curhatibu.com

Jangan Berpikir untuk Menyerah dalam Meraih Hafalanmu!

“Jangan berpikir untuk berputus asa, kembalikan semua kepada Yang Esa saja
Mulailah berbenah diri hadapi yang terjadi, raihlah dengan penuh percaya diri
Tingkatkan iman dan taqwa kepada Ilahi…”

Jangan pernah berpikir untuk berputus asa dalam meraih ayat demi ayat hafalanmu, say! Sudah ‘terlanjur’ mencelupkan kaki dan sebagian tubuhmu ke mata air perjuangan ini, maka sekalian saja nyebur, mandi di sana, dan minumlah seteguk demi seteguk air murni kebaikan dan keberkahan ayat cintaNya….

Kalau kata Maher Zain, “Insya Allah, there is a way…”, ya, akan selalu ada jalan, selama hati kita tidak ingin mengentaskan niat itu. Berdoalah, “Ya Allah, tuntun aku di jalanMu, hanya Engkaulah pelitaku, tuntun aku di jalanMu selamanya…”

Ingatkah sebuah pesan singkat dari seorang pembimbing, “Ingat, Allah tidak melihat hasil, tapi yang Allah lihat bagaimana usaha kita mencapainya. “

Pernah, dan sering menyampaikan keluh, “Kenapa susah sekali ayat-ayat ini masuk ke dalam hatiku…?”
Maka bisa jadi jawabnya, “Usahamu masih terlalu sepele, untuk memasukkan ayat Allah yang begitu mulia itu ke dalam hatimu. Ingat, itu ayat langit, jika hatimu tidak kau siapkan untuk menerima ayat itu, mana mungkin cukup untuk menampungnya…?”

Atau jawablah dengan perenungan, “Adakah maksiat yang kau lakukan? Adakah kebencian yang masih kau pendam? Adakah dendam yang masih tersimpan? Adakah prasangka masih terus kau pelihara untuk orang lain, sahabatmu, saudaramu, terutama prasangka kepada Allah. Adakah engkau mendapati prasangka baikmu lebih banyak dari pada prasangka burukmu pada Allah?”

Ya, mari kembali… Kembali berupaya…berusaha!

Saya jadi teringat dengan 5 hal yang harus dipersiapkan untuk menjadi seorang mentor, POWER (disampaikan oleh Ust Satria Hadi Lubis dalam salah satu pelatihan beliau), sebagai berikut:
1.       Pelajari sejarah orang-orang terdahulu yang sukses
2.       Obati hati dengan Al Qur’an
3.       Waspadai terhadap kemaksiatan
4.       Enyahkan kemalasan beribadah
5.       Rutinkan proses meraih ilmu (tarbiyah)

Semestinya, begitu jugalah kita dalam menapak cita-cita, apalagi dalam menghafal. Pelajari bagaimana perjuangan sahabat-sahabat yang telah menghafal sempurna. Ternyata,  bukan perjuangan yang biasa-biasa saja. Sekali lagi, ayat Al Qur’an adalah ayat langit, tingkat tinggi. Tidak akan bisa masuk ke dalam hati jika usaha yang dilakukan hanya biasa-biasa saja.

Obati hati dengan AL Qur’an. Luar biasa, bukan? Bahkan, yang kita hadapi adalah Al Qur’an itu sendiri, semestinya, hati ini selalu terjauhkan dari segala penyakit hati. Ya, teruslah bergaul dengan AL Qur’an, bersabarlah terhadapnya, nikmati setiap sesi perbincangan dengannya, dengarkan setiap tausyah yang diberikannya dengan kata-kata indahnya, dan rasakan bahwa hatimu menjadi sangat tenang serta bersih dari sgala penyakit hati!

Waspada terhadap maksiat. Al Qur’an itu cahaya, bukan? Dan cahaya itu tidak datang pada orang yang hatinya gelap penuh maksiat. Pernah kan, mendengar kisah seorang sahabat yang mengadukan tentang buruk hafalannya, maka apa yang menjadi jawaban pertanyaannya, “Hindari maksiat, karena cahaya AL Qur’an itu tak akan datang pada hati yang gelap!”. Astaghfirullah…

Enyahkan kemalasan beribadah! Nah, kalau dalam proses menghafal ini kita malas-malasan ibadah, akan berakibat jauh dan semakin jauhnya kita pada Allah. Padahal, yang akan kita hafal ayat siapa coba? Ayat Allah, bukan? Lha kalau sama “empunya” ayat kita jauh, bagaimana kita bisa membujuk rayu sama Allah untuk meletakkan ayat-ayat itu dalam hati kita? Dekat-dekatlah sama Allah, bermesra-mesraan lah padaNya, merujuk rayulah pada setiap kesempatan ibadah padaNya…. Maka, semoga Allah berkenan mengabulkan permohonan kita untuk menghafal. Ya, oke oke? Kan jika kita rajin ibadah, pastinya Allah pun akan dengan mudah memberi kita perasaan nikmat untuk betah berlama-lama dengan AL Qur’an. Kan Alqur’an itu adalah saat-saat kita bersama Allah juga, mendengarkan nasehatNya…

Rutin mencari ilmu… Hmm.. Ada dua hal, yang pertama, rutinkan diri menekuni ayat-ayat cintaNya, betah-betahlah sama AL Qur’an. Al Qur’an kan tidak pernah bosan membersamai kita setiap saat, bahkan saat ia hanya menjadi pajangan. Masak iya, kita begitu mudahnya hanya bersama Al Qur’an sebentar di sisa waktu kita. Harus dijadwal dan tertata donk… Yang kedua, rutinlah cari ilmu dan kajian tentang AL Qur’an, selain untuk mendapat motivasi lebih, kita juga akan bisa lebih paham setiap ayat yang kita baca, ulang, dan hafal itu…

Okey, itu saja sharing hari ini. Hmm.. Ayo, semangat!
“Jangan berpikir untuk berputus asa, kembalikan semua kepada Yang Esa saja
Mulailah berbenah diri hadapi yang terjadi, raihlah dengan penuh percaya diri
Tingkatkan iman dan taqwa kepada Ilahi…”

Serahkan setiap hasilnya pada Allah. Serahkan juga setiap perasaan yang terkadang bergejolak tatkala menghafal itu kepada Allah, yang menguasai hati dan perasaan ini. Ingat, kita tidak berkepentingan dengan hasil, usaha kita yang kita maksimalkan. Bersihkan hati untuk meraihnya. Luruskan niat untuk menetapkannya. Okey, semangat berjuang untuk para pejuang AL Qur’an, semoga Allah memberi kita istiqamah dalam perjalanan bersama Al Qur’an… ^^

Fatimah’s Room
17 November 2011

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)