curhatibu.com

Makhorijul Huruf Bab Lisan - Daurah Online Matan Jazariyyah

Pada lidah, terdapat 4 distrik/bagian lidah, di dalamnya ada 10 rumah (makhroj), yang dihuni 18 huruf. Sebagai berikut :

1. Pangkal Lidah/Aqshol Lisan : terdiri dari 2 huruf

Huruf Qof : aqshol lisan menyentuh ke langit langit lunak. Dibenturkan dengan kuat, harus terdengar benturan. Kesalahan yg sering terjadi adalah terlalu ke dalam (anak lidah), atau terlalu ke depan sehingga menjadi huruf Kaf.

Huruf Kaf : aqshol lisan menyentuh ke langit langit lunak + keras. Dibenturkan dengan kuat + dihembuskan nafasnya. Seperti pengucapan huruf K bahasa Indonesia, tapi lebih dikuatkan nafasnya. Jangan sampai terlalu ke belakang, sehingga menyerupai Qof; atau terlalu ke depan sehingga terlalu deras nafasnya.

2. Tengah Lidah / Washatul Lisan : terdiri dari 3 huruf, yaitu Jaisy (Jim, Ya', Syin)

Huruf Jim diucapkan dengan membenturkan tengah lidah ke langit langit; menekan. Jangan sampai terlalu ke belakang menjadi huruf G atau terlalu basah menjadi huruf C.
Huruf Syin diucapkan dengan menggesekkan tengah lidah ke langit langit mulut. Dihembuskan udaranya. Tapi jangan terlalu terbuka mulut nya supaya udara masih tetap berkumpul di mulut. Jangan memonyongkan bibir, kecuali jika diberi harokat Dhommah.
Huruf Ya diucapkan seperti mengucapkan huruf Y, tapi lebih ditekan dalam pengucapannya.

3. Sisi Lidah / Hafatul Lisan
Huruf Dhod : dari adnal hafah menyentuh geraham, baik kanan maupun kiri, maupun keduanya. Menyentuh bagian kiri lebih mudah daripada kanan; menyentuhkan ke yang kanan lebih mudah daripada menyentuhkan keduanya. Jangan sampai ujung lidah yang menyentuh geraham, karena akan terucap huruf Dal tebal. Perbedaan pendapat ulama terjadi pada bagian geraham mana lidah disentuhkan, apakah di dinding geraham, atau di ujung geraham (sehingga menyerupai Dzho') 

Huruf Lam : adnal hafah menyentuh langit langit. Lam diucap tebal jika berada dalam lafadz jalalah, dan tingkat ketebalan seperti pengucapan qof, ghoin, kho. 

4. Ujung Lidah/Thorful Lisan

Huruf Ta , Dal, Tho : 
Huruf Ta seperti pengucapan T bahasa Indonesia. Huruf Dal makhroj sama dengan Ta', tidak boleh berpindah menjadi D nya bahasa Indonesia. Ta pakai hams, sedang Dal tidak. Karena Ta adalah huruf yang harus kuat, maka hams nya antri; dibunyikan kuat dulu, baru hamsnya keluar. Hams pada Ta tidak boleh dibuat-buat. Sedang huruf Tho, maka sama dengan Ta, bedanya ia diucapkan tebal. Dan harus dengan benturan kuat. Jangan sampai benturan hilang. 

Huruf Shod/Sin/Zay  : Ujung lidah menyentuh bagian atas gigi seri bawah
Huruf "S" orang indonesia itu lebih dekat ke huruf Shod. Jadi tidak perlu lebih sulit. Harus lebih diperhatikan adalah ketipisan pengucapan huruf Sin. Shod dan sin ketebalan jangan ketukar. 
Huruf Zain mirip Z. Perhatikan jangan keluar udara, dan jangan jadi tebal. 

Huruf Ro  : asalnya adalah istifal. Tapi kebanyakan sifatnya tebal. Ro tipis hanya ada dua : kasroh dan "re". Ro tebal jika terkait dengan dhommah dan fathah. Pengucapan Ro harus diantara huruf R bahasa indonesia, dan R bahasa Inggris. Namun jika kesulitan maka sebaiknya diucapkannya ke arah R indonesia, karena kalau diucap R inggris akan menghilangkan sifat takrir sama sekali. 

Huruf Nun : memiliki 2 makhroj yaitu mukammal (yg asli/disempurnakan), yaitu di ujung lidah, dan mukammil (yang disempurnakan), yaitu di pangkal rongga hidung. Makhroj mukammil berfungsi tatkala makhroj menyentuh langit langit. Selain itu,  maka suara tidak keluar dari rongga hidung, melainkan dari Jauf. 

Huruf Dzal, Zha, Tsa :ujung lidah bertemu ujung gigi seri atas. Dzal tidak ada udara, Tsa ada udara keluar. Zha seperti dzal tapi tebal. 

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)