curhatibu.com

Sifat Orang Mukmin


..تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ..
..Kamu Lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya..

Ibnu Katsir rhm:
وصفهم بكثرة العمل وكثرة الصلاة، وهي خير الأعمال، ووصفهم بالإخلاص فيها لله، عز وجل، والاحتساب عند الله جزيل الثواب، وهو الجنة (4) المشتملة على فضل الله، وهو سعة الرزق عليهم، ورضاه، تعالى، عنهم وهو أكبر من الأول، كما قال: { وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ }.
Mereka disifati banyak beramal sholeh dan mendirikan sholat, sholat merupakan sebaik-baik amal. Dan mereka disifati dengan ikhlas dalam mendirikan sholat dan amal ibadah lainnya, hanya mengharap pahala dari Allah yaitu Surga yang meliputi kebaikan Allah yaitu rizki yang luas untuk mereka dan keridhaan-Nya, keridhaan Allah untuk mereka merupakan hal yang sangat agung dibanding dengan yang pertama, Allah swt berfirman: “Dan keridhaan dari Allah lebih besar”. (Qs.At-Taubah,72).

Diantara Sifat Orang Mukmin
1. Banyak Mendirikan Sholat

Anas bin Malik ra, Rasul saw:
حُبِّبَ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا النِّسَاءُ وَالطِّيبُ، وَجُعِلَ قُرَّةُ عَيْنِي فِي الصَّلَاةِ
Ditumbuhkan kecintaan kepadaku dari dunia ini, wanita, minyak wangi dan dijadikan pelipur mataku dalam sholat (HR.Ahmad, dengan sanad yang shahih)

Aisyah ra:
أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُومُ مِنَ اللَّيْلِ حَتَّى تَتَفَطَّرَ قَدَمَاهُ، فَقَالَتْ عَائِشَةُ: لِمَ تَصْنَعُ هَذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَقَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ؟ قَالَ: «أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ عَبْدًا شَكُورًا Nabi saw mendirikan sholat di malam hari hingga kedua kakinya berdarah, maka Aisyah ra berkata: Mengapa anda lakukan ini ya Rasulullah, dan Allah swt telah memberikan ampunan kepadamu apa yang telah lalu dari dosamu dan yang akan datang ? Beliau saw berkata: Tidakkah aku suka menjadi hamba yang bersyukur..(HR.Bukhari)

Rabiah bin Ka’ab al-Aslami ra:
كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ آتِيهِ بِوَضُوئِهِ وَبِحَاجَتِهِ، فَقَالَ: «سَلْنِي» ، فَقُلْتُ: مُرَافَقَتَكَ فِي الْجَنَّةِ، قَالَ: «أَوَ غَيْرَ ذَلِكَ؟» قُلْتُ: هُوَ ذَاكَ، قَالَ: «فَأَعِنِّي عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ
Aku menginap dengan Rasul saw, aku menyediakan air wudhu dan hajatnya. Rasul saw berkata: Mintalah kepadaku ! Aku berkata: Aku meminta untuk dapat bersamamu di dalam surga ! Ada yang lainnya ? Tidak. Beliau berkata:Bantu aku dengan banyak sujud. (HR.Muslim)

Ma’dan bin Abi Thalha al-Ya’muri rhm:
 لَقِيتُ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقُلْتُ: أَخْبِرْنِي بِعَمَلٍ أَعْمَلُهُ يُدْخِلُنِي اللهُ بِهِ الْجَنَّةَ؟ فَسَكَتَ. ثُمَّ سَأَلْتُهُ فَسَكَتَ. ثُمَّ سَأَلْتُهُ الثَّالِثَةَ فَقَالَ: سَأَلْتُ عَنْ ذَلِكَ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَقَالَ: «عَلَيْكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ لِلَّهِ، فَإِنَّكَ لَا تَسْجُدُ لِلَّهِ سَجْدَةً، إِلَّا رَفَعَكَ اللهُ بِهَا دَرَجَةً، وَحَطَّ عَنْكَ بِهَا خَطِيئَةً» قَالَ مَعْدَانُ: ثُمَّ لَقِيتُ أَبَا الدَّرْدَاءِ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ لِي: مِثْلَ مَا قَالَ لِي: ثَوْبَانُ
Aku bertemu dengan Tsauban dan aku bertanya: Beritahukan kepadaku dengan satu amalan yang bila aku lakukan menyebabkan aku dimasukkan oleh Allah swt ke dalam surga ? Beliau tidak menjawab. Saat aku tanya yang ketiga kalinya, aku berkata: Aku tanyakan itu yang datang dari Rasul saw. Maka beliau ra berkata: “Hendaklah kamu banyak sujud untuk Allah, sungguh kamu tidak sujud satu kali untuk Allah kecuali Allah swt mengangkat kamu dengan sujud itu satu derajat dan digugurkan darimu dengan sujud itu satu kesalahan”. Berkata Ma’dan: Kemudian aku bertemu dengan Abu Darda maka aku tanyakan kepadanya, beliaupun menjawab seperti yang dikatakan oleh Tsauban ra. (HR.Bukhari)

