Dan perjalanan ini pun masih panjang. Ya, sangat panjang. Untuk sekedar berdesah atas peluh yang membasah. Untuk sekedar ber-ramah-tamah dengan keluh yang terus terseduh, oleh kemelut debu jejalanan yang lusuh.
Ya, perjalanan masih sangat panjang. Ia tak akan menang dengan sekedar angan. Ia tak akan sampai dengan sekedar kenang. Ia tak akan beranjak dengan sekedar diam mengawang.
Oh diri.. Tak sadarkah engkau.. Diri telah lapuk oleh waktu yang suntuk
Suntuk menantimu bergerak lesak; Melesakkan ide, cita, dan impian
Dan hati, seakan telah mati oleh; Bosannya menanti ia teringat mati
Dan, perjalanan ini masih sangat panjang...
Untuk sekedar berpikir dunia fana
Untuk sekedar mencari harta yang nihil imingan surga
Untuk sekedar berdesak dengan antrian kemewahan dunia
Dan, perjalanan ini barulah setapak; Dengan ratusan, ribuan, jutaan tapak menanti kemudian
Untuk kita tapak dengan sejuk menghangat, Atau
Untuk kita tapak dengan panas membekukan
Wahai diri.. Hilangkan keluh, resah dan gelisah.
Putuskan angan dan awang-awang dengan tindak nyata berharap berkah
Karena hidup ini tak lama
Untuk sebuah perjalanan panjang dan kekal
Dunia, menuju alam akhirat
Surga atau neraka sebagai balasan
Post a Comment