...setelah menulis berparagraf-paragraf ternyata saya baru sadar, kebahagiaan yang kita dapatkan itu banyak sekali jika kita mau mencatatnya. Sayangnya, kadangkala kita menganggapnya sebagian kejadian biasa dan bahkan lupa berterima kasih kepada Allah atas kesempatan dariNya untuk mengecap rasa itu. Bahkan seringkali kita masih menganggapnya sebagai kekurangan. Berhenti ah menyepelekan kasih sayang Allah, senyuman dari suami, atau terangnya langit pagi hari. Jika Allah mau, Allah jelas bisa merubah jadi sebaliknya. Lalu, kenapa kita harus lupa berterima kasih jika pada saat ia hilang kita merasa sedih?...
Hehe... benarlah.. Cukup menuliskan apa yang terjadi, sesungguhnya akan membantu kita mensyukuri nikmat yang terberi. Mungkin juga, ini adalah salah satu alasan saya mempunyai blog, dan menulis di bilik ini. Ya, karena terlalu banyak nikmat yang Allah beri, dan sayangnya, kita sering lupa.
Padahal, nikmat yang kita dapat itu banyak. Tapi, masih saja sering terucap, "Koq Allah ngga adil ya?"
Padahal, garis hidup yang Allah ciptakan untuk kita begitu indah. Tapi, masih saja sering terucap, "Koq begini ya?"
Padahal, harta rumah pakaian sudah tercukupi. Tapi, masih saja terbersit, "Koq rezekiku hanya segini ya?"
Padahal, kekasih hati tlah sabar menemani, membantu dan memberikan kasih sayangnya. Tapi, masih saja terbersit, "Koq dia begini sih?!"
Padahal, kerjaan nyaman telah didapat. Tapi, lagi-lagi masih terbersit, "Ah, malas ah kerja!"
Apalagi?
Ya
Padahal, kehidupan sudah sedemikian ramah pada kita. Tapi, masih saja terbersit, "Kenapa cobaan begitu berat?"
----
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDfx-0xvUzAFgxzbXSxR61OF1pF0VDMugSinxTsxSJehJwVr9NjEVbdPR9XUu5tdIvTPLqii1hqhiczxnZNAozgIhcOmJDY-oz4rELyihsTM836dwtRIY0yYPIZl1tEAxFelBtmRBDWgLy/s320/tumblr_lnw78inSc61qa9f6zo1_500.jpg)
Post a Comment