Air Mata

Kita harus bersyukur karena Allah beri air mata, untuk wanita. Ketika beban tak tau lagi harus dibagi kepada siapa, ia punya air mata untuk mengeluarkan emosi itu. 

Apakah terlalu kekanak-kanakan? Seperti seorang anak yang menangis saat tidak dituruti keinginanya. Ya, mungkin seorang makhluk dewasa bernama wanita pun mengalami hal demikian. Meski alasan tangis nya mungkin berbeda. 

Biasanya, setelah menangis, ada sedikit kelegaan di hati. Meski belum selalu bisa dikatakan masalah telah teratasi; bahkan mungkin sama sekali tak memberikan solusi. Tapi setidaknya, momen itu membantu seorang wanita melepas sejenak bebannya, hingga setelahnya siap menemukan solusi atas permasalahannya. 

Hai, wanita, jangan takut  untuk menangis. Bisa jadi, itu membuatmu lebih kuat. Ah, terkesan cengeng. Tapi, sudahlah... sejenak air mata itu keluar, lalu kembali kau hujamkan semangat menatap hari. Bukankah begitu selama ini?

Kata pepatah, "tears are words the heart can't say". Biarlah...