Bab Makhroj dan Jauf
1. Jelaskan
a. makna makhorijul huruf :
tempat tempat keluarnya huruf-huruf hijaiyah dan dibunyikannya suara
b. maksud makhroj muqaddar dan
muhaqqaq : muqaddar adalah tempat/sumber keluarnya huruf yang tidak jelas
lokasinya, sedang muhaqqaq adalah tempat keluarnya huruf yang jelas titiknya.
2. Maksud dari
a. makhroj umum : bagian tempat
keluarnya huruf yang terdiri dari 5 lokasi
b. makhroj khusus : bagian dari
makhroj umum, yang merupakan titik lokasi/rumah keluarnya huruf, terdiri dari
17 tempat
3. Perbedaan pendapat ulama
tentang jumlah makhroj huruf :
- Al Khalil bin Ahmad al
Farahidi dan Al Jazariy : 17 makhroj
- Syatibi dan Syibahwai : 16
makhroj
- Qutrub, Ibn Kaisan dan Al
Farra : 14 makhroj
- Pendapat lain : 29 makroj
4. Huruf Abjadiyah : Huruf yang
tertulis
Huruf Hiyaiyyah : Huruf
yang terucap
Huruf Fariyyah : Huruf tambahan
5. Dua pelajaran dalam bab jauf
:
a. semua huruf hijaiyyah
bermakhroj keluar dari jauf, Huruf berharokat akan menjauh dari makhrojnya, dan
huruf sukun akan mendekat makhroj
b. untuk menyempurnakan
pengucapan huruf berharokat fathah harus membuka mulut, kasorh harus menurunkan
rahang, dan dhommah harus memonyongkan bibir
Makhroj Halq
1. Jelaskan pembagian halq!
Terdapat 3 rumah, untuk 6
penghuni, yaitu aqshol halqi (aqsho artinya jauh, paling jauh dari mulut),
wasathul halqi (tenggorokan tengah/katup epligotis; pertengahan jaraknya), adna
halqi (adna artinya dekat dg mulut, atau dunia-rendah)
Huruf 'ain kalau tasydid itu
suaranya mau hilang, lalu muncul.
2. Sebutkan beberapa kekeliruan
saat mengucapkan huruf Hamzah dan Ha!
-
- Huru Ha : Tidak dibaca dengan
sungguh sungguh sehingga seperti baca tashil; masuk ke dada
- Huruf hamzah : ketukar dengan
'ain, hamzah tidak terbaca, seperi tashil
3. Sebutkan beberapa kekeliruan
saat mengucapkan huruf 'Ain dan ha!
- Huruf 'ain dikeluarkan dari
hidung; terlalu menekan katup epligotis; huruf 'ain jadi 'ng'; ketika
melafadzkan huruf 'ain sukun suara terlalu dialirkan; Huruf 'ain berubah
menjadi huruf hamzah;
- Huruf ha menghilang suaranya
ketika sukun
4. Sebutkan beberapa kekeliruan
saat mengucapkan Ghain dan Kha!
- Huruf Ghoin : terlalu
digesekkan sehingga udara nya kelua deras, mulut monyong; mantul; jadi huruf G
indonesia
- Huruf Kho : terlalu seperti
orang mendengkur; hilang gesekan/suara halus sehingga seperti ha; memonyongkan
bibir
5. Jelaskan perbedaan pendapat
dalam makhraj Halq!
ada yang menyatakan bahwa kho
dan ghoin itu masuk ke bagian lidah, bukan tenggorokan. Sehingga ketika ketika
bertemu nun atau tanwin, menjadi hukum ikhfa' bukan idzhar halq.i
Bab Makhroj Lisan :
1. Ada berapa makraj untuk
lisan : ada 10
2. Perbedaan pendapat ulama
mengenai makhraj lisan : yaitu pada Lam/Nun/Ro. Menurut imam jazariy, ketiganya
memiliki masing masing makhraj (nun ro menempati thorf lisan, dan lam menempati
adnal hafah). Sehingga jumlah makhroj ada 17 total semuanya. Sedangkan menurut
Al Farra, Qutru dan Ibnu Kaisan, bahwa lam, ro dan nun makhrojnya 1, berupa
rumah, yang besar; berupa ujung lidah. Ini membuat total seluruh makhroj
menurut beliau ada 14.
