orang tua, maka ini sinyal hubungan baik. Orang tua pun bisa langsung memberikan bimbingan kepada anaknya. Jika sebaliknya, anak takut ngomong kepada orang tuanya, indikasi bahwa orang tua harus evaluasi diri selama ini jangan-jangan tidak menjadi orang tua yang nyaman untuk anaknya. 

Kajian Parenting KPMI Kak Erlan Iskandar: Langkah Awal  Menciptakan Anak Shalih



Yang ketiga : penting orang tua belajar dan bisa sounding kepada anak tentang tarbiyah jinsiyah. Mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh, Misalnya tidak boleh mandi bersama, tidak boleh tidur 1 selimut dengan teman di asrama, tidak boleh membuka baju di hadapan temannya, dan sebagainya. 

Pertanyaan terakhir dari seorang ibu yang menanyakan bagaimana solusi jika sudah terlanjur berperilaku buruk pada anak, sudah terlanjur punya utang pengasuhan pada anak. Maka yang harus dilakukan adalah minta maaf kepada anak dan terus berusaha memperbaiki hari yang tersisa. Allah pun akan memperbaiki hari yang terdahulu. 

Penutup : Masih Bersambung

Acara ini merupakan agenda bulanan. Dilaksanakan setiap pekan keempat setiap bulannya. Maka, pertemuan kali ini hanya mencukupkan pada 2 langkah di atas (memilih pasangan sholih dan memberi nama anak). Untuk pertemuan berikutnya, kak Erlan menyampaikan bahwa akan dibahas tentang 2 langkah lagi menciptakan anak, yaitu : Doa dan berlaku adil. Namun qodarullah pertemuan pekan depan bertepatan dengan kak Erlan umroh, sehingga kajian akan dilanjutkan oleh Kak Yogi. 

8 comments

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)
  1. Jadi ikutan belajar. Terima kasih sharingnya mba

    ReplyDelete
  2. Kajiannya menarik sekali mbak. Ditunggu sharingnya untuk kajian2 dengan tema yg lain.

    ReplyDelete
  3. MasyaAllah...menarik, bisa jadi pembelajaran untuk masa depan untuk anak-anak kelak.

    ReplyDelete
  4. MasyaAllah jujur sih jarang ikut kajian sejak punya anak dan baca blog yang mengulas kajian adalah jalan ninja :D makasi mbak

    ReplyDelete
  5. Menarik sekali Kak kajiannya. Sangat menambah ilmu saya untuk bekal nanti berumah tangga dan mendidik anak aamiin ^^

    ReplyDelete
  6. Ikut belajar nih jadinya, Kak Erlan selalu jadi favorit anak-anak juga nih cerita dan bukunya

    ReplyDelete
  7. Kak Erlan memang mantab yaa Kak Kajian kajiannya

    ReplyDelete
  8. Kak Erlan emang keren kalo ngisi ya. Tidak hanya anak-anak bahkan orang tua pun ikut menyimak.

    ReplyDelete