curhatibu.com

Nge-Blog, Healing-nya Ibu Rumah Tangga

Ibu rumah tangga, profesi yang sejujurnya penuh perjuangan. Betapa tidak, hampir 24 jam sehari, 7 hari sepekan bergelut dengan rutinitas yang bisa dikatakan itu-itu saja. Rasa bosan, kurangnya sosialisasi dengan teman, kelelahan mengerjakan seabrek list gawean rumah, juga beragam kekhawatiran akan masa depan yang muncul terkait diri dan anak-anak seringkali membuat pikiran terasa ruwet, overthinking. 

Sayangnya, tak banyak yang bisa dilakukan oleh seorang Ibu untuk menyelesaikan masalahnya ini. Sebab tidak banyak juga mengetahui ilmunya. Ilmu healing, salah satunya. 

NGEBLOG UNTUK HEALING

Ya, healing. Seorang ibu rumah tangga pun perlu healing. Ya, kata populer anak sekarang yang seringkali diamalkan sebagai belanja, jalan-jalan ke indomart, me-time, ngopi, bikin mie instan, atau yang lumayan menguras kantong seperti staycation. Saya pun demikian. 

Daftar aktivitas itu pun menjadi hal yang saya lakukan setiap kali perasaan "kalut" berkecamuk. Dan akhir-akhir ini saya diingatkan bahwa ada 1 hal yang pun bisa menjadi aktivitas healing bagi ibu rumah tangga, dengan tanpa perlu mengeluarkan uang banyak-banyak, yang rupanya merupakan 1 hobi saya sejak kecil. Ya, nge-blog. 

NGEBLOG UNTUK CURHAT

Inilah tujuan saya nge-blog selama ini (dan sempat terlupa beberapa tahun terakhir). Bertahun-tahun sejak saya lulus kuliah, saya gunakan blog untuk mencurahkan pikiran, keresahan, kecemasan, kekecewaan, harapan, cita-cita, catatan kajian, termasuk menuliskan kejadian menarik yang terjadi pada saya, keluarga dan anak-anak saya. Cukup menarik bagi saya, sebab membacanya kembali seolah sedang membaca buku diary. 

NGEBLOG UNTUK REFLEKSI DIRI

Untuk saat ini dan selanjutnya, saya ingin menjadikan blog ini lebih bermakna. Bermakna untuk diri saya, sebagai tempat refleksi kehidupan saya, peran saya, status saya, dan amanah saya saat ini sebagai seorang ibu rumah tangga. Juga berharap bisa memberikan manfaat bagi pengunjung yang membacanya. 

Apakah dari curhatan saya, yang juga relate dengan apa yang mereka alami, sehingga tak lagi mereka merasa sendiri "dalam perjuangan" sebagai ibu rumah tangga. 

Apakah dari refleksi dan pemaknaan saya atas kejadian dan episode hidup yang saya alami, sehingga ada hikmah tercecer yang bisa dijumput salah satunya oleh mereka. 

Apakah dari catatan perjalanan mendidik anak yang kadang pengalaman tak terduga sering terjadi, dan hanya bisa didapat dari kejadian nyata (tak sekedar teori), sehingga mereka bisa mengantisipasi atau mengelola perjalanan mendidik dengan lebih teliti. 

Apapun. Yang bermakna, bermanfaat bagi diri saya, dan orang lain.

Mengapa Ibu Rumah Tangga Jadi Blogger


NGEBLOG UNTUK BERBAGI KARYA

Blog ini nantinya akan saya gunakan sebagai tempat meletakkan berbagai ide aktivitas / kegiatan keluarga (terutama bersama anak-anak), juga berisi worksheet, ide bermain, e-book hikmah, hingga daftar kebutuhan anak yang seringkali terlewat terkait stimulasi, dan materi harian. Saya ingin di tempat ini pula karya anak-anak saya bisa diunduh oleh banyak orang. Karya anak berupa worksheet yang sedang dibuatnya,seperti lembar mewarnai untuk anak TK, worksheet bermain labirin untuk anak balita, hingga e-comic yang sampai saat ini menjadi proyek hariannya. 

