curhatibu.com

Tak Apa, Hanya Jarak Yang Memisahkan

Tak apa, hanya jarak yang sementara memisahkan kita. Meski aku tetap tak bisa melawan rasa itu. Perasaan apa? Ya, akan kuberi tahu nanti.

Tak apa, hanya jarak yang memisahkan kita. Bukan permusuhan, atau kalimat yang membuat saling tak nyaman untuk bertegur sapa.

Tak apa, hanya jarak yang memisahkan kita. Bukan bisunya lisan dari saling menyapa semangat penuh hangat meski cukup dengan media darling seadanya. 

Tak apa, hanya jarak yang memisahkan. Bukan diamnya tutur dari menegur ketika tau sosok yang sedang tak ditemui tengah bertarung dengan hawa nafsu juga bertaruh dengan kelalaian atas waktu.

Tak apa, hanya jarak yang memisahkan. Bukan lupanya hati untuk saling berharap dalam doa kebaikan. Kebaikan sosok yang dengannya biasa beradu gesit, berfastabiqul khoirat.

Tak apa, hanya jarak yang memisahkan. Bukan pudarnya cinta yang telah terbangun karena-Nya. Cinta yang akan tetap menghebat, selama aku dan kamu tak menyempatkan diri bermaksiat.

Tak apa, hanya jarak yang memisahkan. Bukan karena melemahnya cita kita bersama. Tapi, karena kita hanya sedang memperjuangkannya  di tempat yang tak sama.

Tak apa, hanya jarak yang memisahkan. Aku dan kamu, kita. Semoga memang hanya sejenak saja. Karena kita sama tak ingin terpisah, ingin sama bersua kembali di surga. 

Tak apa, hanya jarak yang memisahkan. Dan, aku hanya ingin menyapa. Aku tahu, sebabnya satu, perasaan itu. Ya, rindu. Lama, kita tak duduk bersama, bercerita. 

Doaku, untukmu, untuk kalian, semoga selalu dalam perlindungan Allah subhanahu wa ta'ala...

Post a Comment

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)