curhatibu.com

Kerinduan itu

"dan yang kuharapkan dari sebuah kerinduan adalah kesabaran

sebab, waktu tak bisa kutarik ulur

gerak terbaik untuk menyabarkan hati

hingga semua menjadi nyata dan berwujud sempurna..." (kutipan status seorang kawan)

Ya, ku tahu, perjalanan itu masih teramat panjang. Mungkin, ia nya bisa memakan seluruh usia-ku, yang tak ku tahu sampai kapan. Mungkin, ia hanya memakan separonya, meski lagi-lagi tak tahu seberapa lama. Mungkin juga, ia hanya akan memakan waktu 5 tahun? atau lebih pendek, dua tahun, misalnya. Ya, kapanpun itu akan terwujud. 

Yang pasti, aku punya target. Yang pasti aku punya cita. Aku punya design. Aku punya langkah. Aku punya komitmen. Aku punya sarana. Aku punya waktu. Aku punya penyemangat. Aku punya visi. Aku punya misi. Aku punya tujuan. Aku punya rekan. Aku punya guru. Dan yang pasti, aku punya Allah.

Ya, aku punya Allah, aku  harus ingat itu. Aku punya Allah, yang membuatku sadar mengenai visi misi tersebut. Visi misi yang besar, untuk sebuah cita dan tujuan kebahagiaan abadi. Bukan untukku saja, berharap dapat menjadi hadiah atas kebaikan mereka berdua, orang tuaku, dan juga keluarga kecilku di dunia. 

Aku punya Allah, itu kata kuncinya. Dia-lah sumber semangat itu. Dia-lah yang mengatur waktu danapa saja yang ubutuhkan dalam setiap langkah demi langkah pencapaian citaku. Dia-lah penyemangatku. Kerinduan perjumpaan denganNya, menjadi semangat terbesarku. Keinginan terhindar dari panas siksaanNya, menjadi pemicu untukku terus berjuang meski dengan banyak tantangan dan ujian. 

Ya, slama ini banyak ujian. Ujian datang dari keluarga, dari amanah, dari kawan, dan yang pasti datang dari nafsu yang diperturutkan dalam hatiku. Sering lupa kumendengar kata nurani yang murni. Murni mendengar petunjuk iman. Murni tanpa nafsu yang selalu mengobrak abrik niat kebaikan. 

Tenang saja, aku punya rekan, aku punya kawan. Meski tidak selalu berhadap, namun keberadaan mereka selalu mampu membantuku kembali bersemangat, kembali menata laku, menata hati, menata upaya, hingga ia kembali ke jalur awal yang telah ku rencanakan. 

Dan semuanya, hanya untuk sebuah kerinduan. Kerinduan pemahaman, kerinduan pengamalan, kerinduan penyampaian, kerinduan pemberian, dan kerinduan pertemuan. Pertemuan di tingkat tertinggi surgaNya, bersama Nabi, Rasul ,Syuhada, dan orang-orang shaleh.. Bersama menjadi keluargaNya.

Ya Muqallibal Qulub, tsabbit qalbi 'ala diinika wa 'ala tha'atik...

Wahai sang pembolak balik hati, tetapkan hatiku dalam agama dan ketaatan kepadaMu...

Hingga semua cita dan kerinduan berwujud nyata dan sempurna, melalui kesabaran berikhtiar dan berdekat denganMu...

4 Januari 2012

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)