3. Huruf yang keluar dari ujung
lidah ada 11
4. Bagian lisan ada 4 :
- Pangkal lidah : Qof dan Kaf
- Washtul Lisan : Jim, Ya',
Syin
- Hafatul Lisan : Dhod dan Lam
- Thorful Lisan : Nun, Ro, Dal,
Ta', Tho', Dzal, Tsa', Dzo', Sin, Shod, Zayn
Bab Makhroj Syafatain
1. Ada 2 makhroj untuk 4 huruf
di syafatain
2. Ada 2 huruf yang memiliki 2
makhroj, di mana yang terkait bibir yaitu huruf mim. Huruf mim punya 2 makhroj,
yaitu bibir dan hidung. Makhroj bibir disebut sebagai mukammal (yang
disempurnakan), sedang makhroj hidung bagi mim adalah mukammil (yang
menyempurnakan). Mengapa ada 2 makhroj ini? Karena huruf mim tidak akan
berbunyi dengan sempurna jika tanpa mukammil (hidung), maka makhroj yang
disempurnakan adalah bibir, yang menyempurnakan adalah hidung.
3. Makhroj khaisyum aktif
tatkala bibir atau lidah merapat ke makhrojnya. Dan makhroj khaisyum tidak
aktif tatkala bibir atau lidah menjauh dari makhrojnya --- karena yang
berfungsi jadi makhroj jauf.
4. Huruf ghunnah saat
berharokat sebenernya tetap memiliki makhroj khaisyum/tetap ada suara yang
mengalir melalui rongga hidung, yaitu sebentar saja di awal pengucapan, setelah
itu suara kembali mengalir melalui jauf/rongga.
Pertanyaan Bab Mim Sakinah (Ghunnah)1. Apa makna ghunnah secara bahasa dan istilah?
Secara bahasa : suara yag
keluar dari pangkal rongga hidung
Secara istilah : suara indah
dan teratur pada huruf Nun dan mim, dalam segala macam kondisinya
2. Bagaimana perbedaan tingkatan ghunnah menurut Syaikh Ayman
Suwaid dan Syaikh Utsman Murad dan mana yang diamalkan?
Menurut syaikh ayman : dibagi 4
(akmil, kamil, naqish, anqosh)
menurut utsman murad : hanya
dibagi 2 (kamil dan naqishah)
yang diamalkan sesuai dengan
guru yang kita talaqqi kepadanya. namun ust laili mengamallkan yang pembagian
tanpa dibedakan akmil dan kamil; artinya menganggapnya sama panjang, tidak
perlu dibedakan.
3. Berapakah kadar panjang ghunnah untuk setiap tingkatannya?
kadarnya sesuai dg saat talaqqi, secara teori 2 harokat. namun secara praktek,
bisa lebih panjang karena nun dan mim sendiri pada dasarnya sudah memiliki
sifat ghunnah. jadi bisa dikatakan, untuk mempermudah, kita setarakan menjadi 3
ketukan harokat huruf selain ghunnah.
Tingkatan kamil/akmil : ditahan (dalam praktek) 3 ketukan
harakat selain huruf ghunnah
Tingkatan naqishoh : hanya 1 ketukan harokat ghunnah
Tingkatan anqosh / huruf berharokat : hanya sebentar saja
tatkala di awal pengucapan huruf
1. Jelaskan apa itu tanwin dan
uraikan perbedaannya dengan Nun Sakinah?
