Si Superpower Canva : Membuat Infografis Yang Powerfull dan Mudah | Ibu Rumah Tangga Pun Bisa

Saat ini, dunia digital begitu menguasai segala aspek kehidupan kita. Informasi begitu membanjiri jagat media yang kita lihat sehari-hari. Maka tak heran jika infografis menjadi salah satu alat yang kerapkali digunakan untuk menyampaikan informasi secara visual kepada khalayak. Infografis membuat informasi bisa diterima dengan lebih singkat, dan sederhana. Namun tanpa menghilangkan poin-poin penting dari informasi yang ingin disampaikan. 

Pertanyaannya, seberapa mudah sih membuat infografis ini? Apakah diperlukan seorang ahli desain grafis untuk bisa membuat infografis yang powerful? 

Jawabannya adalah CANVA. Yap. Menggunakan canva. Pada artikel ini kita akan mengupas betapa Canva bisa membawa kita berselancar ke dunia infografis. Tidak hanya sebagai penikmat sajian infografis orang lain - tapi kita lah yang akan membuatnya sendiri, dengan mudah, namun tetap powerful! Ibu rumah tangga, seperti kita pun, insyaallah bisa melakukannya. 

Akan ada panduan step by step serta strategi terbaik untuk membuat infografis ini sehingga bisa menghasilkan karya memukau - namun tetap mudah diaplikasikan kepada hal apapun. 

Tentang Infografis

Sebenarnya, Apa Itu Infografis? 

Infografis itu merupakan cara memvisualisasikan data/pesan kedalam visual dengan format yang menarik dan sederhana.

Mengapa Harus Menggunakan Infografis?

Tujuannya agar mudah ditangkap idenya, dipahami maksudnya, dan tidak terkesan membosankan. Selain itu, infografis bisa memperluas cakupan materi yang bisa jadi tidak cukup untuk disampaikan dalam bentuk tulisan di artikel. Dengan adanya komponen visual seperti warna, ikon, grafik, element gambar, membuat pembaca akan cederung lebih baik dalam memproses informasi yang dihasilkannya. 

Infografis menyajikan informasi yang kompleks menjadi lebih menarik secara visual. Teks yang panjang bisa dirangkum menjadi singkat dan lebih mudah dipahami. Selain itu, orang-orang saat ini cenderung menyukai tampilan visual ketimbang teks biasa. Pembaca pun akan lebih ingat dengan informasi yang disampaikan sebab gambar dan grafik membantunya menyimpan memori itu lebih lama. 

Infografis juga membuat interaksi dengan pembaca lebih baik - seperti dengan adanya like, komentar, dan memudahkan pembaca berbagi informasi dengan cukup menyebarkan infografis tersebut ke khalayak lainnya. 

Canva, Tools Powerful untuk Membuat Infografis

Canva dirancang dengan antarmuka yang user-friendly. Cukup mudah bagi pengguna baru sekalipun untuk memanfaatkan canva tanpa perlu secara khusus mengikuti training/tutorial tertentu. Tanpa pengalaman desain grafis pun, siapapun bisa menggunakan canva. Tinggal drag dan drop. Kita, bisa memulai membuat berbagai infografis dengan cepat tanpa perlu belajar terlalu lama. 

Ada banyak template yang siap pakai. Kita hanya perlu memilih mana yang sesuai dengan kebutuhan dan menarik perhatian kita. Edit/sesuaikan dengan informasi yang ingin disampaikan, dan bisa segera dipublish saat itu juga. Mudah, tinggal pilih sesuai selera. Jutaan elemen siap digunakan tersedia di perpustakaan canva. Selain itu, tools untuk desainnya juga lumayan, seperti mengubah jenis font, warna, tata letak, ukuran, efek gambar, dan lain-lain sangat membuka peluang berkreasi penggunannya. 

Canva juga menyediakan sumber daya belajar melimpah, baik tutorial dari situs resmi canva, maupun di youtube dan berbagai platform lainnya. 

Pengalaman Bersama Canva

Sudah memasuki tahun 5/6 sejak pertama kali berkenalan dengan platform ini. Sudah beragam jenis desain dibuat dengan bantuan superpower ini. Mulai dari desain untuk instagram sendiri, hingga mengurus instagram milik orang lain. Mulai dari mengisi hal yang sederhana dari edit gambar untuk bisa masuk dengan cantik di feed profil instagram, hingga membuat mode reels/video di instagram pun pernah. Saat ini saya pun sedang lebih intensif menggunakan Canva (yaitu canva Pro), untuk membangun channel Youtube saya. 

Saya sudah pernah menuliskan pengalaman lengkap ini di sini

Canva ini memang se-powerfull itu. Sudah lebih dari 70 video saya hasilkan hanya dari utak-atik canva kurang dari sebulanan ini. Video animasi berdurasi panjang, hingga short yang kurang dari 1 menit. Semuanya beres dengan canva. 