Ancaman Bagi Yang Meninggalkan Sholat

Penyebab Utama Masuknya Ke Neraka
Allah swt berfirman:
 مَا سَلَكَكُمْ فِي سَقَرَ. قَالُوا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّينَ
Apakah yang memasukkan kamu ke dalam (neraka) Saqar? Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat. (Qs.Al-Mudattsir, 42-43)
Pembeda Antara Muslim dan Kafir
Abdullah bin Buraidah ra:
العَهْدُ الَّذِي بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلَاةُ، فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
Perjanjian antara kita dengan mereka adalah sholat, siapa yang meninggalkannya maka dia telah kafir (HR.Thurmuddzi, Hasan Gharib)
Lepas dari Jaminan Allah swt
Muadz bin Jabal ra, Rasul saw:
فَإِنَّ مَنْ تَرَكَ صَلَاةً مَكْتُوبَةً مُتَعَمِّدًا فَقَدْ بَرِئَتْ مِنْهُ ذِمَّةُ اللَّهِ
Sungguh siapa yang meninggalkan sholat fardhu dengan sengaka sungguh telah berlepas darinya jaminan Allah swt (HR.Ahmad)

Ancaman Bagi Yang Melalaikan Sholat

Sifatnya Orang Munafik
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا
يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka, dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali” (QS.An-Nisa, 142)
وَلَا يَأْتُونَ الصَّلَاةَ إِلَّا وَهُمْ كُسَالَى وَلَا يُنْفِقُونَ إِلَّا وَهُمْ كَارِهُونَ
Dan mereka tidak mendirikan sholat melainkan dengan malas dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan”. (QS.At-Taubah, 54)
إِنَّ الْمُنَافِقِينَ يُخَادِعُونَ اللَّهَ وَهُوَ خَادِعُهُمْ وَإِذَا قَامُوا إِلَى الصَّلَاةِ قَامُوا كُسَالَى يُرَاءُونَ النَّاسَ وَلَا يَذْكُرُونَ اللَّهَ إِلَّا قَلِيلًا
Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka, dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas, mereka bermaksud riya di hadapan manusia dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali   (Qs.An-Nisa, 142)

Mendapat Kesesatan
فَخَلَفَ مِنْ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ أَضَاعُوا الصَّلَاةَ وَاتَّبَعُوا الشَّهَوَاتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا
Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan” (QS.Maryam, 59)
Berkata Ibnu Mas’ud ra:
ليس معنى أضاعوها تركوها بالكلية ولكن أخروها عن أوقاتها
Yang dimaksud dengan ayat ini, bukan meninggalkan secara keseluruhan tapi mengakhirkan dari waktunya

Mendapat Kecelakaan
فَوَيْلٌ لِلْمُصَلِّينَ * الَّذِينَ هُمْ عَنْ صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya (Qs.Al-Maun, 4-5)

Dikumpulkan Dengan orang kafir
Abdullah bin Amr ra, Ketika Rasul saw berbicara tentang penting menjaga sholat beliau bersabda;
وَمَنْ لَمْ يُحَافِظْ عَلَيْهَا لَمْ يَكُنْ لَهُ بُرْهَانٌ وَلا نُورٌ وَلا نَجَاةٌ وَكَانَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَعَ قَارُونَ وَهَامَانَ وَفِرْعَوْنَ وَأُبَيِّ بْنِ خَلَفٍ
Siapa yang tidak yang menjaganya (sholat) maka tidak ada baginya Kabar gembira, cahaya dan juga keselamatan, kelak di hari kiamat akan berkumpul bersama dengan Qarun, Haman dan Fir’aun serta Ubay bin Khalaf (HR.Ahmd dan Ibnu Hibban, Shahih)

Yang Pertama Diperiksa
Abu Hurairah ra, Rasul saw:
أن أَوَّلَ ما يُحَاسَبُ بِهِ الْعَبْدُ يوم الْقِيَامَةِ من عَمَلِهِ صَلَاتُهُ فَإِنْ صَلُحَتْ فَقَدْ أَفْلَحَ وَأَنْجَحَ وَإِنْ فَسَدَتْ فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ
Sungguh yang pertama diperiksa dari seorang hamba di hari Kiamat dari amalnya adalah sholatnya, bila baik maka dia telah beruntung dan selamat tapi bila rusak maka dia telah sia-sia dan rugi. (HR. Nasai dan Thurmudzi, Shahih)
Meninggalkan Ashar penggugur Amal
Buraidah ra, Rasul saw:
مَنْ تَرَكَ صَلاَةَ العَصْرِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُ
Siapa yang meninggalkan sholat Ashar maka telah gugur amalnya (HR.Bukhari)
Disebutkan dalam sebuah riwayat:
من ترك صلاة الصبح فليس في وجهه نور، ومن ترك صلاة الظهر فليس في رزقه بركة ، ومن ترك صلاة العصر فليس في جسمه قوة ، ومن ترك صلاة المغرب فليس في أولاده ثمرة ، ومن ترك صلاة العشاء فليس في نومه راحة
Siapa yang meninggalkan sholat Subuh maka tidak ada cahaya di wajahnya, siapa yang meninggalkan sholat dzuhur tidak ada keberkahan dalam rizkinya, siapa yang meninggalkan sholat Ashar maka tidak ada kekuatan dalam dirinya,  siapa yang meninggalkan sholat Maghrib maka tidak ada buah (hasil kebaikan ) dari anak-anaknya siapa yang meninggalkan sholat Isya 
maka tidak kenyamanan dalam tidurnya.
2. Setiap Beramal Ikhlas, hanya mengharap ridah Allah swt



Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)