NGEBLOG UNTUK CATATAN AKTIVITAS

Healing Ibu Rumah Tangga dengan Blog
Jika kembali ke kalimat healing, bagi seorang ibu rumah tangga, bisa jadi mengupload aktivitas bermain anak menjadi pilihan healing juga. Buktinya, para ibu gemar sekali upload aktivitas di media sosial - yang katanya untuk healing. Benar juga sih. Seperti ada kepuasan tersendiri saat "menunjukkan" pencapaian anak-anak kepada orang lain. 

Tapi, melakukan hal itu setiap hari, menjadi hal yang kurang terasa nyaman bagi saya - meskipun masih saya lakukan dengan alasan kemudahan dokumentasi kegiatan anak. Ya, kurang nyaman sebab ada perasaan terbatasi saat ingin merefleksikan perkembangan anak di sana. Entah karena perasaan insecure, atau justru sebaliknya - takut terlalu dianggap berbangga. 

Maka, memang lebih leluasa menumpahkan semuanya di blog. Lebih privat, lebih bebas berbicara juga tanpa terbatasi jumlah karakter, dan ada perasaan lebih aman dalam penyimpanan (selama google belum bubar). Dan memang benar, setelah menumpahkan kebanggaan sekaligus "kekesalan" dalam hati terkait anak-anak di blog, cukup lega. Mungkin ada kaitannya dengan 20ribu sekian kata yang memang WAJIB dikeluarkan wanita demi sehat mental. 

NGEBLOG UNTUK BUANG SAMPAH

Tidak banyak wanita, dalam hal ini, yang sudah menjadi IBU, memiliki tempat "buang sampah". Sampah pikiran, dan hati, maksudnya. Tidak banyak wanita yang punya teman cerita. 

Terlebih, di usia yang semakin senja (30-40) rata-rata kawan seangkatan juga sudah memiliki urusan masing-masing (berkeluarga). Semakin sulit atau segan untuk menghubungi mereka "sekedar" ingin cerita tentang masakan yang gosong atau anak yang tantrum sejam tidak mau berhenti. Maka, cerita di blog pun bisa menjadi solusi. Biarlah tak ada yang membaca, yang penting sampah di pikiran terurai di sini. Bukankah begitu?

NGEBLOG UNTUK DAPAT CUAN

Pada akhirnya, ada tujuan yang sejujurnya dijadikan target juga saat mulai menekuni kembali aktivitas blogging ini. Ya, cuan - berharap dari blog ini bisa menambah pemasukan seorang ibu rumah tangga. Sehingga bisa lah membeli printilan-printilan baju anak tanpa perlu minta pak Suami, juga bisa lah buat nambah sangu umroh sekeluarga (aamiin..). 

Tapi apapun itu.. Saya ingin belajar konsisten berkarya. Sebab saya ingin anak-anak pun memiliki mindset berkarya sejak kecilnya. Maka saya, sebagai ibunya, yang akan mereka contoh, yang akan menjadi fasilitator bahkan coach mereka, harus mulai dahulu berkarya. Mulai dari karya berupa penugasan - yang semoga, bismillah bisa konsisten dan mencapai finish, hingga nanti paska coaching, bisa terus menekuni blog ini. 


TIPS AGAR IBU RUMAH TANGGA BISA TERUS NGEBLOG

Lalu, bagaimana saya akan mengatur waktu, sementara pekerjaan ibu rumah tangga tiada habisnya. Belum lagi, saya harus mengurus keperluan dan kegiatan anak-anak saya yang merupakan homeschooler. 

  • Memiliki daftar prioritas. Saat ini, prioritas utama mendidik anak, mengurus rumah, dan mengurus blog dan channel di spotify. Hehe... Untuk urusan lain seperti dagang, jualan, bisnis, atau belajar desain dikesampingkan dahulu. 
  • Selalu membuat to do list setiap pagi. Kebiasaan ini sangat membantu saya memiliki gambaran pekerjaan hari itu. Meskipun memang di akhir hari ada beberapa gagal dilakukan, setidaknya, waktu saya lebih bermakna, dan saya jadi lebih bisa tracing kegiatan apa saja yang dilakukan di hari tersebut. 
  • Membuat target pekanan untuk belajar anak, dan mempersiapkan printilan kebutuhan mereka seperti worksheet, dll di akhir pekan. Hal ini membantu saya bisa mengurus hal lain, termasuk blog, sebab di hari efektif belajar, saya tinggal memberikan bahan materi sesuai target hariannya. 
  • Memanfaatkan waktu malam untuk bisa maksimal bersama blog. Sebagai ibu rumah tangga dengan 3 anak (salah satunya masih usia 1 tahun), waktu paling tenang hanyalah malam hari. Memang di siang hari ada waktu tenang, seperti saat anak tidur siang; tapi tidak bisa diprediksi ketepatan waktunya. 
  • Terpenting : doa dan dzikir. Ada dzikir yang sangat powerfull, "Wahai Dzat Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri dengan sendiriNya, dengan rahmatMu aku mohon pertolongan. Perbaikilah urusanku seluruhnya. Dan jangan Engkau serahkan aku kepada diriku walau hanya sekejap mata". 