Nun asli ada bentuknya, saat
washol maupun waqof tetap trbaca
Tanwin tidak ada bentuk nun
nya, sekedar bunyinya. Lalu waqof tidak terbaca bunyi nun
2. Apa maksud dari Hukum Nun
Sakinah dan Tanwin?
Pertemuan huruf nun sakinah dan
tanwin dengan huruf huruf hijaiyah, sehingga menimbulkan bunyi yang terpengaruh
dg huruf setelahnya.
3. Jelaskan perbedaan Idgham
Bighunnah dengan Idgham Bila Ghunnah bila dilihat proses terjadinya?
idghom bigunnah :
pertemuan nun sukn/tanwin dengan huruf yanmu
idghom bilaghunnah : pertemuan
nun sukun/tanwin dengan huruf lam/ro
4. Jelaskan persamaan dan
perbedaan Ikhfa dengan Idgham Naqish?
Tanda baca sama : huruf pertama
tidak bersukun, huruf kedua tidak bertasydid
Beda di penyebab terjadinya.
Jika ikhfa ini suara di antara idzhar dan idghom. Ikhfa menyamarkan suara,
bukan memasukkan huruf pertama ke kedua. Kalau idghom : memasukkan huruf
pertama ke kedua, tapi sifatnya masih ada. Jadi huruf pertama telah masuk ke
huruf kedua, namun sifatnya belum sepenuhnya hilang. Idghom naqish nominasi
hurufnya ada di huruf kedua. Ikhfa dominasi huruf yang diucapkan ada di huruf
pertama.
5. Bagaimana pengucapan ikhfa
dilihat dari makhraj dan tingkatan suaranya?
Ikhfa a'la : yang samarnya tinggi, terjadi pada pertemuan di ikhfa
aqrob (yaitu da, ta, tho)
Ikhfa ausath/wustho : pertengahan
Ikhfa adna : samarnya sangat rendah, terjadi di pertemuan di ikhfa
ab'ad (yaitu kaf dan qof)
Pertanyaan Hukum Mim Sakinah1. Mengapa Ikhfa dan Izhhar pada Mim Sakinah disebut Ikhfa
dan Izhhar Syafawi!
IKHFA' syafawi : karena terjadi pertemuan antara 2 huruf
bibir, yaituhuruf mim dan ba Idzhar syafawi : terjadi pada huruf yang keluar
dari asy syafah (bibir) yaitu huruf mim
2. Bagaimana variasi cara membaca ikhfa syafawi dan mana yang kita amalkan?
ada 2 cara : merapatkan bibir secara lunak, atau memberikan
celah sedikit (seukuran selembar kertas) pada bibir saat pengucapan ikhfa. Yang
kita amalkan tergantung kepada siapa kita bertalaqqi, namun, ust laili lebih
mengamalkan yang merapatkan bibir secara lunak.
3. Mengapa Idgham Mim Sakinah disebut juga dengan dengan Idgham Mutamatsilain
Shaghir?
Mutamatsilain
: pertemuan 2 huruf yang sama
Shaghir
: pertemuan huruf yang pertama yang tidak berharokat (sukun), dengan huruf
kedua yang berharokat
1. Apa
yang dimaksud dengan madd dan qashr?
MAd artinya : memanjangkan suara dengan salah satu huruf mad dan lin atau dengan salah satu huruf lin saja.
Qoshr artinya : membaca dengan menetapkan adanya huruf mad atau lin tanpa menambah panjang bacaan lebih dari kadar mad thobii, tidak dibaca lebih dari dua harokat. Qoshr itu pendek/ringkas, membaca mad hanya 2 harokat. Jadi jika kita membaca mad 2 harokat = membaca mad dengan qoshr.
MAd artinya : memanjangkan suara dengan salah satu huruf mad dan lin atau dengan salah satu huruf lin saja.
