curhatibu.com

Dan kembali di taman ini, kududuk sejenak resapi iman...


Aku sedang berada di sebuah taman,…
Taman kehidupan,…
Taman kehidupan dunia,...

Harus kutegaskan lagi, bahwa ini adalah
taman kehidupan dunia,...

lihatlah orang-orang di sini,..
mereka berbincang,..
mereka bercanda,..
mereka tertawa,..
bahkan ada yang terbahak!

Kulihat mereka berkumpul,…..
Satu sama lain saling bertatap,…
Entah bahasan apa yang sedang mereka gumulkan,...
Aku tak mengerti,....

Di satu sudut, aku melihat seorang duduk sendiri,...
Apakah ianya tak punya teman,..
Ataukah dianya menyengaja tak berteman,..
Atau sekedar ingin menikmat sendiri di sejuknya taman kehidupan,...

”Hai,..apa yang sedang kau fikirkan?”...

Aku mendengar seorang menyapa tanya padaku,...
Siapa? Dan dimana?
Aku menoleh ke sana ke mari,..
Nihil!
Sepertinya, tak mungkin orang di sudut sana terdengar suaranya sejelas ini,..
Ya,..tidak mungkin,..

Lalu?
Siapa?

”Sssttt....tenanglah sejenak, jiwaku,...”

Hah? Dia menyuruhku tenang?
Aku bertambah gusar atasnya,...!

Tapi,...
Baiklah,...aku coba tenang,....

Kuhela nafas panjangku,...dalam kuhirup angin segar di siang nya taman ini,..
Tenang,...tenanglah,....

Ku coba memejam mataku,...
Dan lebih tenang,...
Karena yang kudengar, hanya kicau beburung taman yang menari di indra pendengaranku,..
Karena yang kurasa, hanya semilir angin tetaman yang entah kenapa saat ini terasa sejuknya,…tidak panas seperti biasa,… pun tidak lembab rasanya,…

“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah pada TuhanMu,…”

“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
dan orang-orang yang menunaikan zakat,
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
Barangsiapa mencari yang di balik itu[995] maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
(yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.“

Jadi,..itu,...jelas sekali suara itu,..
Apakah itu suara hatiku?

”Hei,..sadarlah diri,...wahai jiwa, apakah kamu tidak menginginkan firdausNya?”

Inginlah! Aku ingin! Tak cukup mantapkah anggukanku ini?

”Kamu bohong?”

Tidak! Aku sangat inginkan itu,...!

”Tapi kamu bohong,...hati mu sedang sakit,...atau bahkan mati?”

Heiiii,...! apa maksudmu??

”Banyak orang yang mengaku mencintai Allah,..tapi tidak sedikitpun berusaha mengenal Allah,...
Banyak orang yang mengaku mengenal Allah,..tapi tidak juga melaksanakan hak-hak Allah,...
Banyak orang mengaku mencintai Rasul, rindu dengan Rasul,..tapi, sunnahnya, ditinggalkan dengan begitu mudah,...
Banyak orang mengaku paham Al Qur’an, tapi, berdekat-dekat dengan Al Qur’an saja tidak,..
Banyak orang yang mengaku rindu surga, ingin masuk surga,..tapi, tidak melaksanakan hal-hal yang menyebabkan dia masuk surga
Banyak orang yang takut neraka, tapi justru menjerumuskan diri di dalamnya,...
Banyak orang mengetahui keburukan orang lain, tapi keburukan sendiri tak dia tau,..tak dia coba kikis,...
Banyak orang mengingati mati, namun tak juga beranjak untuk mempersiapkan diri,..
Banyak orang berkali-kali menguburkan jenazah, tapi tak juga dapat mengambil hikmah atasnya,...”

Ah?
Aku hanya tertegun,..mendengar,..mencoba menyadarkan jiwaku untuk meresapnya,...

”lalu apakah mereka bisa menjamin dirinya masuk surga? Surga firdaus?”

Perlahan, aku melantunkan kembali surat Al Mu’minun di atas,..
“Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,
dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,
dan orang-orang yang menunaikan zakat,
dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki[994]; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada terceIa.
Barangsiapa mencari yang di balik itu[995] maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya.
Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi,
(yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.“ (Q.S Al Mu’minun 1-11)

Tak terasa,..air mata mengalir,..
Melewat wajahku,..yang telah sekian lama tak meresapi sejuknya air wudhu,…

Keringatku turut mengalir,…
Membahasi dahi,..yang telah sekian lama tak menghayati dalamnya sujud padaNya,…

Kaki ku gemetar,..
Kaki yang telah sekian lama tak menguatkan dirinya tuk berlama-lama menghadapnya,…

Ya Allah, ya Rabb,…

Kembali pandangan ku edarkan ke sekeliliing,…
Sudah lumayan panas taman ini,...
Taman kehidupan ini,...
Tapi, lebih banyak orang yang berdatangan ke sini,...
Dan kembali mereka berdiskusi,..
Tapi kali ini lebih ramai,..
Lebih keras suara mereka,...
Lebih lebar bahakan tawa mereka,...

Dan aku menyadar bahwa,...
Ini taman kehidupan,...kehidupan dunia.,...
Mungkin panas,..mungkin juga sejuk,...atau dingin,...
Ada banyak orang dengan ragamnya berada di sini,...
Banyak orang dengan macam tujuan berdiri, berbincang, dan tertawa di sini,...

Dan dalam harapku,...
Kita semua bisa tersadar,,dan tidak tersilap dengan indah sejuknya taman ini,...
Kita semua bisa tersadar,..bahwa sebentar lagi pun akan menuju taman yang sesungguhnya,...
Tapi aku tidak tahu,..kita tidak tahu,...
Apakah taman surga yang akan kita tempati,.surga firdaus?
Atau taman neraka,....neraka jahannam,...
Heu,...

kampusSTAN,..10 Juni 2011
pkl11:28

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)