curhatibu.com

Karena Sederhana itu Indah

Kesederhanaan itu indah,. Kebersahajaan itu berkah,. Smga kan berbuah jannah..
#bersama cahaya diatas vega aurega
Salah satu status di fb-ku kemarin. Lebih tepatnya, semalam. Saat kita ber-ikhtiar mencari maskan, sebuah tempat yang akan menjadi labuhan pengembali semangat dan ghirah ruhiyah. Tempat yang diharap akan menjadi sarana terlaksananya sunnah hasanah. Tempat yang akan mengantar tertuliskan impian hingga bergerak meraihnya. Tempat yang akan menjadi ladang kami mengumpul pahala. 

Dan kesederhanaan itu indah. Semoga hal itu yang terus kami tumbuhkan. Sederhana dalam niat, hingga yang ada adalah cukup kerana Allah saja. Sederhana dalam ber-ingin, hingga cukup yang baik-baik saja yang terbersit. Sederhana dalam ber-tindak, hingga cukup syariat menjadi pedoman. Sederhana dalam bertutur, hingga qaulan kariima yang terucap. Sederhana dalam ber-amal, hingga kebaikan saja yang dilakukan. 

Ya, kesederhanaan itu indah. Benar juga kata seorang kawan yang telah terlebih dahulu menyempurna dien, bahwa mencinta itu pun sederhana, sebagaimana sederhananya menjadikan sesuatu yang haram menjadi halal. Kerana cukup beberapa kalimat mulia beserta mahar, saksi dan mempelai. Cukup mempertemukan keduanya, dengan sederhana. 

Ah, sederhana itu indah. Sebagaimana sederhana-nya seorang renta yang masih berjualan keliling menghidupi diri yang sendiri. Ia sederhana, berpikir bahwa ini lebih baik daripada harus meminta. Ini lebih mulia daripada harus mengemis. dan ini sederhana, mendoa kepada pembeli dengan tulus. Tulusnya kesederhanaan, yang terpancar melalui sorot sayu matanya. dengan senyum laksana tasbih. Semoga Allah mengaruniakan keberkahan atas kesederhanaan menjalani masa senjanya.  

Lagi, tentang sederhana. Ia cukuplah saja dengan sesuatu yang terbutuhkan. Bukan melulu meliput keinginan, yang ianya pasti tak berujung. Cukuplah dengan kesyukuran, yang ianya akan menyederhanakan persoalan. Cukuplah dengan kesabaran, yang ianya akan membuat hati bersahaja dalam kesederhanakan menyelesaikan masalah. 

Maka aku dekap dirinya, erat. Sosok yang mengajariku makna ke-sederhana-an. Tak menuntut, melainkan menuntun. Tak memaksa, melainkan membina. Tak me-marah, melainkan senyum menyamankan. Tak memutus, melainkan menyambung tulus yang ketus. Tak menunda, melainkan menyegera yang terperintah. Tak mengeluh, melainkan menderu semangat meski berpeluh. 

Ah, ya, sederhana itu indah. Seindah senyum ketulusan pembawa kenyamanan. Karena senyum itu sedekah, dan sedekah itu membawa berkah. Maka tersenyum akan membawa semangat membuncah. Mengiring pagi cerah bercahaya. Berharap, dari yang sederhana berujud keberhajaan, berharap meluapkan berkah, lalu berujung jannah. 

gedungcahaya, a3lt.11 pk.09.14
inspired by 2 sosok sederhana, sang cahaya, dan makhluk bernama vega aurega
tetaplah sederhana, dan bersahaja


Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)