curhatibu.com

Kajian : Ramadhan, Momentum Terbaik Untuk Menjadi Sahabat Qur'an


Habis ikut kajian Ustadzah Hani Nurul Husna.. Huaaaa...kangen! Alhamdulillah.. Terimakasih buat temen2 di sekjen.. #eh


Oke. Tema kajiannya adalah "Ramadhan, Momentum Terbaik Untuk Menjadi Sahabat Qur'an"


---
Poin-poin aja yak.. :') hihi.. tadi soalnya jadi lupa nulis karena dengerin beliau :3


  1. Kecintaan kita kepada Allah dapat dilihat dari seberapa dekat kita dengan Qur'an. Semakin orang dekat dengan Qur'an, bisa menjadi indikasi ia cinta pada Allah. Nah, bisa dibalik juga; supaya kita mencintai Allah, yuk kita training diri kita untuk dekat2 dengan Qur'an.
  2. Jadikan akhlaq kita sesuai dengan akhlaq Qur'an. Bukankah demikian Rasul mengajarkan? Bagaimana kita bertetangga, kehidupan rumah tangga, mendidik anak, dan seterusnya. 
  3. Membaca Al Qur'an itu tidak sama dengan membaca yang lain (koran, majalah, dll); karena Al Qur'an itu istimewa dan indah
  4. Seperti apa keistimewaan Al Qur'an itu? Ini saya ambil dari kajian kemarin, bersama Ust. Ahzami Sami'un Jazuli.
  5. Keistimewaan yang pertama adalah keseimbangan antara bangunan kata dan makna dalam Al Qur'an. Sehingga, jika kita paham makna dan struktur bahasa Arab; bahasa Al Qur'an memang tidak ada tandingan keindahannya, berikut maknanya. 
  6. Keistimewaan yang kedua adalah keindahan ruhiyah yang akan diperoleh oleh orang yang membaca atau menghafal Qur'an. Jangankan membaca; dengan mendengarnya pun hati kita menjadi tenteram. 
  7. Keistimewaan yang ketiga adalah Qur'an memiliki kekuatan perubahan. Bukankah dahulu orang yang mengikuti ajaran Rasul sangat sedikit? Lalu tatkala Qur'an dibacakan pada mereka, mereka tunduk sujud kepada ajaran Rasul. Bukankah Qur'an pulalah yang membuat seorang manusia yang sangat benci pada Islam, menjadi sangat cinta pada Islam, yaitu Umar bin Khaththab. 
  8. Keistimewaan yang keempat adalah kekuatan daya tariknya. Betapa petinggi kafir Quraisy mengendap-endap malam-malam hanya untuk mendengarkan Rasulullah membaca Al Qur'an. Sampai dikatakan, "Jangan kalian dengarkan Al Qur'an; supaya kita menang!". Dan, itulah mengapa bisa dikatakan bahwa, "Kekalahan umat Islam adalah karena Umat Islam meninggalkan Al Qur'an" yang artinya adalah kemenangan orang kafir Quraisy. 
  9. Oke, setelah keistimewaan; lanjut lagi poin berikutnya
  10. Al Qur'an itu adalah kitab yang dijaga oleh Allah. Allah yang menjaganya! Allah yang menjamin keasliannya. Maka sering kita lihat, Al Qur'an yang palsu, segera ditemukan. Yang kurang ayat, segera ketahuan. Yang salah ini itu langsung ketangkep. Semua karena Allah menjaga Al Qur'an itu melalui para penghafal Al Qur'an. Pertanyaannya, maukah kita menjadi salah satu yang diamanahi Allah menjaga nya?
  11. Nah, terkait bulan Ramadhan, bagaimana supaya kita mendapat sebesar-besar pahala membaca Qur'an? Kita coba gunakan metodenya Utsman; yang membuat Utsman bisa mengkhatamkan Al Qur'an sehari sekali. 
  12. Metode Utsmani itu adalah Famiy Bi Syauqin  --> artinya : Mulutku Merindukan (Surga)
  13. Kita pakai metode tersebut dalam 7 hari. 
  14. Hari pertama : Fa itu Fatihah; Ma itu Al Ma'idah. Bacalah surat tersebut. Jangan berhenti sampai Al Ma'idah selesai
  15. Hari kedua : Ya' itu Yunus. Lanjutkan membaca pada hari kedua ini sampai Surat Yunus
  16. Hari ketiga : Bi itu Bani Isra'il; yaitu surat Al Isra'. Sampai hari ketiga jangan berhenti sampai menyelesaikan Al Isra'
  17. Hari keempat : Sya itu Syu'ara'. Target hari ke-empat nih.
  18. Hari kelima : wawu pada Syau. Yaitu Washshooffaatishshoffa (surat ke-37)
  19. Hari keenam : Qaaf
  20. Hari terakhir : Lanjuuuut sampai An Naas
  21. Selesai penjelasan metodenya. :) Lanjuuut
  22. Sebaik-baik kamu adalah yang belajar Al Qur'an dan menngajarkannya. 
  23. Kedudukan kita di akhirat nanti adalah sesuai dengan akhir ayat yang kita baca
  24. Oh ya; jika haid bagaimana?
  25. Kalau haid, yang pertama : Harus Ridho. Kan yang ngasih Allah.
  26. Kalau haid, yang kedua : Lakukan sesuatu yang membuat orang lain melakukan kebaikan. Contoh : menyeterikakan baju suami untuk shalat berjama'ah. 
  27. Kalau haid, yang ketiga : perbanyaklah berdzikir, muraja'ah, membaca Qur'an, dan kebaikan-kebaikan yang lain
  28. Sudah. Pertanyaannya, emangnya boleh? Yang disebutkan terjadi khilafiah boleh tidaknya itu adalah menyentuh Qur;an bukan membacanya. Selain itu, yang rajih dari tafsir, "Tidaklah menyentuhnya kecuali yang suci" ini yang dimaksud adalah Malaikat. 
  29. Begitulah.. Intinya; dimanapun, senantiasalah dekat dengan Qur'an (membaca, mendengar, menghafal, mempelajari tafsir, mentadabbur, mengamalkan)
  30. Berdoalah, "Jadikanlah kami ahlul Qur'an..."
  31. Wallahu A'lam. Terimakasih :)
Btw; bikin tulisan ini sambil nonton Hafidz Indonesia.. Hahaha.. mereka itu lucuuuu lucuuu gemeeees!!!! mereka dengan tingkah khas anak-anak; tetap mulutnya menyenandungkan ayat suci Al Qur'an, meski tangan dan kakinya entah gerak-gerak ke mana-mana. Dari jongkok, muter-muter, tangan di atas, bla bla bla.. Subhanallah... :')

2 comments

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)