Benar-benar lemah diri kita, dan tidak akan sanggup mengurus segala macam, tanpa pertolongan Allah. Berdoa dan dzikir harus jadi kekuatan. Sembari terus menerus luruskan niat, sebab urusan seperti ini sangat rentan melencengnya niat kepada ingin terkenal, dipuji, dianggap ahli, dan sebagainya. 

Ya, mungkin itu, "BIG WHY" mengapa saya kembali menekuni blog ini dan beberapa tips nge-blog produktif bagi seorang Ibu Rumah Tangga yang bisa para IRT sekalian terapkan di rumah. Semoga Allah memberikan kemudahan, dan senantiasa memberikan petunjuk dalam meluruskan niat-niat di hati ini dan menjalankan keseharian dengan baik. Aamiin.. 

Yuk ceritakan pengalaman nge-blogmu di kolom komentar yaa... 



28 comments

Terimakasih udah mampir di blog ini, happy reading :)
  1. Menarik sekali tipsnya mbak, membuat to do list setiap pagi. Jadi kegiatan dan aktivitas kita seharian itu benar-benar sudah terjadwal ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Idealnya begitu mbak. Memang membiasakan hal ini tidak mudah, tapi pas di momen yang saya bisa melakukannya, beuh banyak hal yang bisa dilakukan di hari itu, trus jadinya kayak smooth aja itu seharian, ga banyak drama. Terimakasih mbak Wahyu sudah mampir :)

      Delete
  2. Bener banget ya mbak Doa-Dzikir gak boleh kelewat, karena itu yang membantu kita meluruskan hati, makasih ya tulisannya mbak, jadi ikut ter-reminder

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak alfi. Kayaknya memang jadi kunci malah ya mbak. Semacam ya, lemah banget kita kalau ga ditolong sama Allah, ga bisa apa-apa; apalagi ngurus ragam hal sehari-hari itu. Makasih mba Alfi sudah mampir :)

      Delete
  3. Iyaa kak aku setuju blog sebagai healing. Blog sebagai tempat berlabu, bernafas dan leluasa menulis apa yg kita sukai. Apalagi klo konten kita bermanfaat bagi orang lain dikunjungi dan dikomentari. Akkh rasanya senang sekali.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul kak fafa. Bebas lah mau ngomong apa juga bisa ya di blog sendiri, hihihi. Ngeluarin uneg uneg apapun, bisa jadi lega.

      Delete
  4. mbak windy, ini nih yang terkadang terlewat dalam ngeblog, berdoa dan dzikir. Ya Allah aku tersentil sekali ini. Jazakillah khayr sudah mengingatkan. Kalau boleh tahu akun spotify bahas tentang apa mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. bahas tentang ibu rumah tangga dan homeschooling kak yuk mampir, link ada di menu header :)

      Delete
  5. Sama mbak saya juga jadikan blog sebagai me time buat saya pribadi. Biasanya saya juga menyediakan waktu pada malam hari untuk bisa menulis blog. Hanya saja belum konsisten nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kak, malam hari kayaknya waktu yang tenaaaang. Apalagi kalau udah banyak amanah di sianghari nya. Cuma kadang yang bikin ga konsisten itu mengelola staminanya ya.. hehe.. suka udah capek duluan seharian beraktivitas

