curhatibu.com

Baca Bebas - Untukmu Penuntut Ilmu (Faedah Kajian Ust Hasan AL Jaizy) - Bag - 21


Di antara hal yang sering disia-siakan oleh penuntut ilmu adalah MEMBACA BEBAS. Maksudnya : membaca bebas dari banyak sumber, misal di facebook, instagram, dll. Umat Islam di Indonesia saat ini lebih cenderug suka membaca, misal berita, yang viral, apapun yang didapat dan bertebaran. 

Setiap orang berbeda-beda terkait waktu luang untuk membaca; ada yang sedikit waktu baca, ada yang banyak waktu baca. Ada yang sudah menikah, ada juga yang belum menikah; sehingga banyak waktu untuk mengurus dirinya. 

Siapa yang menikah, ia telah mengaruhi lautan. Saat ia telah dikaruniai anak, maka pikirannya sudah mulai terpecah. Begitulah adanya; dinamika kehidupan. Maka, sebelum menikah dan memiliki anak adalah sebaik-baik waktu untuk belajar. Orang yang menikah itu biasanya lebih sibuk. Tapi, relatif juga; bisa terjadi sebaliknya, yang bujang justru lebih sibuk daripada saat sudah menikah. 

Maka, hendaklah masing-masing dari kita - dalam kondisi apapun - manfaatkanlah waktu senggang tatkala di rumah untuk membaca (buku, maupun quran). 

Ada juga yang menyedihkan : banyak waktu di rumah, bahkan kerja pun online di rumah, sedangkan ia terlalu banyak kegiatan yang sebenarnya tidak bermanfaat. Ada juga yang membaca koran, dibaca berkali-kali; beda dengan saat membaca buku UTUH, ia malas. Budaya membaca UTUH tidak banyak dilakukan; budaya membaca yang ada sekarang adalah membaca berita sedikit dari medsos - sehingga "terlatih" untuk bosan membaca. Atau dia berada di sebuah perkumpulan yang diperbincangkan di dalamnya gosip, berita; lalu ada yang menawarkan untuk membaca buku utuh, dan dia merasa enggan; waspadalah. 

Ada waktu yang tepat untuk menghafal dan membaca, yaitu pada waktu pagi, atau setelah kita menguras pikiran dalam  beberapa jenak. Misalnya : menghafal quran setelah mengisi TTS. Ini merangsang pikiran untuk bekerja; isi beberapa poin, lalu gunakan menghafal al quran. Ini lebih cepat, karena otak sedang ON. Tapi ini bukanlah patokan, karena setiap orang beda beda kebiasannya. Meski sebaiknya dibiasakan untuk menggunakan waktu waktu spesial, seperti waktu subuh, pagi, karena lebih berkah waktunya. 

Ada yang beralasan : saya mau tidur pagi dulu ya, supaya nanti pas kerja lebih semangat. Ini salah! Tidur pagi itu justru akan membuat malas. Yang sunnah adalah qoilulah, tidur siang. 

Ada juga yang memilih waktu akhir malam (sebelum subuh) untuk membaca, belajar; sangat bagus. Waktu sebelum atau setelah subuh adalah waktu yang sangat bagus untuk memberi nutrisi pada otak, pada tubuh. 

Ringkasnya : tidak ada aturan tertentu untuk kapan dan di mana membaca materi bebas. Kita boleh punya buku lebih dari 1 : primer, sekunder, tersier (kalau sempat aja baca, ga juga gak papa). Bahkan kadang baca yang secara tematik, yang pas dengan suatu kondisi tertentu : lebih membekas di hati. 

Agar kita senantiasa memanfaatkan waktu untuk sesuatu yang baik, bisa menulis, membaca, mengulang pelajaran, dan sebagainya. 

Barokallahu fiikum.. 

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)