Qoshr artinya : membaca dengan menetapkan adanya huruf mad atau lin tanpa menambah panjang bacaan lebih dari kadar mad thobii, tidak dibaca lebih dari dua harokat. Qoshr itu pendek/ringkas, membaca mad hanya 2 harokat. Jadi jika kita membaca mad 2 harokat = membaca mad dengan qoshr.
2. Berapa jenis madd
secara umum dan Khusus? Sebutkan..!
Secara umum (dilihat dari apakah mad tergantung pada sebab atau tidak) : mad asli dan mad far'i. mad asli adalah mad yang tidak bergantung pada sebab. mad fari adalah mad yang tergantung pada sebab. Sebabnya ada 2 : hamzah dan sukun. Maka, dikatakan, bahwa seluruh mad itu pada asalnya adalah asli, sampai bertemu hamzah atau sukun.
Secara khusus : ada 9 jenis mad di dalam al quran. Yaitu mad asli, badal, iwadh, munfashil, muttasil, shilah, lazim, aridh, dan liin. MEski nanti shilah, lazim, ada yang terbagi2 lagi.
Kesembilan mad itu terbagi 2 :
yg termasuk mad asli : badal (sebenernya dia mad far'i karena bertemu hamzah - di huruf sebelumnya, tapi sebagian besar cara bacanya dari berbagai riwayat itu adalah 2 harokat, sehingga , iwadh seringnya dimasukkan ke bagian mad asli) ; mad iwadh : sebenarnya ini juga sama dengan mad thobii, tapi kenapa jadi beda, karena proses terjadinya berbeda. Mad shillah juga beda dengan mad asli, tapi cara bacanya sama dengan mad asli, sehingga dimasukkan ke mad asli.
yang termasuk mad fari :
- yang disebabkan hamzah : munfashil, muttashil, shilah kubro/thowilah (ket: shilah yang sugro dihukumi sama dengan mad asli)
- yang disebabkan sukun : lazim, aridh, dan liin.
Secara umum (dilihat dari apakah mad tergantung pada sebab atau tidak) : mad asli dan mad far'i. mad asli adalah mad yang tidak bergantung pada sebab. mad fari adalah mad yang tergantung pada sebab. Sebabnya ada 2 : hamzah dan sukun. Maka, dikatakan, bahwa seluruh mad itu pada asalnya adalah asli, sampai bertemu hamzah atau sukun.
Secara khusus : ada 9 jenis mad di dalam al quran. Yaitu mad asli, badal, iwadh, munfashil, muttasil, shilah, lazim, aridh, dan liin. MEski nanti shilah, lazim, ada yang terbagi2 lagi.
Kesembilan mad itu terbagi 2 :
yg termasuk mad asli : badal (sebenernya dia mad far'i karena bertemu hamzah - di huruf sebelumnya, tapi sebagian besar cara bacanya dari berbagai riwayat itu adalah 2 harokat, sehingga , iwadh seringnya dimasukkan ke bagian mad asli) ; mad iwadh : sebenarnya ini juga sama dengan mad thobii, tapi kenapa jadi beda, karena proses terjadinya berbeda. Mad shillah juga beda dengan mad asli, tapi cara bacanya sama dengan mad asli, sehingga dimasukkan ke mad asli.
yang termasuk mad fari :
- yang disebabkan hamzah : munfashil, muttashil, shilah kubro/thowilah (ket: shilah yang sugro dihukumi sama dengan mad asli)
- yang disebabkan sukun : lazim, aridh, dan liin.
3. Bagaimana perhitungan
2 harakat dan kaitan panjang harakat dengan tempo bacaan?
Perhitungan 2 harokat adalah sama dengan mengucapkan dua huruf yang berharokat. Namun kembali kepada kadar yang diperoleh saat talaqqi, serta tergantung dengan tempo bacaan pada saat kita membaca. Empat harokat saat tadwir tentu berbeda dengan 4 harokat saat kita membaca dengan hadr.