      Delete
  6. Setujuuuu liat dokumentasi anak2 kita kemarim minggu bulan bahkan tahun lalu tu jg jadi oase dlm kesibukan harian di rumah ya mbaa. Akupun goalsku pgn punya catatan yg rapih ttg anak-anak. Duh nulis ini aja ujung mataku basah. Senanga banget punya teman seperjalanan dg visi misi yg sama 🥰 semangaaat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju mbak putri. Kalau ga dicatat,kita tuh kadang nganggap anak kita ga belajar, ga bertumbuh. Tapi kalau dicatat, kita jadi sadar bahwa ada banyak sekali aspek aspek pertumbuhan yang anak-anak alami setiap harinya, dan itu perlu kita syukuri. Yuk semangat membuat dokumentasi buat anak, biar bisa refleksi juga kan kita ya mba

      Delete
  7. Keren kak, jadi related sama diri sendiri hehe kalau menulis memang sarana buang sampah wkwk, ya memang begitu adanya sih kadang-kadang kan lagi penat antar pikiran dan hati gak sinkron jadi harus di release dengan menulis xixi, semangat kak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau pikiran lagi merasa mumet, kita bahkan ga tau alasannya ya mba. Tau tau rasanya beraaat aja. Eh, setelah dituliskan (yang entah kadang nulis ga jelas), bisa lebih plooong

      Delete
  8. Saya jadi inget lagunya Jungkook - Seven. Karena every monday, tuesday, wednesday, thursday, friday, saturday, sunday a weeks. Every hour, minutes, second emak-emak urusannya seabrek. Tapi berkat ngeblog ini kita punya aktivitas me time yang bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwkw bener kak, kalau mau ngikutin kerjaan emak-emak, ga bakal selesai selesai. Emang perlu rada dipaksakan untuk "pause" sebentar, me-time dulu dengan nulis blog hihihi biar jadi happy lagi, dan penuh lagi tangki cinta buat anak-anak dan keluarga

      Delete
  9. Ngeblog untuak buat sampah hati dan pikiran, dan memang benar adanya ya kan mba. Apalagi diumur segini teman bisa dibilang cuma diri sendiri, sedangkan teman yg nyata udah sulit klw mau kumpul

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. kayak bisa dihitung jari temen yang masih sering kontak. bahkan itupun hanya melalui media sosial, ga bisa yang deeptalk gitu. Nah, blog bisa jadi temen cerita yang ga pake interupsi :)

      Delete
  10. Menjadi ibu rumah tangga memang tidak mudah ya Kak. Nge-blog solusi yang tepat sekali untuk para IRT untuk mencurahkan isi hatinya dan berbagi pengalaman tentang tumbuh kembang anak, mengurus keperluannya dan lainnya. Tentu itu bisa jadi manfaat bagi pembaca. Semangat Kak ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, kak Tiara, perjuangan tersendiri emang hehe.. dan butuh manajemen energi yang baik bagi seorang ibu. Nah, saya salah satunya ya lewat blog ini

      Delete
  11. Masyallah keren sekali Kak Windy tips-tipsnyaa... Setuju banget sih aku, kalau membuat to do list itu penting banget buat ibu,.. dan yang terpenting adalah berdoa agar dilancarkan ngeblognya... Semangat kak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih kak, atas apresiasinya. Semoga bermanfaat ya kak, bismillah semoga kita bisa yaa

      Delete
  12. Wah, kita banyak samanya nih mba Windy. Aku pun ngeblog buat curhat, refleksi diri, dan berkarya. Setuju banget sama daftar prioritas sebab ini sangat berpengaruh bagi kita yang kerjanya 24 jam , tujuh hari

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaa....tos online kakkk... semangat berkarya ya kak

      Delete
  13. Terimakasih atas doanya ya kak, begitu juga dengan ka Deary. Semoga apa yang kita tuliskan ini memberikan manfaat, minimal buat diri kita sendiri

    ReplyDelete
  14. makasih mbakkuuu...btw saya bisa akhirnya nulis ini pun karena lihat postingan IG dan blog mbak Thia lho hihi..jadi ikut bersemangat ngurus blog lagi

    ReplyDelete
  15. Asik sekali baca artikel mbak, related sekali dengan kehidupanku saat ini :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi gitu ya mbak.. kalau saya juga suka baca yang sama gitu mbak, karena jadi ngerasa senasib seperjuangan

      Delete