curhatibu.com

Nya?

Duduk di tepi jendela. Memandang hamparan (bukan sawah) gedung bertingkat, dan kelokan (bukan sungai) jalan meliuk meramai. Semilir angin (bukan sejuk) hangat yang menghangatkan (?). 

Hehe...iseng amat.

Duduk di tepi jendela gedung ini memang menyenangkan. Apalagi, memandang langit biru yang luas. Lalu, bisa melihat luasnya pandangan. (bahasanya ga bagus banget). Tapi saya senang. Apalagi berdua-an dengannya (nya?).

Sayangnya, mungkin hanya bisa dilakukan pada bulan ramadhan. Kalau tidak, pasti tempat itu sudah penuh dengan bapak-bapak yang duduk-duduk dan merokok di sana. *heu...

Yang pasti, tempat itu menghangatkan. Semilir angin hangat (lagi) nya, cukup menghangatkan (lagi) diri yang seharian berada di ruangan dingin ber-AC itu. :hufh

Tapi yang pasti, ianya bisa menghangatkan hati yang tengah resah di tengah jenuh keseharian yang sempat terjadi. Nya? ---bukan semilir angin hangat, tapi bisa membuat hati menghangat.

-maap ya, lagi tertarik dengan kisah yang tak nyata terdefinisikan,,ketertarikan lama muncul kembali-

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)