Kembali,,,

Mungkin, memang harus lebih bersabar. Baru awal. Ada tugas yang mungkin menjadi amanah yang lebih harus dijalankan. Kupikir, bayang semalam adalah inginnya Allah mengingatkan kembali tentang cita masa lalu. Cita yang akhir-akhir ini sedikit demi sedikit terkikis, hingga tidak berbekas sama sekali. Oke, kita mulai dari awal. Tak mengapa. Allah mengingatkan. Dan itu cukup menjadi suntikan semangat. 

Tak pantas menyalahkan takdir. Karena justru ketetapan Allah adalah yang terbaik. Ia-nya adalah demi kebaikan kita. Bukankah Allah ingin kita belajar? dan bukankah kalau Allah ingin kebaikan untuk seorang hamba, maka ia akan memahamkannya pada ilmu. Maka, di sinilah, kucoba belajar. 

Belajar untuk bangun saat terjatuh. Belajar untuk kembali bersemangat saat futur. Belajar untuk kembali berani bercita, saat keputusasaan melanda. Rabb,,aku berlindung padaMu dari keputusasaan. 

Ingatkanlah aku atas cita dan impian beroleh ridha dan kebersamaan denganMu... Menjadi keluargaMu... Dan aku mohon Engkau berikan petunjuk padaku... Engkau beri semangat padaKu.. Engkau beri cintaMu padaku...

Dan aku titipkan mereka padaMu... semoga seorang laki-laki di sana, Engkau lindungi dari perasaan sepi. Berilah ia kesenangan, dan kebahagiaan. Jadikan ia seorang yang paling bahagia...