curhatibu.com

U're Not Alone #11


"Kau tidak sendiri, Ibu", katamu

Tapi, kenapa terkadang terasa sendiri? Sesuatu yang semestinya tidak perlu terjadi, karena engkau ditemani dengan sosok-sosok yang kau yakin saling mencintai. Yang sesekali menyampaikan rasa dalam kata, dan selebihnya dalam laku yang terlampaui. 

"Kau tidak sendiri, Ibu", katamu

Tapi, kenapa hati terasa sepi? Lalu merasa berjuang seorang diri, padahal bahkan kau hanya diam dan menerima hasil berupa gaji. Sepertinya tak cukup kau syukuri. 

"Kau tak sendiri, Ibu", katamu

Tapi, kenapa malam terasa begitu panjang, dalam lelah yang tak tercukupi hari, menghibur bayi yang menangis tak kunjung henti. Hanya ingin berkata, "Hai nak, tidur yuk.. besok kita main lagi"

"Kau tak sendiri, Ibu", katamu

Tapi, kenapa pertanyaan itu selalu menggelanyuti. Tanya yang meragukan kebenarannya. Padahal, nyatanya memang kau tak pernah sendiri. 

...

Periksa dirimu, Ibu.. Sepertinya sedang ingin bercengkrama lebih riang. Sepertinya sedang ingin berhibur lebih jauh. Sepertinya sedang ingin bercakap lebih dalam. Sepertinya ingin menatap lebih nyaman. Sepertinya ingin meraup hikmat dengan lebih nikmat. Tapi kau tak tau, harus kemana, harus bersama siapa, harus melakukan apa, juga harus menelan apa. 

Sepertinya, waktu jeda itu terlampau lama. Sehingga membuatmu resah tak berkesudahan. Sepertinya, kerinduan itu datang sudah. Sehingga membuatmu ingin segera menjalani asa. Sepertinya, kau tau apa yang semestinya lakumu, namun enggan, karena sudah jengah dengan hasil yang tak jua berbeda; sama saja. Sepertinya, kau harus kembali. Tau kan, kembali kemana? Apakah, langkahmu sudah cukup kuat untuk kembali menapak?

...

Mungkin, kau butuh berbincang, dengan orang yang bersedia mendengarkan...saja. Tanpa menasehat sok bijak, apalagi menenangkan -padahal sebenarnya jauh dari kenyataan-. Cukup, mendengarkan saja.. Entahlah...

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)