Perhitungan 2 harokat adalah sama dengan mengucapkan dua huruf yang berharokat. Namun kembali kepada kadar yang diperoleh saat talaqqi, serta tergantung dengan tempo bacaan pada saat kita membaca. Empat harokat saat tadwir tentu berbeda dengan 4 harokat saat kita membaca dengan hadr.
4. Jelaskan apa yang
dimaksud madd tamkin, dan sebutkan contohnya?
mad tamkin adalah mad thabii yang wajib dibaca dengan 2 harokat secara sempurna untuk memisahkan dua huruf wawu atau dua huruf ya. disebut tamkin untuk menjaga kesempurnaan bacaan mad agar tidak diidghomkan dengan huruf berikutnya. contoh : waidza huyyiitum.
mad tamkin adalah mad thabii yang wajib dibaca dengan 2 harokat secara sempurna untuk memisahkan dua huruf wawu atau dua huruf ya. disebut tamkin untuk menjaga kesempurnaan bacaan mad agar tidak diidghomkan dengan huruf berikutnya. contoh : waidza huyyiitum.
5. Sebutkan beberapa jenis mad thabi'i beserta masing-masing contohnya!
- mad thobii kilmi : mad asli yang terdapat dalam kata. contoh yunaaduunaka
- mad thobii harfi : mad asli yang terdapat pada huruf muqothoah. contoh toohaa
6. Sebutkan huruf dan syarat terjadinya mad!
Huruf mad adalah alif, wawu mad, dan ya' mad. Syarat terjadinya mad jika alif mengikuti huruf yang sebelumnya berharokat fathah, wawu mengikuti huruf berharokat dhommah, dan ya mengikuti huruf yang berharokat kasroh.
7. Sebutkan syarat mad
shilah dan jelaskan pengecualiannya dalam riwayat Imam Hafsh!
- syarat : terjadi pada ha dhomir, dan ha isymul isyarah. dan ha dhomir terdapat di antara 2 huruf berharokat, dan ha bukan sukun.
- pengecaualian : pada surat al furqon ayat 69 (fiihii muhaanaa) - diawali huruf sukun, tapi tetap dibaca panjang, az zumar ayat 7 (yardhohu lakum) - diantara huruf harokat, tapi tidak dibaca panjang; an naml 28
- syarat : terjadi pada ha dhomir, dan ha isymul isyarah. dan ha dhomir terdapat di antara 2 huruf berharokat, dan ha bukan sukun.
- pengecaualian : pada surat al furqon ayat 69 (fiihii muhaanaa) - diawali huruf sukun, tapi tetap dibaca panjang, az zumar ayat 7 (yardhohu lakum) - diantara huruf harokat, tapi tidak dibaca panjang; an naml 28
8. Uraikan persamaan dan perbedaan mad asli (thabii), mad iwadh, dengan mad shilah?
persamaan : mad asli, iwadh dan shilah sama sama dibaca qoshr (2 harokat)
perbedaan :
- mad asli : mad yang terjadi disebabkan adanya salah satu huruf mad, dan terpenuhi syarat terjadinya mad.
- mad iwadh : menggantikan fathatain (selain ta muannats) dengan mad dua harokat bila dibaca waqof. mad ini hanya terjadi di akhir kalimat, atau saat waqof.
- mad shilah : mad yang hanya terjadi pada 3 tempat yaitu ha kinayah, ha isymul isyarah, dan mim jamak.
perbedaan :
- mad asli : mad yang terjadi disebabkan adanya salah satu huruf mad, dan terpenuhi syarat terjadinya mad.
- mad iwadh : menggantikan fathatain (selain ta muannats) dengan mad dua harokat bila dibaca waqof. mad ini hanya terjadi di akhir kalimat, atau saat waqof.
- mad shilah : mad yang hanya terjadi pada 3 tempat yaitu ha kinayah, ha isymul isyarah, dan mim jamak.
Post a Comment