Terkait infografis -sebagaimana materi Coach Hamim), saya memang baru menggunakannya sejak mengikuti coaching blogspedia. Sebelumnya, saya tidak terlalu memikirkan tentang gambar/ilustrasi untuk blog saya akan seperti apa. Biasanya, saya hanya akan ambil 1-2 gambar dari https://www.pexels.com/ lalu saya masukkan saja sesuai tema pembahasan APA ADANYA. 

Setelah mendapat materi dari coach Marita, dan terakhir kemarin cari coach Hamim, barulah semakin ngeh bahwa se-menarik itu ya ternyata kalau blog menggunakan infografis. Pantas saja saat saya baca blognya Coach Marita, atau blogspedia, koq nyaman dan mudah dimengerti isinya. Dan ternyata memang salah satu kuncinya ada di infografis yang disajikan di sana. 

Saya tengok ke belakang lagi, beberapa kata kunci yang sering saya gunakan tentang nama nama hewan, buah-buahan, atau tentang ibu dan keluarga. Ini karena terkait dengan Niche pembahasan saya di blog tentang ibu, dan di YouTube tentang video edukasi belajar anak. 

Step By Step Membuat Infografis Dengan Canva

Tidak boleh berkata tidak bisa, sebelum mencoba. Dan ilmu harus dipraktekkan. Kalau sekedar tau, maka itu namanya belum bisa. Hehe.. jadi bagaimana cara membuat infografis?

Singkatnya : 

• Pilih tema dan ide infografisnya mau seperti apa. Tentunya sesuaikan dengan ide pembahasan dari artikel yang sedang ditulis ya
• Kumpulkan data yang akurat. Misalnya kita sedang mau bikin infografis tentang perbandingan polusi jakarta hari ini dan tahun lalu, pastinya kita perlu data valid dari kementerian terkait donk. Tidak mungkin hanya berdasarkan asumsi atau berita yang betebaran di media sosial. Nah data ini yang menjadi bahan untuk dimasukkan ke infografis. Ingat, infografis kan memperjelas ya, jangan malah memperkeruh fakta karena datanya tidak jelas. 
• Pilih dan gunakan template yang tepat. Sebisa mungkin disamakan dengan warna background blog kita, supaya terkesan menyatu dengan laman artikel. Template yang sudah ada di canva sangat beragam.
• Tambahkan desain element yang dibutuhkan dan teks yang relevan
• Unduh, dan publish di blog

Mudah, bukan?

Ibu Rumah Tangga-pun Bisa Jadi Desainer Infografis

Meskipun sibuk dengan aneka urusan domestik, jangan khawatir, seorang Ibu rumah tangga pun bisa koq membuat infografis dengan cara yang praktis. Ya, dengan canva ini. Lalu bagaimana supaya bisa mengelola waktu agar kita tetap kreatif meski kerjaan rumah banyak sekali?

Tips Mengelola Waktu Agar Ibu Tetap Kreatif

1. Buat jadwal waktu khusus untuk membuat infografis. Bisa dilakukan saat anak tidur, misalnya. 
2. Bahaslah tema yang disukai. Melakukan apa yang disukai tentu lebih menyenangkan dan tidak menjadi beban
3. Gunakan sumber daya dan aplikasi online seperti canva. Ya, ini mudah. Fiturnya banyak sekali. 
4. Buat yang sederhana saja. Dengan keterbatasan waktu, sebaiknya pikirkan infografis yang simpel, tidak terlalu banyak detail-detail yang justru memusingkan kita saat membuatnya. 
5. Manfaatkan aplikasi canva versi mobile. Dengan begitu, di manapun berada, bisa "disambi". Bisa saja waktu di perjalanan mengantar anak, atau menunggu anak keluar dari sekolah, disambi menyelesaikan infografis. 
6. Gunakan template dari desain infografis yang pernah dibuat. Ini akan lebih memudahkan, cepat dan tentunya bisa lebih seragam. 

Penutup

So, untuk para Ibu Rumah Tangga di manapun, yok ingat yok, apapun profesi kita, kesibukan kita, kreativitas tetap bisa diperjuangkan koq. Tidak ada batasannya. Apalagi sudah ada aplikasi Canva yang sangat powerfull memfasilitasi kita menelurkan hasil karya "tanpa batas". Maka, jangan ragu untuk mencoba dan menggali harta karun si superpower Canva ini khususnya untuk membuat infografis yang powerfull untuk aneka kebutuhan. Mana tau, dari hasil "iseng" berkreasi di canva bisa jadi ladang cuan. Bukankah itu menyenangkan? Yok.. tunggu apa lagi, gassss bikin akun, dan buat karya pertamamu di sana.

Bagaimana pendapatmu dengan artikel ini? Mau bahas apa lagi yaaa?